Saturday, September 11, 2010

Dianggap Sinting, Terry Jones Dimusuhi Warga


VIVAnews - Warga Kota Gainesville, Florida, Stephanie George sering melihat sejumlah orang mendatangi toko kelontongnya dengan mengenakan kaus bertuliskan "Islam is of the Devil." Mereka adalah jemaat Dove World Outreach Center pimpinan Terry Jones, yang tengah membuat gusar banyak orang atas rencana menggelar acara "Hari Pembakaran Al-Qur'an" pada 11 September 2010.

Jumat kemarin, giliran Stephanie dan temannya, Lynda Dillon, menyambangi sebuah toko. Mereka memesan belasan potong kaus bertuliskan "Love, not Dove" dan "What so funny 'bout peace, Love, and Understanding." Mereka berdua bertekad menyebar kaus itu untuk menandingi para pengikut Jones.

Stephanie dan Lynda sudah muak dengan sikap Jones dan para pengikutnya yang selalu menebar kebencian kepada Islam.

Sementara ini Jones, melalui kolega dan putranya, menyatakan bahwa acara yang sedianya berlangsung Sabtu sore itu tidak jadi digelar.

Namun, banyak warga Kota Gainesville di mana gereja Dove World berlokasi, sudah jengkel dengan kelakuan Jones dan para pengikutnya. Ribuan warga beserta para pemuka agama, termasuk rohaniwan Kristen, sudah menandatangani petisi yang mengecam dan menolak rencana yang mereka anggap sinting itu.

"Dia [Jones] itu orang gila. Namun saya masih merasa perlu untuk menyampaikan pesan bahwa kami tidak ikut-ikutan gila seperti dia," kata Stephanie, seperti dikutip laman The New York Times. Itulah sebabnya perempuan berusia 46 tahun itu dan teman-temannya menyebarkan kaus bertema perdamaian dan toleransi sekaligus menolak sikap rasis Jones dan pengikutnya.

"Saya tidak mau mereka mewakili lingkungan tempat saya tinggal," kata Stephanie. Berpenduduk 115 ribu jiwa, Gainesville selama ini dipandang sebagai kota yang toleran. Itulah sebabnya mereka menolak keras pandangan kelompok kecil pimpinan Jones.

"Dia [Jones] tidak mewakili masyarakat sini. Orang ini cuma haus publisitas dan aneh," kata Larry Wilcox, warga Gainesville berusia 78 tahun.

Seorang warga lokal bahkan mengaku bakal menuntut pemerintah kota atau Jones sendiri bila pembakaran Qur'an tetap dilakukan. Selain itu juga muncul usulan agar pemerintahkan mengerahkan tentara dari Garda Nasional untuk memastikan acara pembakaran Qur'an tidak pernah terjadi. (kd)
• VIVAnews

No comments: