Saturday, September 18, 2010

Tahun 2050 Indonesia Diramalkan Tenggelam

VIVAnews - Pada saat perubahan iklim tahun 2050, Indonesia diramalkan tenggelam. Sebab, pemanasan global menyebabkan naiknya permukaan laut. Apalagi, Indonesia adalah negara kepulauan.

"Jakarta pada tahun 2050 akan kehilangan wilayah Tanjung Priok, Ancol, dan Pantai Indah Kapuk yang tenggelam," kata Sekretaris World Ocean Conference (WOC), Indroyono Soesilo kepada wartawan di Kantor Kementerian Kesejahteraan Rakyat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis 22 Januari 2009.

Isu kelautan, kata dia sangat penting diperhatikan. "Kalau dunia tidak menggarap bersama soal isu kelautan. Kondisinya akan sama seperti Jakarta tahun 2050," kata Indroyono.

Indonesia ternyata tak sendirian menghadapi masalah itu. Ditambahkan Indroyono, begitu Indonesia menggagas konferensi kelautan, dunia langsung merespon. Sebanyak 121 negara menyatakan akan hadir dalam konferensi di Manado, Sulawesi Utara, 11 sampai 14 Mei 2009.

Gagasan Indonesia, tambahnya, dilatarbelakangi minimnya pembahasan isu kelautan, termasuk di Perserikatan Bangsa Bangsa.

Sebagai penggagas, Indonesia tak tanggung-tanggung. Tiga peraturan pemerintah dikeluarkan untuk pelaksanaan konferensi. Pemerintah juga mempersiapkan infrastruktur untuk penyelenggaraan acara tersebut. Dana sebesar US$ 200 juta untuk kelautan, telah dimobilisasi.

Pemerintah Indonesia, kata Indroyono, punya target khusus dalam pertemuan itu yakni Manado Declaration dan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit Implementation yang akan dipakai sebagai wahana dasar untuk mengambil kebijakan penyelamatan kelautan tingkat dunia.

Panitia pengarah konferensi (steering committee) akan dipimpin Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie. Anggotanya, semua menteri koordinator, para menteri, Kepala Kepolisian RI, Panglima Tentara Nasional Indonesia, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Sedangkan panitia nasional akan dipimpin Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi dan wakilnya, Gubernur Sulawesi Utara.
• VIVAnews

No comments: