Saturday, September 4, 2010

Dipuji,Putusnya Kontrak Burger King-Sinar Mas


VIVAnews - Kalangan aktivis lingkungan hidup memuji keputusan restoran cepat saji asal Amerika Serikat (AS), Burger King, yang menghentikan pembelian minyak kelapa sawit dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology. Pasalnya, Sinar Mas dianggap telah merusak kawasan hutan hujan demi mengeruk keuntungan.

Burger King Jumat lalu menyatakan telah membatalkan kontrak dengan Sinar Mas karena perusahaan kelapa sawit itu dianggap tidak menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan. Berdasarkan audit independen, Burger King menilai bahwa perkebunan kelapa sawit Sinar Mas telah melanggar sejumlah ketentuan, diantaranya menanam di kawasan lahan gambut dan hutan sekunder.

"Praktik-praktik itu tidak konsisten dengan komitmen tanggungjawab korporat kami," demikian pernyataan Burger King melalui akun Facebook yang dipantau kantor berita Associated Press. Namun, Burger King tidak menyebut sumber minyak kelapa sawit alternatif, mengingat itu merupakan komponen penting untuk memasak produk makanan mereka.

Pemutusan kontrak itu disambut baik oleh kalangan aktivis lingkungan hidup internasional, Greenpeace. Kelompok itu menuding Sinar Mas telah membabat hutan di Sumatera yang menjadi habitat orangutan dan spesies langka lain.

Bustar Maitar dari Greenpeace pun mendesak perusahaan-perusahaan produk makanan lainnya seperti Cargill, Pizza Hut, dan Dunkin' Donuts untuk melakukan langkah serupa dengan Burger King.

Jatna Supriatna dari Conservation International Indonesia menilai bahwa langkah Burger King itu menjadi pelajaran bagi Sinar Mas dan perusahaan-perusahaan lain yang telah merusak hutan tropis di Indonesia. Kawasan hutan tidak saja merupakan tempat tinggal bagi satwa-satwa langka, namun juga sebagai filter untuk menyerap karbon dioksida - unsur kunci bagi munculnya pemanasan global.

Sementara itu, Sinar Mas mengungkapkan kekecewaan atas keputusan Burger King. Namun, Sinar Mas akan bekerja keras untuk meyakinkan perusahaan AS itu bahwa mereka berkomitmen pada praktik-praktik yang ramah lingkungan.

Sebelum Burger King, sejumlah perusahaan seperti Unilever, Nestle, dan Kraft Foods juga memutuskan kerjasama dengan Sinar Mas. (Associated Press)
• VIVAnews

No comments: