Saturday, September 4, 2010

UNIVERSITAS TERBUKA KIAN EKSIS DI MATA DUNIA

Tangerang, 3/9/2010 (Kominfo-Newsroom) Rektor Universitas Terbuka(UT) Prof Ir Tian Belawati MEd PhD mengatakan UT kini menjadiperguruan tinggi terbuka jarak jauh (PTTJJ) yang semakinberkualitas dan keberadaannya diakui di mata dunia.

Lulusan UT semakin berkualitas dan bisa dibanggakan, terbuktibanyak alumni UT yang melanjutkan sekolah untuk program magisterdan doktor di berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri,kata Prof Tian dalam jumpa pers di Kampus UT di Pondok Cabe,Tangerang Selatan, Jumat (3/9).

Memasuki usia yang ke-26 pada 4 September 2010, banyak indikatoryang memperlihatkan UT semakin berkembang dan maju dan paralulusannya diakui kompetensinya. Saat ini, semakin banyakmasyarakat yang ingin kuliah di UT, kemudian ijazah S-1 UT setaradengan ijazah S-1 perguruan tinggi negeri dan diakui oleh perguruantinggi di luar negeri. Saat ini, UT memiliki program akademikFakultas Ekonomi, FISIP, FMIPA dan Program Pasca Sarjana.

Dari aspek manajemen, UT sudah memperoleh 42 sertifikat ISOdalam pengelolaan yang semakin profesional, termasuk sejak 2005memperoleh akreditasi dan sertifikat pendidikan tinggi berstandarinternasional berdasarkan International Council for Open andDistance Education (ICDE). Saat ini, UT sudah menjadi perguruantinggi terbuka jarak jauh yang diakui dunia, bahkan di Asia, UTsudah menjadi leader dan menjadi tempat studi banding terpercaya,katanya.

Selama ini, banyak perguruan tinggi terbuka di Asia melakukanstudi banding di UT. Terakhir, Pemerintah Fiji merencanakanmembangun UT seperti Indonesia setelah sebelumnya mereka melakukanstudi banding. Tidak hanya itu, ia sebagai Rektor UT sejak tahun2008, Prof Tian dipercaya menjadi Presiden Asosiasi UT se-Asia(Asian Association of Open Universitis/AAOU) dan menjadi satu darilima anggota Executive Committe ICDE. Menurut Rektor UT, dalam 10tahun ke depan, UT harus menjadi institusi PTTJJ berkualitas duniadalam menghasilkan produk pendidikan tinggi.

Saat ini, jumlah mahasiswa UT mencapai 650.000 orang yangtersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Mahasiwa UTdidominasi para guru, namun saat ini UT akan memulai untukmenjaring calon mahasiswa dari kelompok nonguru, misalnya darikalangan profesional, swasta atau para lulusan SLTA, kata ProfTian.

Jumlah mahasiswa UT yang berasal dari lulusan SLTA mencapai 14%lebih atau sekitar 70.000 orang dan ke depan akan dilakukansosiaslisasi untuk menjaring lulusan SLTA.

Selain terus memperluas jangkauan ke luar negeri, terutama dinegara-negara penempatan TKI, seperti Hong Kong, Arab Saudi,Malaysia, Singapura, Korsel, Macau dan Taiwan, UT juga memilikikewajiban untuk menjangkau masyarakat di daerah terluar, terdepandan kawasan perbatasan.

Dengan metode pembelajaran yang bersifat inklusif dan terbuka,UT bisa menjadi perguruan tinggi pilihan, apalagi kami tidakmelakukan uji seleksi, tidak membatasi usia mahasiswa, bisa belajardi mana saja, kapan saja, dan tidak ada pembatasan masa belajar,kata Tian.

Prof Tian mengatakan di usia yang ke-26, UT akan terus melayanikebutuhan pembangunan dengan cara mendidik anak-anak bangsa yangbertugas di garis terdepan pendidikan, yaitu para guru, sertamemberikan kesempatan kepada masyarakat di daerah terpencil untukkuliah. (Ad/dry)

2 comments:

Dionzee said...

Kapankah kemungkinan besar UT membuka ptogram paskasarjana bahasa inggris? Sangat diharapkan keberadaannya

Dionzee said...

Kapankah kemungkinan besar UT membuka ptogram paskasarjana bahasa inggris? Sangat diharapkan keberadaannya