Sunday, November 11, 2012

China Uji Coba Prototipe J-31

China berhasil menguji coba model kedua dari pesawat silumannya. Uji coba itu menandai perkembangan teknologi penerbangan yang dimiliki oleh militer China.
Pesawat siluman J-31 dilaporkan menjalankan uji cobanya dengan sukses. Uji coba dilaksanakan di sekitar wilayah Kota Shenyang. Ini adalah uji coba pesawat siluman China yang kedua setelah pada tahun lalu China mencoba prototipe pertamanya, pesawat J-20, yang juga berjalan dengan sukses.
Selain kemampuan siluman yang dimilikinya fitur-fitur lain yang dimiliki oleh kedua pesawat tersebut masih belum diketahui. Tanggal produksi massal pesawat itu pun masih menjadi misteri. Demikian, seperti diberitakan oleh cbsnews, Jumat (2/11/2012).

Pesawat J-20 dirancang untuk menjadi pesawat pencegat yang akan berhadapan dengan pesawat milik musuh di udara. Sedangkan Pesawat J – 31 adalah pesawat pembom yang bertujuan menghancurkan sasaran-sasaran yang berada di permukaan.

“Saya pikir ini merupakan perkembangan yang patut diperhatikan, tapi kita masih belum bisa menduga seberapa besar kemampuan yang dimiliki oleh pesawat tempur tersebut”, jelas Greg Wladron, seorang pengamat penerbangan.

Walaupun berkembang secara pesat, teknologi penerbangan China masih meghadapi beberapa kendala, diantaranya kendala teknis dan biaya. Pengamat penerbangan Ross Babbage mengatakan, sejauh ini, China masih menggunakan mesin buatan Rusia untuk suku cadang pesawatnya. Ross Babbage.

MBT Leopard Revolution Alutsista Terbaru Indonesia

TNI AD berencana melengkapi dua batalyon kavaleri dengan MBT Leopard, Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8/Tank Kostrad bermarkas di Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan dan Yonkav 1/Badak Ceta Cakti Kostrad di Cijantung, Jakarta.

Demi memaksimalkan kinerja Main Battle Tank (MBT) Leopard Revolution, infrastruktur pendukung terus dilengkapi. Namun, tidak dari luar negeri, tetapi produk lokal.

"Ini sebagai komitmen kami untuk melakukan alih teknologi bagi setiap alutsista yang dibeli dari luar negeri," kata Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro usai menyaksikan penandatanganan MoU di acara pameran Indo Defence 2012, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dengan Managing Director Rheinmetall Landsysteme, Harald Westermann dan Presiden Avirbus Industria Aerospacial Brazil, Sammi Youssef Hassuani.

Lain pihak, Mayjen TNI Ediwan mengungkapkan bahwa nantinya PT Pindad akan mendapatkan workshop bagaimana memperbaiki tank buatan Jerman ini, mulai dari perawatan ringan hingga ke perawatan berskala besar.

"Pihak Rheinmetall juga akan mempercayakan PT Pindad untuk improvisasi menggunakan konten lokal," kata Ediwan.

Tidak hanya PT Pindad, Mayjen TNI Ediwan juga mengungkapkan bahwa Bengkel Pusat TNI AD dan Balitbang TNI AD ikut dalam workshop tersebut.




Spesifikasi Teknis
Mesin: MTU MB 873, 12 diesel turbo intercooler
Tenaga: 1500 hp
Transmisi: otomatis 4 maju + 2 mundur
PWR: 24,2 hp/ton
Kapasitas: 1.160 liter



Dimensi
Panjang + kanon: 9,670 m
Lebar/tinggi: 3,70 m/ 3,00 m
Berat tempur: 62 ton
Tekanan jejak: 0,98 kg/cm2
 Bebas dasar: 540 mm


Mobilitas
Kecepatan maksimum: 70 km/jam
Rintangan tegak: 1,1 m
Rintangan miring: 30%
Tanjakan: 60%
Lintas parit: 3 m
Mengarung: 0,8 m
Daya jelajah: 450 km

Persenjataan
Kubah: Rheinmetall 120 mm SBG L44
Jarak capai: 7,62 mm MG
PSU: 7,62 mm MG
Awak ranpur: 4 orang

Indonesia - Braszil Jalin Kerja Sama Teknologi MLRS

Indonesia dan Brasil menjalin kerja sama dalam bidang pertahanan. Kementerian Pertahanan dan perusahaan Brasil, Avibras, sepakat melakukan transfer teknologi multi launcher rocket system (MLRS) Astros II.

"Kita memang mensyaratkan transfer teknologi," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di sela pameran peralatan dan persenjataan militer Indo Defence Expo 2012, di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 8 November 2012.

Nota kesepahaman yang diteken Kementerian dan Avibras meliputi rencana transfer teknologi. "Ini terkait dengan pembelian kita beserta offset (imbal dagang)," ujar Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal TNI Ediwan Prabowo.

Duta Besar Brasil, Paulo Alberto Da Silveira Soares, menyatakan kerja sama ini merupakan salah satu bukti bahwa Brasil menganggap Indonesia sebagai mitra penting. "Kami ingin meningkatkan hubungan dua negara lebih jauh lagi," ujar dia.

Isu pertahanan, kata Paulo, menjadi salah satu prioritas yang ingin mereka tingkatkan. "Ini hanya awal dari hubungan yang lebih baik," katanya. Indonesia dan Brasil berada dalam satu grup di G-20. Untuk itu, kerja sama kedua negara harus dijalin lebih dalam.

Perjanjian ini meliputi pengadaan simulator ASTROS II MKS, Ammunition Mobile Acclimated Depot (AV-DMMC), revalidasi roket, dan dukungan teknis pembangunan fasilitas perawatan MLTRS Astros. Perjanjian itu diteken Ediwan, mewakili Kementerian, dan Sami Youssef Hassouani, President Director Avibras.

MLRS Astros II adalah salah satu alat utama sistem persenjataan TNI Angkatan Darat. Peluncur roket ini dinilai lebih unggul karena daya jangkau yang luas serta anti terhadap serangan zat kimia dan teknologi. Avibras berani menawarkan transfer teknologi dengan PT Pindad untuk kendaraan tempur taktis pengusung MLRS.

Kemhan RI Tanda Tangani MoU ToT Dengan Brazil dan Jerman

Jakarta, DMC – Di hari kedua penyelenggaraan Indo Defence 2012, Kamis (8/11) di stand Pameran Kementerian Pertahanan RI dilaksanakan penandatanganan MoU kerjasama Transfer of Technology (ToT) dengan Pemerintah Brazil dan Pemerintah Jerman.
Avibras
Penandatanganan MoU ToT pertama yang disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro yakni dalam rangka pengadaan Multi Launcher Rokcet System atau sistem peluncur roket jarak jauh dengan perusahaan Avibras Industria Aeroespacial Brazil.
Tekhnologi tersebut nantinya akan diberikan kepada pihak LAPAN, PT. Pindad, PT DI dan Bengpuspal TNI AD. Penandatanganan dilakukan oleh Kabaranahan Kemhan RI Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP dengan President Avibras Industria Aeroespacial Brazil Sami Josef Hassuani. MoU kerjasama ini merupakan implmentasi didalam proses Transfer Technologi dalam pembelian dari produk roket.
Rhenmetall AG
Sementara itu penandatanganan dengan pemerintah Jerman khususnya Rheinmetall AG Jerman terdapat dua bentuk, pertama, dalam hal pengadaan Medium Battle Tank untuk ukuran 30 ton dan Main Battle Tank (MBT) Leopard ukuran 60 ton serta tank pendukungnya. Kedua adalah MoU pelaksanaan ToT yang akan diberikan kepada PT. Pindad, Bengpuspal Ditpalad dan Bengpushub Dithubad.
Penandatanganan MoU yang dilakukan dengan Jerman tersebut merupakan langkah awal untuk hubungan yang lebih lama khususnya pengadaan Tank jenis MBT Leopard. Pemerintah Indonesia menginginkan jumlah MBT Leopard sekitar 2 Batalion Satuan setingkat Leopard untuk Kavaleri TNI Angkatan Darat.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP dengan Direktur Rheinmetall AG Jerman, Herald Westernman.

Pasang Surut Hubungan Diplomasi Indonesia Australia

Tetangga selatan kita yang lokasi geografinya terpencil dan sendirian berwajah Eropa di koridor Asia Pasifik boleh dikata dan jujur sepanjang sejarah perjalanan republik ini bukanlah tetangga yang berhati tulus. Australia selalu memandang Indonesia sebagai tetangga yang besar tetapi mereka merasa lebih tinggi kastanya. Ini tak terlepas dari kultur Eropa yang selalu memandang bangsa Asia dan Afrika sebagai bagian dari sisa sejarah kolonialis sehingga pola kultur yang dikedepankan tak bisa lepas dari kriteria merasa lebih unggul kualitas dan performansi segala dimensi.

Australia ikut “membela” RI ketika Trikora menuju perang terbuka dengan Belanda awal tahun 60an. Pertimbangannya tentu sama dengan ketakutan AS pada kesiapan kekuatan militer RI waktu itu berdasarkan laporan intelijen AS yang ready for war dalam hitungan minggu. Kesamaan pandang itu adalah daripada dipermalukan dan dikalahkan bangsa Asia, persaudaraan Barat dengan leader AS menginginkan jalan diplomasi untuk melepas Papua sehingga Belanda kalah terhormat. Jika terjadi perang terbuka dengan RI, prediksi intelijen AS menyebut Belanda akan dikalahkan oleh kekuatan militer RI dengan 12 kapal selam yang paling ditakuti saat itu. Australia bersama AS membentuk tim diplomasi komisi tiga negara untuk dibawa ke PBB dalam penyerahan Papua tahun 1963 ke RI.

Pembom Strategis AURI yang ditakuti Australia

Ketika Dwikora dikumandangkan, Australia bersama Inggris yang sejatinya adalah “ibu kandung yang membuang dirinya” ikut mengirim pasukan dan disebar di Kalimantan. Kali ini Australia berperan sebagai musuh RI yang bersama Inggris menjadi pagar pengaman Persekutuan Tanah Melayu bentukan Inggris untuk melawan kemarahan Soekarno. Perubahan haluan politik RI setelah tahun 1965 mengharuskan Dwikora dihentikan dan tak lama setelah itu ASEAN berdiri tahun 1967 sebagai bentuk kesepahaman bertetangga diantara negara-negara Asia Tenggara.

Alutsista made in blok Timur mulai kehilangan gigi karena ketiadaan suku cadang. Era tahun 70an kondisi alutsista TNI sangat memprihatinkan. Australia dengan berbagai syarat menghibahkan 1 skuadron jet tempur F86 Sabre, puluhan pesawat Nomad dan puluan kapal patroli kepada Indonesia. Syaratnya tentu dengan tidak lagi memakai alutsista blok Timur yang memang sudah mati suri.

Timor Timur bergolak diakhir tahun 1975, dengan Fretilin yang berhaluan kiri menguasai wilayah itu. Pada waktu itu era perang dingin lagi “berdarmawisata” kemana-mana sehingga jika dibiarkan berkuasa maka komunis sudah berada di gerbang utara Australia dan di halaman belakang RI. Setelah kunjungan Presiden Gerald Ford ke Jkt dan memberi “restu” maka pasukan Indonesia melakukan operasi militer di Timor Timur. Australia tentu merasa senang karena tak perlu biaya untuk membendung paham komunis yang meloncat tiba-tiba dari Indocina ke depan Darwin.

Ironisnya ketika perjalanan sejarah menunjuk tahun 1999, ketika perang dingin sudah usai dengan bubarnya Uni Sovyet dan tamatnya Yugoslavia beberapa tahun sebelumnya, Australia berbalik haluan dan berupaya ingin memerdekakan Timor Timur. Peristiwa sejarah ini sejatinya sangat menyakitkan Indonesia apalagi ketika itu terjadi krisis ekonomi maha hebat di tanah air. Sudah jatuh tertimpa tangga, tiba-tiba tetangga sebelah menggedor-gedor jendela rumah. Arogansi ini dalam kacamata militer merupakan tusukan bayonet yang menikam apalagi ketika sejumlah Hornet Australia melakukan parade sampai diatas Ambon malam hari sebagai reaksi dicegatnya Hornet mereka oleh Hawk TNI AU di pulau Roti NTT ketika sedang dalam perjalanan dari Darwin menuju Singapura siang harinya.
Jet Tempur Hawk di Air Force Base Halim Jakarta

Sibuknya Australia mengurusi soal Timor Timur terkesan overdosis dan angkuh. Persahabatan yang dibangun bertahun-tahun ketika Paul Keating menjabat PM Australia sirna tak berbekas. Kedatangan militer Australia di Dili memakai baju Interfet seperti hendak mempertunjukkan kehebatannya sebagai malaikat penolong kepada rakyat Timor Timur. Tetangga selatan itu sekali lagi membuktikan kriteria persahabatan berdasarkan kepentingan tanpa mengindahkan perasaan tetangganya. Dan memang kultur Eropa berada dalam rekam jejak yang seperti itu.

Bertetangga dengan orang Barat yang terlempar ke benua selatan itu mestinya tidak boleh disikapi dengan kepolosan dan inferior diri. Catatan sejarah bertetangga dengan Australia yang menjadi ukuran evidence bisa menjadi barometer nilai keikhlasan bertetangga negeri Kanguru itu. Kultur Barat yang selalu merasa superior adalah karakter mereka, sayangnya mereka tak memahami kultur dimana mereka berada yang sesungguhnya berada di kawasan Asia yang menjunjung rasa hormat satu sama lain. Jepang, Korea dan Cina misalnya kehebatan ekonominya tak lantas membuat mereka arogan karena punya kultur Asia yang diam-diam menghanyutkan. Ini bertolak belakang gaya diplomasi Australia yang mendikte, merasa lebih tinggi unjuk dirinya, tetapi tak mampu mengedepankan kesejajaran dalam bersilaturahmi.

Dalam soal Papua diyakini Australia memasang topeng bermuka dua. Statemen pemerintahannya selalu menyuarakan bahwa Papua bagian dari NKRI, Papua satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan RI. Namun muka yang lain selalu melangkahkan aroma yang berbeda. Papua selalu dijadikan Australia komoditi politik untuk menaikkan citra pemerintahan atau partai oposisi. Demikian juga dengan persetujuan negeri itu untuk menjadikan Darwin sebagai pangkalan militer dan Marinir AS sempat membuat Menlu Marty berang ketika berlangsung KTT Asia Timur di Bali Nopember tahun silam. Bagaimana tak berang, arogansi Australia ditunjukkan di KTT yang juga dihadiri Presiden Obama dan PM Cina Wen Jiabao dengan mengumumkan penempatan 2500 marinir AS di Darwin. Jelas dong waktu dan tempatnya kurang pas, orang mau meeting malah diprovokasi dengan statemen seperti itu.

Perkuatan militer Indonesia saat ini tentu tak terlepas dari pantauan intelijen dan pemikir strategis hankam Australia. Kehadiran Skuadron Sukhoi di Makassar menjadi referensi betapa kekhawatiran negeri itu pada tetangganya yang besar ini semakin kuat. Walaupun mereka sudah diperkuat dengan 24 Superhornet yang baru dan menunggu kedatangan F35 tetap saja mereka berpandangan keunggulan militernya seperti hendak diambil alih oleh Indonesia. Dalam pandangan kita, dua tahun terakhir Australia menunjukkan sikap ingin bersahabat dengan militer Indonesia. Dan setiap ajakan untuk bersahabat pada sahabat yang pernah dilukainya tentu harus ada ongkosnya. Maka hibah 4 Hercules itu bisa jadi bagian dari ongkos untuk mengambil hati RI. Lalu berhasil membujuk RI agar Sukhoi TNI AU ikut gabung dalam Pitch Black di Darwin akhir bulan ini .

Skuadron Sukhoi, alutsista strategis TNI AU

Sekedar berandai-andai jika perkuatan Alutsista TNI sudah sampai pada MEF tahap ketiga, sangat diyakini bahwa Australia akan mengidap penyakit anyar, namanya virus SNTTN, sesak nafas tidur tak nyenyak. Nah sebelum virus itu berkembang biak maka vaksin antivirus itu mulai sekarang harus dikembangkan. Salah satu caranya tentu dengan merangkul Indonesia agar bisa dekat dengannya, syukur-syukur bisa masuk persekutuannya untuk menghadapi Cina. Apalagi perkembangan laut Cina Selatan (LCS) yang makin dinamis dan terkadang panas dalam membuat Australia dan sekutunya AS memasang kuda-kuda karena juluran lidah naga Cina sudah mengendus LCS dan bersiap menerkamnya manakala gizi militernya sudah siap tahun 2020 nanti.

Bersahabat dengan semua negara itu penting, tentu berdasarkan kepentingan nasional kita dan kesetaraan “gender”. Jangan sampai kita sebagai negara besar nomor empat terbesar di muka bumi ini dianggap belum setara gendernya di mata Australia seperti yang selama ini ditunjukkannya dalam bingkai pertemanan. Dengan menggelontorkan sejumlah bantuan dan hibah untuk mengambil hati, maksud dan tujuannya disampaikan kemudian, jelas merupakan persahabatan atas nama pamrih dan balas budi. Mestinya Australia mengedepankan bahasa kultur kepada tetangganya dan juga tetangga lainnya di Asia Tenggara. Beramah tamahlah dengan jirannya.

Yang menarik tentu saja pernyataan Menlu Australia yang mengucapkan selamat berpuasa bagi muslim Indonesia beberapa hari lalu seakan menyiratkan apakah ini juga bagian dari upaya mengambil hati Indonesia, entahlah. Yang jelas saling menghargai kultur, memahami kultur Asia, memahami kebhinnekaan Indonesia, tidak mengompori Papua, tidak suka mendikte, tidak merasa arogan dan superior merupakan prasyarat jika Australia ingin mengambil hati rakyat Indonesia, sekali lagi rakyat Indonesia. Susah senang, haru biru, luluh lantak, hancur minah telah dialami negeri ini bersama cerita perjalanannya dan yang pasti negeri ini sedang menuju pertumbuhan kekuatan yang pasti. Menuju PDB 1 trilyun dollah, pendapatan per kapita sudah US$ 4.000, kekuatan ekonomi 16 besar dunia, kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, militernya pun mulai menggeliat. Jika Australia melihat dari periskop ini belum terlambat dia taubat nasuha untuk kemudian memandang negeri ini dari dimensi kesetaraan dalam berjiran.


Jersey Timnas Diluncurkan di SUGBK, 12 November

Piala AFF 2012 sebentar lagi akan digelar. Dengan waktu yang terbilang sudah sangat singkat, sejumlah produsen jersey mulai me-launching kostum yang akan digunakan oleh para peserta Piala AFF 2012.

Yang terdekat, Nike sebagai salah satu apparel yang menyediakan jersey untuk beberapa negara Asia Tenggara, akan segera memperkenalkan jersey timnas Indonesia. Menurut rencana, perkenalan tersebut akan dilakukan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (11/11).

"Penantian akan segera berakhir. Jersey Timnas Indonesia terbaru akan kami launch hari Senin besok. Datang dan saksikan acara launcing seragam timnas terbaru di GBK, pintu masuk 1 dan 12," kata Nike Indonesia lewat akun twitter-nya.

Nike sendiri hingga kini belum dapat menjelaskan apakah bentuk dan desain kostum timnas Indonesia untuk edisi Piala AFF 2012 akan sesuai dengan kostum yang sudah beredar di pasaran. Namun, jersey timnas Indonesia dipastikan akan sesuai dengan tema Nike saat ini, yakni 'My Time is Now'.

Sebelumnya, dengan tema tersebut, Nike sendiri telah meluncurkan kostum untuk timnas Singapura. Dalam laporan sebelumnya, kostum yang dipakai pemain-pemain Singapura ini menggunakan teknologi Nike terbaru, yaitu 100 persen bahan daur ulang polyester dan material lainnya. Bahan-bahan tersebut diharapkan diharap mampu mengeluarkan kemampuan terbaik negara yang sudah tiga kali menjadi juara AFF.

Seragam Baru TNI


PDL yang baru ini terlihat lebih trendy dan modis. Jika pasukan Indonesia berbaris atau defile memang tidak terlihat ada yang aneh dengan mereka. Namun jika pasukan TNI digabungkan dengan pasukan negara lain, terutama pasukan negara maju, maka loreng/PDL pasukan TNI terlihat sedikit “jadul”, alias jaman dulu.


Rasa gagah dan nyaman dengan pakaian dinas diharapkan akan menambah percaya diri pasukan dalam menjalankan setiap kegiatan/ operasi mereka.

Brigif 17 Kostrad ?
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, mengapa Brigif Linud 17 Kostrad yang pertama mendapat BDU baru ?. Keputusan ini bisa saja random. Akan tetapi jika dilihat dari jenjang militer, Kostrad merupakan unsur pasukan lapangan yang paling besar di TNI. Panglima Kostrad dipimpin oleh Jenderal bintang tiga. Sementara Kopassus dan Kodam dipimpin oleh Jenderal berbintang dua.

Kalau pilihannya jatuh ke Kostrad, lalu pasukan mana yang lebih dulu menggunakannya ?. Tentu pasukan yang senior. Dan mereka adalah Linud Kostrad, yang sudah malang melintang di medan pertempuran.

Brigif Linud 17 terdiri dari tiga bataliyon: Yonif Linud 305/Tengkorak (Karawang, Jabar), Yonif Linud 328/Dirgahayu (Cilodong, Kab.Bogor), dan Yonif Linud 330/Tri Dharma (Cicalengka, Kab Bandung). Markas Brigif 17 terletak di Cijantung (Jakarta Timur), satu komplek dengan Mako Kopassus, Yonkav 1 Badak Ceta Cakti/Kostrad, dan Yonkav 7 Panser Khusus/Kodam Jaya.

Brigif Linud 17 Kostrad, telah mencetak jenderal-jenderal ternama, antara lain: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Endriartono Sutarto dan Jenderal (Purn) Feisal Tandjung, Mantan KASAD Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Letjen (Purn) Suaidi Marasabesi, Letjen Purn Prabowo Subianto, Letjen (Purn) Agus Wijoyo, Letjen (Purn) Fachrul Razie, Letjen (Purn), Djadja Suparman, Irjenad Mayjen Geerhan Lentara dan banyak lagi.

Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Battle Dress Uniform (BDU) terbaru, untuk pasukan TNI. Warna hijau dari Pakaian Dinas Lapangan (PDL) ini lebih menyatu dengan alam, sehingga memaksimalkan kamuflase pasukan. Motif bercak lorengnya pun lebih halus karena menggunakan pixel/ digital effect. Code dress dan atribut diperbaiki penampilannya mendekati model US Army.

Pindad Kembangkan Varian SS-2 Anti Karat untuk TNI AL

PT Pindad tak hanya membuat sejumlah varian dari Senapan Serbu (SS) saja, tapi juga berencana membuat varian dari SS versi 2 (SS-2) yang tahan terhadap oksidasi atau anti karat akibat air laut. Varian SS-2 ini khusus dibuat untuk TNI Angkatan Laut.
Namun, staf Penjualan dan Pemasaran PT Pindad, Mutiara Erning, menjelaskan varian ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum diketahui kapan resmi diproduksi. "Belum diproduksi, masih dalam pengembangan antara PT Pindad dengan Angkatan Laut," kata Mutiara kepada VIVAnews di Indo Defence 2012 Expo & Forum, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 9 November 2012.

PT Pindad, kata Mutiara, memang sengaja terus mengembangkan beberapa varian lainnya. Salah satunya adalah varian yang anti karat. "Pindad nanti bikin varian yang anti oksidasi. Caranya dengan menggunakan marinisme atau pelapisan yang tahan karat dan air laut. Pelapisan ini tentu beda dengan pelapisan SS-2 varian sebelumnya," ucap dia.

Senapa Serbu produksi PT Pindad sendiri sudah memiliki dua versi, SS-1 dan SS-2. Khusus untuk SS2, sudah memiliki sejumlah varian, yakni SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4HB, dan SS2-V5.

Staf Desain Produk PT Pindad, Windu Paramata menambahkan, dengan menggunakan SS2-V4HB, TNI sudah lima kali menjuarai lomba tembak tingkat internasional. "SS2-V4HB menggunakan peluru kaliber 5,56 mm dengan jarak tembak efektif 600 meter," kata dia.

Di ajang Indo Defence ini, PT Pindad memamerkan beberapa senjata produksinya, di antaranya SS versi 2 (SS2), Hand Gun G-2 versi elite dan Combat, serta Senapan Penembak Runduk (SPR) yang digunakan untuk para penembak jitu. (ren)

Kualitas Senapan Serbu Pindad Lebih Baik dari M16 Amerika Serikat

Senapan Serbu (SS) PT Pindad Persero telah menyabet penghargaan dalam sejumlah lomba tingkat internasional. Kualitas senapan yang memiliki dua versi, SS1 dan SS2, ini diklaim lebih baik dari M16 buatan Amerika Serikat.

Staf Desain Produk PT Pindad, Windu Paramata, mengatakan SS dibuat dengan menggabungkan sejumlah keunggulan M16 dan senjata asal Rusia, AK47. "Jadi senapan serbu ini dibuat berdasarkan gabungan teknologi di M16 dan daya tahan di AK47," ujar Windu saat berbincang dengan VIVAnews di Indo Defence 2012 Expo & Forum, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 9 November 2012.

SS, kata Windu, memiliki fleksibilitas teknologi seperti M16, sementara daya tahannya seperti AK47. Teknologi yang diadopsi dari AK47 itu adalah sistem gas buang. Sistem inilah yang tidak dimiliki oleh M16. Dengan sistem itu, SS memiliki daya tahan di segala medan. SS tahan terhadap air atau lumpur. Artinya, SS masih bisa digunakan untuk menembak meski baru saja masuk ke air maupun lumpur.

"Jadi, kalau habis keluar dari sungai atau lumpur, senapan serbu ini tidak macet seperti M16. Paling tembakan pertamanya untuk membersihkan lumpur yang masuk ke moncong senjata," ujar Windu.

Khusus untuk SS2, sudah memiliki sejumlah varian, yakni SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4HB, dan SS2-V5. Windu menambahkan, dengan menggunakan SS2-V4HB, TNI sudah lima kali menjuarai lomba tembak tingkat internasional. "SS2-V4HB menggunakan peluru kaliber 5,56 mm dengan jarak tembak efektif 600 meter," kata dia.

Dalam ajang Indo Defence ini, PT Pindad memamerkan beberapa senjata produksinya, di antaranya SS versi 2 (SS2), Hand Gun G-2 versi elite dan Combat, serta Senapan Penembak Runduk (SPR) yang digunakan untuk para penembak jitu.

Menanti Debut Rafid Topan di Moto2

Valencia - Indonesia kembali punya pebalap yang tampil di seri balap motor Grand Prix. Setelah Doni Tata sempat berlaga di kelas 125 dan 250 cc, hari ini Rafid Topan Sucipto akan tampil di Valencia pada kelas Moto2.

Rafid Topan saat ini sudah dikontrak oleh Tim Qatar Motor and Motorcycle Federation untuk menjadi salah satu pebalap Moto2 mereka di musim 2013. Namun keberuntungan mendatangi Topan karena dia sudah akan bisa melakukan debut di Moto2 pada seri terakhir musim 2012 yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (11/11/2012) hari ini.

Topan (17 tahun) tampil di Valencia sebagai pebalap pengganti. Dia mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Anthony West, rider asal Australia itu pekan lalu West dijatuhi hukuman larangan membalap setelah dia gagal lolos tes doping usai tampil di Le Mans, Prancis, pada Mei 2012.

Pada kesempatan pertamanya tampil di free practice Moto2, Rafid menempati posisi ke-30. Sementara pada latihan bebas kedua dan ketiga dia berada di urutan 31 dan 32. Sedangkan pada kualifikasi, Rafid ada di tangga ke-31.

Moto2 berada satu kelas di bawah MotoGP dan sebelumnya dikenal sebagai kelas 250 cc. Perubahan tersebut terjadi mulai musim 2010, di mana motor yang digunakan adalah empat langkah berkapasitas 600 cc.

Motor 600 cc bukan sesuatu yang baru buat Topan. Dia di tahun ini tampil pada kejuaraan Supersport Asia Road Racing, yang juga menggunakan motor dengan kapasitas mesin 600 cc.

Rafid Topan bukan orang Indonesia pertama yang terjun di ajang balapan Grand Prix karena dalam selang 2005 sampai 2008 Doni Tata Pradita pernah tampil di kelas 125 cc dan 250 cc. Doni bahkan dapat kesempatan tampil di sepanjang musim 2008 bersama tim Yamaha Indonesia Pertamina dan mengumpulkan satu poin dari 16 balapan.

Dalam beberapa tahun terakhir Rafid Topan dianggap sebagai salah satu pebalap motor muda terbaik yang dipunya Indonesia dengan beberapa gelar bergengsi didapat. Di antaranya adalah Juara Nasional kategori pemula Yamaha Cup Race 115 cc pada 2007, juara tingkat nasional kategori pemula 115 cc tahun 2008, juara tingkat nasional kategori senior 125 cc dan 115 cc (2009), urutan tiga kelas underbone 155 cc Petronas Asia Roand Racing Championship.

Yang tak kalah bergengsi adalh sukses dia jadi kampiun Underbone 155 cc Petronas Asia Road Racing Championship dan juara Indoprix110 tahun 2012 ini.

Kendaraan Tempur "Komodo" Pindad diresmikan Presiden RI

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi nama sebuah kendaraan taktis karya anak bangsa dengan nama Komod di pameran internasional industri peralatan pertahanan Indonesia 2012 atau INDODEFENCE 2012 Expo and Forum, Sabtu.

Kendaran Tempur Komodo Tipe APC Produksi Pindad



"Kendaraan taktis karya putra-putri Indonesia yang insyallah akan menjadi kendaraan taktis yang handal bisa bergerak di segala bidang, cuaca, bertempur di medan-medan Indonesia ini, saya beri nama komodo," kata Presiden.

Nama komodo, menurut Yudhoyono, dipilih karena simbol hewan yang menjadi ciri khas Indonesia.

Dia berharap kendaraan taktis itu benar-benar andal dalam pertempuran dan membawa kemenangan serta kejayaan bagi Indonesia.


Pameran bertemakan "Building Roadmap for Defence Industry, Present and Futures" itu merupakan pameran industri peralatan pertahana tiga matra angkatan bersenjata dan kepolisian Republik Indonesia yang kelima dan berlangsung 7-10 November 2012.


Komodo Kendaraan Taktis Multiguna

Produsen kendaraan militer Indonesia, PT Pindad memamerkan tiga varian kendaraan taktis 4x4 multiguna produksi terbaru mereka pada Indodefence 2012.

"Kami pamerkan empat kendaraan yaitu satu anti serangan udara, satu untuk mengintai, dan dua kendaraan angkut personil," kata Staf Desain Produk PT Pindad, Windu Paramata di Jakarta, Jum'at.



"Semuanya itu sebenarnya satu model, hanya saja dengan modifikasi fungsi masing-masing," tambahnya.

Dia menjelaskan, kendaraan militer itu memiliki kelebihan bisa digunakan di berbagai macam medan. Dengan ban ring 20 ukuran 1.000, jalan berpasir, lumpur ataupun aspal tidak akan jadi masalah.

Ditambah lagi, kekuatan tenaga sebesar 215 Hp yang dihasilkan dari mesin 5.193cc membuat kendaraan 4x4 itu tangguh ditanjakkan tinggi sekalipun. Bahan bakarnya diesel dan tangkinya bisa memuat solar sampai 200 liter.

Kendaraan perang tersebut juga telah dilengkapi dengan body dan kaca anti peluru. Pindad mengklaim daya tahannya bisa sampai dengan peluru berukuran 7.62mm.

"Bannya juga sudah memakai sistem run plate, sehingga masih bisa jalan ketika mendapat tembakan," kata Windu.

Dia mengungkapkan bahwa semua komponen dalam kendaraan taktis itu tidak dibuat oleh Pindad. Hanya saja mereka mengklaim desain, rangka, body dan kaki-kaki diproduksi sendiri oleh perusahaan yang memiliki markas di Bandung tersebut.

"Kalau mesin itu kami pakai dari komersial truck merek Hino, dan ban dari Michelin," ungkap Windu.

"Selebihnya kita produksi sendiri, raw materialnya itu dari Krakatau Steel dan sampai jadi body itu di Pindad, lokal kontennya mencapai lebih dari 40 persen," tambahnya.

Menurut dia, nantinya kendaraan taktis 4x4 multiguna akan digunakan untuk operasional Anti Teror Kopasus, Arhanud, dan juga Brimob. Sekitar 90 kendaraan dijadwalkan akan selesai produksi pada tahun depan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan keamanan Indonesia.

Windu juga menjelaskan, sampai sekarang ketiga varian kendaraan itu belum memiliki nama resmi. Rencananya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberi nama pada produk terbaru Pindad tersebut dalam kunjungan ke Indodefence 2012, Sabtu (10/11).

TKW Indonesia Di Perkosa 3 Polisi Malaysia

Ulah segelintir polisi Malaysia kembali membuat geram warga Indonesia. Kali ini tersiar kabar ada tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia diduga diperkosa oleh tiga polisi Malaysia.

Wanita berusia 25 tahun itu dipaksa melayani nafsu tiga polisi. "Ketika itu, saya hanya membawa salinan paspor. Dan polisi itu tidak mau menerima salinan paspor dan mengatakan akan membawa saya dan sopir taksi ke kantor polisi," ujar TKW yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip Sinar Harian, Sabtu (10/11). Sinar Harian adalah koran berbahasa Melayu yang diterbitkan dari Shah Alam, Selangor, Malaysia.

TKW ini sehari-hari bekerja di toko makanan. Kejadian bermula saat sang wanita ini menumpang taksi. Saat itu sedang ada razia dan taksi yang ditumpangi TKW ini dihentikan tiga polisi yang menggunakan mobil Proton dan menanyakan identitas.

Korban lalu meminta sang sopir dilepaskan. Setelah sopir dilepaskan, TKW yang ditulis berasal dari Jawa Tengah itu dibawa oleh tiga anggota polisi ke kantor. Begitu tiba di kantor polisi, tas korban lalu digeledah.

"Saya mohon sekali lagi agar mereka melepaskan saya dan bertanya apa yang mereka inginkan. Setelah saya beritahu tidak memiliki uang, seorang anggota polisi meminta saya melayani nafsu mereka," katanya.

"Karena takut, saya terpaksa mengikuti kehendak mereka dan saya diperkosa. Saya diperkosa mereka di dalam sebuah kamar di area kantor polisi," ujarnya.

Ulah bejat polisi Malaysia ini bukan kali pertama. Masih ingat dengan kasus pemukulan wasit karate asal Indonesia. Wasit itu dipukuli polisi Malaysia.

Karena kejadian itu, Indonesia menarik diri dari kejuaraan karate se-Asia, di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, 20-27 Agustus 2007 setelah ada insiden pemukulan empat oknum polisi terhadap Ketua wasit karate Indonesia Donald Peter Luther Kolopita pada 24 Agustus 2007 tanpa alasan yang jelas.

Pada saat itu pemerintah Malaysia tidak sedikitpun menyesali bahkan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

Atas insiden itu, pihak Malaysia belum dapat menyampaikan maaf sebelum ada hasil penyelidikan. Bahkan dia menyatakan, insiden kekerasan itu merupakan hal yang wajar dan bisa terjadi kepada siapa saja dan di negara manapun.

Wow! Logo Pertamina Bakal Nongol di Markas AC Milan

PT Pertamina (Persero) rupanya mengincar kerjasama bisnis dengan salah satu klub asal Italia, AC Milan. Meski masih dalam penjajakan, tetapi Pertamina sudah menargetkan agar logo perusahaan plat merah itu bisa muncul di lapangan San Siro milik AC Milan.

"Kita tengah menjajaki kerjasama dengan AC Milan dalam bentuk sponsor. Ya mungkin nanti logo kita bisa muncul di LCD pinggir lapangan AC Milan," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada detikFinance, Minggu (11/11/2012).

Menurut Ali, kemungkinan logo tersebut bisa muncul pada musim depan, yaitu sekitar bulan Juli 2013.

"Kan musim ini sudah mulai, nanti berakhirnya bulan Juni 2013, jadi ya kira-kira paling cepat musim depan, Juli 2013, tapi ini sedang kita jajaki," jelasnya.

Dipilihnya AC Milan, lanjut Ali, karena Pertamina telah mengikuti perkembangan klub milik Silvio Berlusconi ini sejak 3 tahun terakhir. Padahal, untuk musim ini, AC Milan bisa dikatakan terpuruk karena minimnya kemenangan yang diperoleh tim hitam merah itu.

"Ya AC Milan kan bisa dibilang klub terbaik, kan jatuhnya juga baru-baru ini, tapi kan tidak mungkin jatuhnya lama-lama," jelas Ali.

Selain kerjasama bisnis, Ali memastikan kerjasama yang bakal terjalin dengan AC Milai dalam waktu dekat ini yaitu pengiriman pelatih dari AC Milan Academy untuk melatih di Pertamina Soccer School.

"Jadi nanti Pertamina Soccer School dengan lisensi dan pelatih dari AC Milan Academy, kita akan menggunakan sistem dan standard AC Milan," ujarnya.

Ketika ditanya akankah logo Pertamina juga akan menempel di jersey AC Milan, Ali belum berkomentar banyak.

"Ya, itu (logo masuk ke jersey) kalau bisnis Pertamina sudah merambah ke mana-mana. Ini dua dulu rencananya," tutupnya.

Sunday, November 4, 2012

2030, Ekonomi Indonesia Bakal Terbesar di Dunia

Indonesia yang tahan guncangan terhadap krisis diprediksi menjadi salah satu negara yang mempunyai tingkat ekonomi tinggi setelah China, Amerika Serikat (AS), India, Jepang, Brasil, dan Rusia. Adapun bangkitnya Asia saat ini menjadi sorotan negara di seluruh dunia. Banyak yang memprediksi kebangkitan perekonomian Asia dalam jangka waktu kurang dari 20 tahun.

“Indonesia telah diprediksikan sebagai salah satu negara dengan tingkat ekonomi tinggi,” kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bambang Cipto, seperti dikutip dari situs Setkab, Minggu (4/11/2012).

Bambang memprediksi, pada 2030 mendatang, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga berimplikasi pada munculnya ragam tantangan bagi setiap orang Indonesia.

“Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan pembangunan kerja sama antaruniversitas di Indonesia dengan universitas asing sebagai jalan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia,” kata Bambang yang juga Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Sementara pembicara dalam seminar “Cooperation Among Universities in The Asia Pacific” dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Expert Taiji Wake mengemukakan, bahwa Jepang adalah salah satu negara yang diprediksikan menjadi masa depan Asia. Karena itu, Jepang selalu berupaya untuk bekerjasama dengan negara lain dalam bidang pendidikan.

“Pemerintah Jepang telah menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Jepang untuk keluar negeri. Selain itu menyediakan peluang bagi mahasiswa asing untuk belajar di Jepang,” tuturnya.

Peneliti Pusat Studi Korea Universitas Gadjah Mada (UGM) Widya Paramitha mengatakan Korea pernah menjadi negara termiskin di dunia pada 1950. Belajar dari hal itu Korea serta merta mengembangkan sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan.

“Cara yang dilakukan Korea telah berhasil. Hal itu ditandai dengan tingkat kecerdasan intelektual secara nasional adalah yang tertinggi di dunia,” katanya.

Oleh karena itu, menurut Widya, kerja sama Indonesia dan Korea sangat penting bagi kedua negara. Indonesia dapat belajar bagaimana orang Korea mengintegrasikan “soft skill” dan nasionalisme dalam pendidikan.

“Selain itu Indonesia juga dapat mempelajari teknologi dan cara kerja orang Korea yang sangat efektif dan efisien. Hal itu penting untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi,” tutur Widya.

Hanggar Skuadron Pesawat Tanpa Awak Sudah Siap

JAKARTA - TNI AU sudah menyiapkan hanggar untuk skuadron pesawat tanpa awak. Rencananya skuadron ini akan ditempatkan di Pontianak. Pengadaan skuadron ini sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). "Hanggar sudah selesai. Tinggal menunggu kedatangan pesawatnya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Azman Yunus, saat dihubungi Koran Jakarta, Kamis (1/11).

Azman mengatakan skuadron pesawat tanpa awak ini akan difokuskan untuk memantau perbatasan. Itu alasan mengapa pesawat tersebut akan ditempatkan di Pontianak karena dekat dengan sejumlah perbatasan. Nantinya, pesawat juga akan dilengkapi peralatan berupa pengintaian hingga radar untuk memantau cuaca.

Pesawat yang sedang ditunggu kedatangannya itu dipastikan bukan pesawat buatan Indonesia. "Ya, pesawat dari luar (negeri). Pesawat dalam negeri belum memenuhi kebutuhan operasi yang kami ajukan," kata Azman. Dia menambahkan alasan lain memilih produk luar negeri karena daya jelajahnya yang tinggi.

"Kami membutuhkan pesawat tanpa awak yang memiliki daya jelajah hingga 400 kilometer. Dan industri di dalam negeri belum ada yang bisa membuatnya," tambah dia. Dia juga mengatakan belum menghitung berapa pesawat yang akan didatangkan untuk memenuhi skuadron tersebut, termasuk TNI AU juga belum menentukan siapa yang nanti dipercaya mengomandani skuadron itu.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan keberadaan skuadron pesawat tanpa awak perlu untuk mengefektifkan pengamanan perbatasan. "Sementara ini, skuadron yang akan kita bangun memang untuk pengintaian dan pengamatan wilayah," kata Purnomo.

Kepala Staf TNI AU, Marsekal Imam Sufaat, mengatakan TNI AU menginginkan pesawat tanpa awak yang memiliki daya jelajah dan daya tahan yang lama. Dan pilihan itu jatuh pada pesawat tanpa awak asal Filipina yang teknologinya dari Israel. Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, saat rapat dengan Komisi I, mengatakan akan membeli 4 pesawat intai tak berawak dengan anggaran 16 juta dollar AS.

Pidato di Sekolah Militer Inggris, SBY Pamer Kekuatan Militer RI

Dalam rangkaian kunjungannya ke London, Inggris, Presiden SBY sempat berpidato di Royal College for Defence Studies (RCDS). Dalam kesempatan itu, SBY menyampaikan soal kekuatan militer dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia yang kini semakin modern dan canggih.

"Saat ini, angkatan bersenjata Indonesia menjadi kebanggaan bangsa. Dan meskipun Indonesia memiliki kekuatan militer terbesar di Asia Tenggara, anggaran militer Indonesia sebagai bagian dari pengeluaran pemerintah adalah yang terendah sekitar 3,77%," ujar SBY dalam pidatonya, Jumat (2/11/2012). RCDS adalah sekolah bagi para perwira militer dan sipil dari berbagai negara.

SBY mengatakan Indonesia saat ini berusaha untuk memodernisasi alutsista TNI. Untuk memenuhi hal itu, pemerintah terus meningkatkan anggaran untuk meningkatkan kapasitas TNI. Pada 2005, anggaran pertahanan Indonesia sebesar 2,5 miliar dolar AS. Kemudian telah ditingkatkan pada 2011 menjadi 7,5 miliar dolar AS.

"Saya senang bahwa Inggris telah menjadi mitra yang baik dan dapat diandalkan dalam upaya modernisasi kami," ungkapnya.

Indonesia secara progresif terus meningkatkan kapasitas prajurit TNI melalui pelatihan dan pendidikan. Salah satunya adalah dengan mendirikan Universitas Pertahanan Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para prajurit TNI.

"Kami juga telah mendirikan Perdamaian Indonesia dan PBB yang memberikan pelatihan terpadu pasukan penjaga perdamaian untuk, kontraterorisme, dan respon bencana dan operasi bantuan," imbuhnya.

Selain itu SBY juga menjelaskan bahwa pemerintah telah berfokus pada peningkatan kesejahteraan anggota TNI, dengan meningkatkan gaji prajurit dan memenuhi kebutuhan dasar mereka. Kami terus mengembangkan senyawa perumahan baru dan fasilitas lainnya bagi tentara aktif bertugas, pensiunan dan veteran.

"Dengan demikian, kita tidak hanya meningkatkan semangat mereka tetapi juga mengembangkan kondisi yang akan meningkatkan setiap prajurit dan pendekatan petugas untuk menjadi militer profesional," lanjutnya.

Pasukan TNI, lanjut SBY, adalah garis pertahanan pertama untuk 17.000 pulau yang dihuni oleh penduduk Indonesia. Oleh karena itu, jika diamati, maka modernisasi senjata bukanlah ditujukkan untuk unjuk kekuatan dengan negara-negara lainnya.

"Itulah sebabnya kami telah sangat aktif dalam mempromosikan pembangunan kepercayaan dan kepercayaan antara militer negara ASEAN. Ada latihan gabungan militer antara negara ASEAN, baik secara bilateral, trilateral, dan juga regional," tutupnya.

Dua Unit Leopard Dipamerkan di Indo Defence 2012

Model tank Leopard yang akan dimiliki TNI AD, dipamerkan di pameran alutsista TNI AD di Monas pada Oktober 2012. (Foto: Berita HanKam)

30 Oktober 2012, Jakarta: Dua unit tank tempur utama Leopard dipastikan datang pada pekan ini. Tank yang didatangkan dari Jerman itu masing-masing terdiri atas satu unit jenis Leopard 2A4 dan satu unit jenis Leopard 2 Revolution.

"Dua tank ini akan datang pada 3 November ini dan rencananya dipamerkan di Indo Defence Expo pada 7-10 November mendatang," kata Pos Hutabarat, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, di Kantor Kementerian Pertahanan, Selasa, 30 Oktober 2012.

Kedatangan Leopard, menurut Pos, akan menutup kedatangan alat utama sistem persenjataan yang sudah memasuki penghujung 2012. "Kemarin Tucano sudah datang, sepertinya setelah ini tidak ada lagi senjata yang akan datang," kata dia.

Wakil Menteri Pertahanan Shafrie Syamsudin menyatakan semua tank yang datang sudah bisa dipakai oleh militer Indonesia. "Semuanya baru, tinggal pakai, tidak perlu lagi upgrade, tidak perlu lagi refurbishment," kata dia.

Dua unit tank Leopard ini merupakan penyerahan tahap pertama. Dengan dana sekitar US$ 287 juta, Indonesia membeli 40 unit Leopard 2A4, 63 unit Leopard 2 Revolution, dan 10 unit tank pendukung Leopard 2, 50 unit medium tank Marder 1A3. "Proses politik sudah selesai, administrasi sudah, tinggal mengecek skema produksi dan pembiayaan," ujar Sjafrie.

Indonesia dan Inggris Sepakati Pembelian Sejumlah Peralatan Pertahanan

Jakarta - Inggris sepakat menjual alat-alat pertahanan kepada Tentara Nasional Indonesia. Hal tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Inggris Phillip Hammond M.P. di White Room, Downing Street 10, pada Kamis siang, 1 November 2012.
Peralatan militer Inggris yang akan dijual ke Indonesia, di antaranya peluru kendali starstreak, senapan sniper, kapal perang frigat ringan multiguna (Multi Roles Light Frigate–MLRF), serta suku cadang untuk pesawat tempur Hawk 109/209.
Inggris juga akan membantu meningkatkan kapasitas Tentara Nasional Indonesia di Pusat Studi Perdamaian dan Keamanan. Bantuan itu dalam bentuk peralatan audio visual untuk pelatihan bahasa, juga menyediakan kursus-kursus dan seminar bagi anggota pasukan perdamaian.
Nota kesepahaman itu ditandatangani setelah pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Inggris David Cameron di tempat tinggal resmi sekaligus kantor Cameron itu.
Ada tiga nota kesepahaman yang kemarin ditandatangani oleh kedua belah pihak. Dua MoU lainnya adalah kerja sama bidang ekonomi kreatif dan pendidikan. Penandatanganan MoU bidang ekonomi kreatif dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Marie Pangestu dan Menteri Kebudayaan Komunikasi dan Industri Kreatif Inggris Ed Vaizey.
“Kesepakatan ini sangat penting karena Inggris merupakan salah satu rujukan bagi pengembangan industri kreatif di Indonesia. Terlebih lagi tingkat komitmen politik terhadap pengembangan industri kreatif, juga sama, dikelola pada tingkat kementerian," tutur Marie Pangestu.
MoU bidang pendidikan ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhammad Nuh dan Menteri Negara Universitas dan Sains Inggris David Willets. “Melalui kerja sama ini, kita ingin mengembangkan studi mengenai Indonesia di universitas-universitas di Inggris, seperti di Exeter, SOAS, dan Oxford, agar para ahli Indonesia asal Inggris akan lebih banyak lagi," ujar Muhammad Nuh kepada Tempo.
Selain itu, kata dia, ada beasiswa yang diberikan kepada sekitar 150 mahasiwa Indonesia per tahun sebagai pelengkap beasiswa dari Ditjen Pendidikan Tinggi untuk belajar di Inggris.

Andy Cole, dari Nobar Sampai Coaching Clinic

Andy Cole datang ke Jakarta dan tinggal selama beberapa hari. Dalam kesempatan yang relatif singkat itu, ia melakukan beberapa kegiatan, di antaranya menemani fans Manchester United nonton bareng, coaching clinic, hingga menyempatkan diri menjawab pertanyaan.

Cole turut hadir dalam acara #IAMUNITED di kawasan Epicentrum, Jakarta, Sabtu (3/11/2012), untuk menyaksikan laga Manchester United vs Arsenal bersama ribuan penggemar 'Setan Merah'. Acara #IAMUNITED sendiri merupakan acara resmi yang digagas MU dan tidak hanya digelar di Jakarta saja.

Ketika Cole naik ke panggung, suasana yang sudah ramai itu kian bertambah riuh. Siapa penggemar The Red Devils yang tidak mengenal sosok yang dulu mengenakan nomor 9 itu? Apalagi dirinya adalah bagian dari skuat yang meraih treble pada 1999.

Bersama pria 41 tahun itu, ribuan fans MU di Epicentrum menyaksikan tim kesayangan mereka menang 2-1. Tapi, acara yang dihadiri Cole belum selesai. Pada hari Minggu (4/11), ia menyempatkan diri datang ke acara 'One Day with Andy Cole' di Kuningan Village, yang digagas oleh sponsor MU lainnya, Chevrolet, dan memberikan coaching clinic di sana.

"Kenapa Chevrolet ambil bagian dalam acara sepakbola? Karena kita tahu sepakbola adalah olahraga internasional yang bisa dibilang terjangkau dari berbagai kalangan, latar belakang, jadi bisa dibilang ini adalah olahraga yang bisa menyatukan," ujar Public Relations Director Chevrolet, Maria Sidabutar.

"Kalau bicara legend, legend-nya kan banyak, ya. Tapi, yang ingin saya bicarakan adalah mengapa datangnya ke Indonesia? Ya, karena fanbase-nya di Indonesia banyak. Kalau pertanyaannya kenapa Andy Cole? Ya, jawabannya bisa siapa saja. Tapi, yang kita datangkan ke sini memang pemain legendaris yang dikenal masyarakat Indonesia," kata Marketing Director Chevrolet, Yuniadi H. Hartono.

Maria juga menambahkan bahwa bukan tidak mungkin pihaknya akan mendatangkan pemain bintang yang saat ini masih aktif bermain. Namun, semuanya tergantung kepada pihak klub, mengingat kunjungan pemain juga akan disesuaikan dengan jadwal kompetisi.

Cole sendiri tampak santai menjalani acara-acara tersebut. Dalam acara coaching clinic, ia juga tak segan memuji anak yang menurutnya berhasil menggiring bola dengan baik.

"Ketika kalian menggiring bola, usahakan sesering mungkin kaki menyentuhnya. Nah, tadi yang di sebelah sana berhasil melakukannya dengan baik," ucap pria kelahiran Nottingham ini.

Eka Tjipta Widaja Jadi Orang Paling Kaya di Indonesia

Bloomberg Billionaires Index mengeluarkan data terbaru 200 orang kaya sejagad. Terdapat 3 pengusaha dari Indonesia yang masuk daftar itu dan menempatkan Eka Tjipta Widaja jadi orang paling kaya di Indonesia.

Selama ini pemilik kerajaan bisnis Sinar Mas tersebut memang sering masuk daftar orang kaya sejagad. Tapi jarang ditempatkan di urutan pertama karena kalah dengan pemilik grup Djarum-BCA. Namun di tahun ini kekayaan Eka Tjipta Widaja melonjak tajam hingga 67,5% yang mengalahkan Hartono bersaudara.

Dalam daftar terbaru yang akan dikeluarkan Majalah Bloomberg edisi Desember 2012 yang dilansir Jumat (2/11), Eka Tjipta Widjaja ditempatkan di urutan tertinggi mengalahkan Hartono bersaudara.

Eka Tjipta Widjaja berada di urutan 123 dengan kekayaan naik signifikan 67,5% menjadi sebesar 3,5 miliar dolar AS dibandingkan tahun 2011. Sedangkan total nilai bersih asetnya diperkirakan mencapai 8,7 miliar.

Eka Tjipta Widjaja yang berumur 89 tahun menimbun kekayaannya dari bisnis utama perkebunannya yakni Golden Agri. Pengusaha ini juga punya aneka bisnis mulai dari keuangan, rumah sakit hingga properti.

Orang kedua Indonesia yang masuk daftar Bloomberg Billionaires Index adalah Budi Hartono yang ada di urutan 134. Kekayaan Budi Hartono menurun 15,9% menjadi 1,6 miliar dolar AS dibanding tahun 2011. Sedangkan kekayaan bersihnya mencapai 8,2 miliar dolar AS.

Sumber utama kekayaan Budi Hartono berasal dari Bank Central Asia, namun pengusaha berusia 71 tahun ini juga punya bisnis besar lainnya seperti rokok Djarum, properti dll.

Sedangkan orang ketiga yang masuk daftar 200 orang terkaya sejagd versi Bloomberg Billionaires Index adalah Michael Hartono yang berada di urutan 136. Pengusaha berusia 73 tahun ini masih bersaudara dengan Budi Hartono yang juga mengalami penurunan kekayaan.

Kekayaan Michael Hartono turun 16% menjadi 1,6 miliar dolar AS dibandingkan tahun 2011. Sumber kekayaan utamanya sama seperti adiknya yakni berasal dari Bank Central Asia serta bisnis besar lainnya seperti rokok Djarum, properti dll. Sedangkan total bersih kekayaannya diperkirakan mencapai 8,2 miliar dolar AS.

Pekan ini, Timnas AFF Kedatangan Tujuh Pemain

Pekan depan, sejumlah pemain dipastikan bakal bergabung menjalani latihan dengan tim nasional sepakbola Piala AFF 2012. Menurut Manajer Timnas Indonesia Habil Marati, pemain-pemain itu terdiri dari empat pemain klub Semen Padang yang ditarik sementara serta 3 pemain naturalisasi dari Belanda.

Tiga pemain naturalisasi yang akan datang yaitu Johnny van Beukering, Tonny Cussel, dan Raphael Maitimo. Habil mengatakan, pemain-pemain itu akan mulai berlatih pada Kamis, 8 November 2012 mendatang. “Mereka akan tiba di Indonesia 7 November,” kata Habil kepada Tempo melalui wawancara telepon, Ahad, 4 November 2012.

Ketiga pemain itu sekarang sedang bermain untuk klub-klub sepakbola Belanda. Tonny saat ini bermain di GVVV klub asal Veenendaal. Sedangkan Raphael saat ini bermain di VV Capelle dan Johnny van Beukering bermain di klub amatir, FC Prsikhaaf. Menurut Habil, mereka akan tiba di Indonesia 7 November 2012.

Sedangkan empat pemain Semen Padang yang akan datang bergabung dalam latihan besok, 5 November 2012, adalah Hengki Ardilles, Vendri Mofu, Novan Setya Sasongko, dan Wahyu Wijiastanto. Sebelumnya, mereka ditarik klubnya untuk melakukan pertandingan uji coba dengan Persijap Jepara hari ini, 4 November 2012.

Beberapa waktu lalu, Semen Padang berencana menarik seluruh pemainnya yang berada di timnas Indonesia. Mereka beralasan belum pernah berlatih dengan skuad lengkap menjelang kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. Padahal, jumlah pemain Semen Padang yang berada di timnas cukup banyak, yaitu delapan orang.

Solusi tercapai setelah manajemen timnas dan Semen Padang sepakat untuk memulangkan tiga pemain ke klub berjulukan Kabau Sirah itu dan mempertahankan lima lainnya di timnas. Adapun pemain yang “pulang” ke Semen Padang adalah Nur Iskandar, Hendra Adi Bayauw, dan Jajang Paliama.

Tank Leopard Tiba di Jakarta Hari Ini

Indonesia resmi menerima kedatangan dua unit main battle tank Leopard asal Jerman. »Keduanya tiba di Jakarta siang ini,” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Bambang Hartawan, ketika dihubungi oleh Tempo, Ahad, 4 November 2012.


Menurut Bambang, dua Leopard yang tiba melalui Pelabuhan Tanjung Priok ini adalah jenis Revolution atau yang disingkat Ri. »Didatangkan sebagai model untuk pameran Indodefense tanggal 8 November nanti,” kata dia.


Leopard Ri buatan pabrik Rheinmettal ini diproduksi khusus untuk Indonesia. »Hingga kini proses produksi masih berlangsung di sana,” kata Bambang. Untuk itu, tank berat ini akan dikirim secara bertahap sesuai dengan jumlah pesanan pemerintah Indonesia.


Harga Leopard Ri tersebut dibanderol US$ 1,7 juta per unit. Indonesia sendiri memesan 61 tank Leopard Ri dan 42 Leopard 2A4 seharga US$ 700 ribu per unit.


Sebelumnya, pembelian Leopard ini sempat menuai kecaman dari DPR. Tank berat ini dinilai tidak cocok dengan kondisi geografis Indonesia. Rencana pembelian Leopard ke Belanda pun gagal akibat penolakan parlemen setempat. Tim negosiasi pembelian alutsista ini kemudian mengalihkan pembelian ke Jerman sebagai produsen tank dengan bobot 63 ton ini.