Saturday, September 18, 2010

Siapa Mau Lihat Buaya di Jalan Ambrol?


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di sekitar lokasi ambrolnya sebagian badan Jalan RE Martadinata tidak peduli dengan larangan untuk tidak mendekati lokasi reruntuhan. Warga justru menarik pengunjung yang datang dengan cerita soal buaya jadi-jadian di tempat tersebut. Pantauan Kompas.com, sejak Sabtu (18/9/2010) pagi, warga dari berbagai tempat silih berganti mendatangi lokasi ambrolnya jalan yang bersebelahan dengan Jembatan Volker di Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Oleh warga, jembatan ini diyakini menjadi tempat "hunian" makhluk halus yang dikenal sebagai Si Manis Jembatan Ancol. Isu yang beredar di kalangan warga adalah ada sebuah mobil sedan yang ikut tercebur ketika jalan tersebut ambles pada Kamis (16/9/2010) dini hari. Namun, sampai saat ini tidak ditemukan bangkai mobil ataupun jasad pengemudinya.

Isu semakin panas dengan cerita warga setempat mengenai adanya buaya jadi-jadian yang sering lewat di Jembatan Volker. "Ayo, ayo, siapa yang mau lihat buaya, silakan parkir di sini," teriak beberapa warga yang mendadak menjadi tukang parkir di sekitar lokasi kejadian. "Yang mau lihat jembatan hilang, parkir di sini," ajak tukang parkir lainnya.

Sejak berita soal jalan ambrol itu tersebar, selalu saja ada penduduk yang ingin tahu kondisi jalan rusak tersebut. Mereka tak menghiraukan garis polisi dan pagar seng yang dipasang menutupi semua ruas jalan di kedua ujung jalan rusak. Anak-anak kecil bahkan asyik memancing di muara sungai di dekat Jembatan Volker. Warga seolah tak peduli dengan ancaman terjadinya ambrol susulan yang sewaktu-waktu mengancam keselamatan mereka.

Sisi jalan yang masih utuh masih menyisakan ancaman ambles karena tanah di samping jalan memperlihatkan adanya retakan sepanjang lebih kurang 5 meter. Sheet pile yang akan digunakan untuk memperkuat sisi jalan yang utuh itu pun belum dipasang.

Petugas dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Departemen Pekerjaan Umum saat ini masih melakukan pengeboran di beberapa titik untuk mengambil sampel tanah guna melihat kondisi tanah di bawah jalan.

No comments: