Friday, September 10, 2010

PRESIDEN BERI UANG DUKA KEPADA KELUARGA JONI MALELA

Jakarta, 10/9/2010 (Kominfo-Newsroom) Presiden Susilo BambangYudhoyono memberikan santunan uang duka kepada keluarga JoniMalela, tunanetra yang tewas terinjak kerumunan saat bersilaturahmiLebaran dengan Presiden.

Kepala Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan DJ Nacrowi, diIstana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/9), mengatakan Presidensangat terkejut setelah mendengar ada warga yang meninggalterinjak-injak kerumunan ketika ingin bersalaman dengannya. “BapakPresiden sangat terkejut dan juga sangat prihatin karena masalahitu,” ujarnya.

Untuk menunjukkan keprihatinan, Kepala Negara memberikan uangduka senilai Rp10 juta kepada Euis, istri Joni, yang sekarangberada di Kepolisian Sektor Gambir, Jakarta Pusat, untuk dimintaiketerangan. “Sekarang petugas istana sedang menuju ke Polsek untukmemberikan uang duka Rp10 juta cukuplah untuk membantu yangbersangkutan dalam rangka musibah,” tuturnya.

Nacrowi menjelaskan Presiden menerima sekitar 3.500 warga yangingin bersilaturahmi sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB.Tidak semua warga yang mengantre sejak pagi bisa bersalaman denganPresiden. Petugas membatasi masyarakat yang bisa masuk sehinggamasih ada sekitar seribu warga yang gagal bersilaturahmi denganKepala Negara.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsihmengatakan penyebab meninggalnya Joni Malela belum tentu akibatterinjak. Jasadnya harus diotopsi dulu. “Untuk mengetahui penyebabkematiannya harus dilakukan bedah mayat,” katanya dalam jumpa persdi RSCM.

Pihaknya akan menjelaskan kepada keluarga Joni untuk dilakukanotopsi. “Untuk pastinya, bukan karena terinjak. Kalau keluargasudah siap malam ini akan diotopsi,” ujar Menkes.

Hal yang sama juga disampaikan dr bedah forensik RSCM Wibisana.”Setelah kami periksa memang tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kitaperiksa dari kepala sampai kaki. Penyebab kematian pasti belumtahu, harus dilakukan otopsi,” papar Wibisana.(antara/detik/dry)

No comments: