Saturday, September 4, 2010

Tony Blair dilempari telur di Dublin


Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dilempari telur dan sepatu di acara promosi buku memoarnya di Dublin, Irlandia.

Insiden itu terjadi saat dia keluar dari mobil di luar toko buku Easons di kota itu untuk menandatangani buku-bukunya.

Telur dan sepatu yang dilempar oleh sejumlah aktivis antiperang itu tidak mengenai Blair.

Para aktivis kemudian bentrok dengan polisi Irlandia ketika para pengunjuk rasa berupaya menerobos pagar keamanan di luar toko buku itu.

Sekitar 200 aktivis yang berunjuk rasa itu berteriak: "Blair adalah anak buah Bush dan tangan mereka berdua berlumuran darah" ketika Blair turun dari mobil.

Mereka juga menyerukan yel-yel "Tangkap Blair si tukang jagal!".

Aktivis dari Gerakan Antiperang, Richard Boyd-Barrett, yang mengorganisir aksi unjuk rasa itu menuduh Blair meraup "uang darah" dari penjualan bukunya.
Menunggu tanda tangan


Blair dilempari telur dan sepatu saat tiba di acara promosi bukunya

Namun di tempat yang sama, lebih dari 300 orang sudah mengantri menunggu kedatangan Blair sejak pagi hari untuk meminta Blair menandatangani buku mereka.

Acara ini merupakan acara tanda tangan buku yang pertama bagi Blair sejak memoarnya diluncurkan.

Keamanan dalam acara penandatangan buku itu ketat karena penentangan kelompok nasionalis Irlandia terhadap kekuasaan Inggris atas Irlandia Utara dan kritikan atas keputusan Blair bergabung dalam perang Irak.

Buku memoar Blair itu menceritakan kisah versi Blair selama dia menjabat perdana menteri Inggris, selama perang Irak, serangan 11 September di Amerika dan saat kematian Putri Diana.

Para pembaca tidak diijinkan untuk memotret Blair atau bertanya terkait komentar pribadi dalam buku yang menggambarkan apa yang ia sebut "mimpi buruk" setelah serangan Irak.

Blair juga menulis mengenai kekhawatirannya atas volume minuman alkohol yang dikonsumsinya dan pertikaian dengan penggantinya, Gordon Brown.

Buku Blair yang berjudul A Journey itu saat ini menduduki posisi puncak buku paling laris di toko buku online, Amazon.

No comments: