Thursday, January 26, 2012
Info STATION part III (STEKPI Accounting Competition)
Perkembangan ekonomi yang semakin vulnerable akhir-akhir menuntut regulator, pemain ekonomi, dan masyarakat untuk semakin pruden dalam mengelola ekonomi dan bisnis. Accounting Profession berperan penting dalam membangun perekonomian yang stabil, kredibel, berdaya saing, dan berkembang berkelanjutan.
Saat ini peran akuntan Indonesia tengah menghadapi tantangan yang besar. Jasa akuntan asing telah mendapat tempat dan kepercayaan lebih dari perusahaan-perusahaan besar dibandingkan dengan akuntan dalam negeri. Persaingan jasa akuntan akan sangat menuntut profesionalisme yang tinggi. Dengan demikian mahasiswa akuntansi adalah bibit regenerasi potensial untuk mengisi pembangunan yang harus diasah kemampuannya sejak dini, melalui kegiatan perkuliahan dan kegiatan positif yang membangun dan berkualitas.
Untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, daya nalar serta daya saing para lulusan universitas dalam negeri, maka mahasiswa kita yang berkonsentrasi dalam akuntansi seharusnya tidak hanya mengandalkan apa yang diterimanya dalam perkuliahan, tetapi mereka juga harus mampu mengembangkan kreativitas yang dimilikinya dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang disiplin ilmu yang sedang dituntutnya sekarang agar kelak menjadi akuntan yang ahli, terampil dan bermutu tinggi dalam pembangunan dan dunia usaha / kerja nyata.
Sehubungan dengan hal di atas, maka kami Himpunan Mahasiswa Akuntansi STEKPI (HIMAPI) akan menyelenggarakan suatu kompetisi akuntansi, seminar akuntansi dan company visit dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa fakultas ekonomi pada umumnya dan mahasiswa jurusan akuntansi pada khususnya.
Untuk informasi lebih lanjut dapat mendownload proposal DISINI
Friday, January 13, 2012
Tomy Winata Siapkan Rp 9 Triliun untuk Gedung Tertinggi ke-5 Dunia
Jakarta -
Pengusaha Tomy Winata memastikan akan membangun salah satu gedung
tertinggi di dunia yang diberi nama Signature Tower di kawasan SCBD.
Gedung yang digadang-gadang menjadi gedung tertinggi ke-5 dunia ini akan
memakan biaya US$ 1 miliar atau setara Rp 9 triliun.
"Total biaya US$ 1 billion di luar biaya bunga dan tanah," kata Tomy Winata kepada detikFinance, Jumat (6/1/2012).
Berdasarkan sumber Arch Daily, tinggi Signature Tower akan mencapai 638 meter sebelum 2020.
Sementara itu sumber www.scbd.com, tercatat gedung yang atapnya mirip nanas ini akan memiliki tingginya 111 lantai ini berada di tengah kawasan SCBD. Gedung ini akan menjadi salah satu bangunan mixed-use berkelas dunia menjadi gedung tertinggi masa yang akan datang di Indonesia.
Gedung itu akan dibangun di lot 6 kawasan SCBD yang kini menjadi tempat automall, butik ponsel dan millenia. Kawasan ini merupakan dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatama Tbk
Berdasarkan laporan tahunan 2010, tercatat pemegang saham PT Danayasa Arthatama Tbk, kepemilikan saham Tomy Winata di perusahaan ini hanya 0,001%, kemudian publik 17,58% dan pemegang mayoritas adalah PT Jakarta International Hotels & Development (JIHD) Tbk sebesar 82,4%.
Sementara itu kepemilikan saham Tomy Winata berdasarkan laporan keuangan Maret 2011 di JIHD sebesar 15,87%, Sugianto Kusuma 9,76%, Santoso Gunara 0,40%, pemegang saham Indonesia, masing-masing dibawah 5% dengan total kepemilikan saham 53,32% dan pemegang saham asing dengan masing-masing persentase kurang dari 5% dengan total 20,65%.
PT Danayasa Arthatama Tbk bergerak dalam bidang pembangunan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitasnya penyewaan bangunan-bangunan niaga ,kantor, pertokoan beserta fasilitasnya, penyediaan sarana dan prasarana, pelaksanaan pembangunan, pengusahaan, dan pengembangan kawasan niaga terpadu dan lainnya.
Rencananya, gedung tersebut akan masuk dalam daftar 20 menara tertinggi di 2020. Berikut daftarnya:
Sebagai catatan, di Jakarta juga sudah lama ada rencana pembangunan Proyek Menara Jakarta di Kemayoran setinggi 558 meter. Sementara itu BUMN Adhi Karya juga berencana membangun gedung setinggi 100 lantai di kawasan Sudirman.
"Total biaya US$ 1 billion di luar biaya bunga dan tanah," kata Tomy Winata kepada detikFinance, Jumat (6/1/2012).
Berdasarkan sumber Arch Daily, tinggi Signature Tower akan mencapai 638 meter sebelum 2020.
Sementara itu sumber www.scbd.com, tercatat gedung yang atapnya mirip nanas ini akan memiliki tingginya 111 lantai ini berada di tengah kawasan SCBD. Gedung ini akan menjadi salah satu bangunan mixed-use berkelas dunia menjadi gedung tertinggi masa yang akan datang di Indonesia.
Gedung itu akan dibangun di lot 6 kawasan SCBD yang kini menjadi tempat automall, butik ponsel dan millenia. Kawasan ini merupakan dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatama Tbk
Berdasarkan laporan tahunan 2010, tercatat pemegang saham PT Danayasa Arthatama Tbk, kepemilikan saham Tomy Winata di perusahaan ini hanya 0,001%, kemudian publik 17,58% dan pemegang mayoritas adalah PT Jakarta International Hotels & Development (JIHD) Tbk sebesar 82,4%.
Sementara itu kepemilikan saham Tomy Winata berdasarkan laporan keuangan Maret 2011 di JIHD sebesar 15,87%, Sugianto Kusuma 9,76%, Santoso Gunara 0,40%, pemegang saham Indonesia, masing-masing dibawah 5% dengan total kepemilikan saham 53,32% dan pemegang saham asing dengan masing-masing persentase kurang dari 5% dengan total 20,65%.
PT Danayasa Arthatama Tbk bergerak dalam bidang pembangunan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitasnya penyewaan bangunan-bangunan niaga ,kantor, pertokoan beserta fasilitasnya, penyediaan sarana dan prasarana, pelaksanaan pembangunan, pengusahaan, dan pengembangan kawasan niaga terpadu dan lainnya.
Rencananya, gedung tersebut akan masuk dalam daftar 20 menara tertinggi di 2020. Berikut daftarnya:
- Kingdom Tower, Jeddah dengan tinggi 1.000 meter.
- Burj Khalifa, Dubai dengan tinggi 828 meter
- Ping An Finance Center, Shenzhen dengan tinggi 660 meter
- Seoul Light DMC Tower dengan tinggi 640 meter
- Signature Tower Jakarta dengan tinggi 638 meter
- Shanghai Tower dengan tinggi 632 meter
- Wuhan Greenland Center dengan tinggi 606 meter
- Makkah Royal Clock Tower Hotel dengan tinggi 601 meter
- Goldin Finance, Tianjin dengan tinggi 597 meter
- Lotte World Tower, Seoul dengan tinggi 555 meter
- Doha Convention Center and Tower dengan tinggi 551 meter
- One World Trade Center, New York dengan tinggi 541 meter
- Chow Tau Fook Guangzhou dengan tinggi 530 meter
- Chow Tai Fook Binhai Center dengan tinggi 530 meter
- Dalian Greenland Center dengan tinggi 518 meter
- Pentominimum, Dubai dengan tinggi 516 meter
- Busan Lotte Town Tower dengan tinggi 510 meter
- Taipei 101 dengan tinggi 508 meter
- Kaisa Feng Long Centre dengan tinggi 500 meter
- Shanghai WFC dengan tinggi 492 meter.
Sebagai catatan, di Jakarta juga sudah lama ada rencana pembangunan Proyek Menara Jakarta di Kemayoran setinggi 558 meter. Sementara itu BUMN Adhi Karya juga berencana membangun gedung setinggi 100 lantai di kawasan Sudirman.
Subscribe to:
Posts (Atom)