Monday, September 6, 2010

Siswa SMP Kirim Surat Damai ke Malaysia

VIVAnews -- Tak semua warga Indonesia menginginkan konfrontasi dengan Malaysia, apalagi mengobarkan perang terhadap negeri jiran.

Setelah kampanye, Unyil bersalaman dengan Upin, dukungan perdamaian Indonesia - Malaysia juga disampaikan 220 siswa sekolah menengah di Kudus, Jawa Tengah.

Para siswa SMP Keluarga ini mengirim surat persahabatan untuk sesama siswa di Malaysia.

Dalam suratnya, para siswa menyampaikan harapannya agar ketegangan yang terjadi antar dua negara mereda.

"Kami sepakat menulis surat kepada para pelajar di Malaysia, mengajak mereka agar lebih mempererat tali persahabatan antarpelajar di dua negara," kata salah satu siswa, Ardi Satya, seperti dimuat Malaysian Digest, Minggu 5 September 2010.

Ditambahkan dia, deklarasi perang atas Malaysia bukan solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik. Masih banyak cara damai yang bisa ditempuh.

Surat tersebut akan dikirimkan ke Kedutaan Besar Malaysia, Senin 6 September 2010.

Sementara, kepala sekolah SMP Keluarga, Basuki menyatakan harapannya agar siswa lainnya, baik di Indonesia maupun Malaysia melakukan hal serupa.

"Kami tidak setuju perang karena akan banyak nyawa yang hilang," kata dia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyoo telah mengeluarkan sikap Indonesia terkait krisis yang dipicu insiden saling tangkap di perairan Bintan, Jumat 13 Agustus 2010 lalu. Namun, beberapa pihak menilai sikap presiden kurang tegas. Mereka menginginkan perang.

Lainnya, menilai langkah diplomasi yang diputuskan pemerintah adalah solusi tepat, menyelesaikan masalah secara diplomasi, tanpa pertumpahan darah.

No comments: