Thursday, September 2, 2010

Topan Kompasu terjang Korsel

Topan Kompasu menerjang Ibukota Korea Selatan, memutuskan jaringan listik dan menyebabkan kekacauan disektor transportasi.

Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lain terluka akibat badai terbesar yang menimpa Seoul dalam 15 tahun terakhir ini.

Lebih dari 120 penerbangan ditunda dan aliran listrik putus di sebagian besar jaringan kereta bawah tanah atau subway.

Sementara itu di Cina, badai tropis Lionrock menyebabkan curah hujan yang sangat deras disertai dengan angin kencang di Provinsi Fujian.

Perkiraan cuaca menyebutkan badai akan memicu terjadinya tanah longsor, seperti diberitakan oleh Kantor Berita Xinhua.


POHON TUMBANG

Topan Kompasu menyebabkan curah hujan di Korea Selatan di Pulau Ganghwa pada Kamis, sebelum mengarah ke arah timur laut Seoul. 

Dua korban tewas akibat tertimpa genteng dan tertimpa pohon tumbang.

Seorang pria berusia 70 tahun tewas akibat kesetrum, seperti disampaikan oleh Kantor Manajemen Bencana Nasional.

Tiang dan pohon tumbang dio Seoul dan rumah sakit dipenuhi oleh korban luka akibat pecahan kaca, seperti diberitakan oleh Kantor Berita Yonhap. 

Badai topan mengarah ke Korea Utara, seperti disampaikan oleh Badan Meteorologi.

Rabu lalu, media pemerintah menayangkan peringatan akan terjadinya topan, dan meminta warga untuk bersiap menghadapi hujan deras.

Pada 2010 ini, Korea Utara terkena bencana banjir yang cukup parah.

No comments: