Thursday, September 2, 2010

PSSI Belanda Bantu Indonesia Carikan Pemain Keturunan

 Otoritas sepak bola tertinggi Belanda, KNVB, akan membantu Badan Tim Nasional mencari pemain keturunan Indonesia berbakat di Belanda. Pencarian pemain akan dilakukan melalui pemasangan iklan.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif mengatakan berniat melakukan kombinasi pemain. “Kami akan coba gabungkan pemain lokal senior dan junior dengan pemain naturalisasi. Saya rasa hal itu sangat baik.”

“Dalam mencari pemain bakat keturunan yang tinggal di Belanda, kami akan bekerjasama dengan KNVB. Artinya, KNVB akan membantu dalam hal pencarian pemain. Caranya dengan memasang iklan di setiap stadion. Setelah terkumpul, kami akan datang untuk melakukan penyaringan,” tambah Iman.

“Setiap jalur yang baik, akan kami lalui untuk mencari yang terbaik. Pemain lokal dari pemusatan latihan dan pemain naturalisasi menurut saya kombinasi yang baik. Memang sejauh ini, belum ada kerjasama apapun dengan pemerintah terkait naturalisasi. Tapi, setahu saya jika kami sudah punya nama dan mau mensponsori pemain itu pindah kewarganegaraan, pemerintah mau membantu dalam hal legalitas atau hukum,” kata Iman.

“Pertanyaan yang sering dilemparkan para pemain keturunan kepada saya adalah, bagaimana dengan asuransi dan jaminan hidup. Saya bilang, kami akan berikan asuransi. Tapi perihal mau atau tidak tergantung mereka. Pasalnya, asuransi di Indonesia berbentuk rupiah,” jelasnya.

“Namun, sebagian besar dari nama-nama yang sudah dikantong BTN berminat gabung menjadi timnas. Sergio van Djik juga sudah menyatakan setuju. Namun, proses yang harus dilaluinya ternyata tidak gampang. Pasalnya, ia berencana pindah melalui agennya,” beber Iman.

Lebih lanjut Iman menyatakan, secara finansial BTN tidak menjanjikan apapun kepada pemain naturalisasi. “Kami hanya memberikan kepada pemain keturunan berbakat yang main di luar, kesempatan untuk membela timnas. Contoh Sergio van Djik. Sejak usia 20, ia mengaku sudah punya keinginan kuat untuk membela timnas Belanda. Namun, di usianya kini kesempatan itu nampaknya tak mungkin terjadi dan Indonesia membuka kesempatan itu,” pungkas Iman. (bola)

No comments: