Wednesday, September 8, 2010

‘Bom’ Google Serang Presiden Perancis


INILAH.COM, Jakarta - Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menjadi korban serangan ‘bom’ Google di internet. Pembajak menggunakan frase Perancis di Google untuk menghubungkannya ke Facebook Sarkozy.

Juru bicara Google mengatakan bahwa bom Google secara otomatis akan terhapus dengan algoritma khusus. Meskipun begitu, algoritma ini tidak berjalan seterusnya sehingga bom Google terkadang muncul.

Ini adalah kedua kalinya presiden Perancis menjadi korban serangan bom Google. Juni lalu, Sarkozy menjadi target aktivis online karena sikapnya yang keras terhadap pertukaran data ilegal.

Bom Google ialah tindakan kolektif untuk membuat peringkat situs secara umum di Google saat kata spesifik digunakan. Tindakan tersebut biasanya melibatkan sejumlah orang yang berhubungan dengan kata tertentu di situs untuk mengelabui pusat Google agar menghubungkan kata ini dengan dua sumber.

Bom Google pertama kali terjadi pada 1999 saat pencarian ‘setan yang lebih jahat dari setan manapun’ menampilkan halaman situs Microsoft.

Di sisi lain, kasus Sarkozy mengunakan kata trou du cul yang merupakan frase anatomi mentah di Perancis.

Presiden Perancis mulai dibenci karena tindakan keras Sarkozy di Roma dan sikapnya yang tegas soal pembongkaran kamp ilegal. [nic]

No comments: