JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, rencana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih dalam proses pembahasan. Pembahasan berkisar soal evaluasi mengenai rencana penerapan pembatasan BBM bersubsidi ke depannya.
"Kita masih mengevaluasi," tuturnya di Istana Negara, Kamis (16/9/2010). Sebelumnya, rencana pembatasan BBM bersubsidi memang akan diterapkan mulai di Jabodetabek pada Oktober mendatang.
Karen mengatakan, evaluasi yang dilakukan misalnya berkaitan dengan tempat-tempat yang memang sesuai untuk diterapkan pembatasan, terutama di Jawa. Pasalnya, lanjut Karen, 60 persen kuota BBM bersubsidi atau premium ada di Pulau Jawa.
"Mungkin contohnya di daerah Menteng, yang level atas, jadi dispenser premium dibatasi, untuk pertamax diperbesar," tandasnya.
No comments:
Post a Comment