Wednesday, September 8, 2010

Demi Orangtua, Pemudik Rela Naik Truk Elpiji

Liputan6.com, Sumedang: Beragam cara dilakukan masyarakat kita untuk bisa mudik dan berlebaran bersama keluarga di kampung halamannya. Hal itu seperti yang dilakukan satu keluarga asal Tanjungsari, Jakarta Barat yang rela berdesakan di truk pengangkut elpiji menuju Pemalang, Jawa Tengah.

Saat ditemui SCTV di sebuah rest area kawasan Cijelag, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (8/9), keluarga yang menumpang truk elpiji ini tengah menikmati menu sahur. Salah seorang di antaranya bernama Sumirah yang asik beristirahat sembari menyantap semangkuk bakso.

Kendati bak bak truk pengangkut gas terasa pengap, Sumirah tetap berpuasa. Di antara sepeda motor dan tumpukan barang bawaan, perempuan berumur 35 tahun ini dengan lahap menyantap bakso sambil menunggu anaknya Vita Ramadani yang tengah tertidur lelap.

Namun begitu, Sumirah tidak sendirian. Sebab selain Sumirah dan keluarganya, ada 10 orang lain yang mencarter truk pengangkut elpiji untuk mudik ke Pemalang, Jateng yakni buruh distributor elpiji di Taman Sari, Jakarta Barat. Hal itu dilakukan karena iuran untuk menyewa truk tersebut hanya Rp 300 ribu. Harga tersebut menurut mereka lebih murah ketimbang kehabisan tiket kereta dan bus malam.

Sementara alasan mereka mudik dengan truk elpiji adalah agar bisa menghemat sehingga bisa berbagi dengan keluarga di kampung halaman. Sementara sepeda motor tidak digunakan karena takut terjatuh atau basah kuyup diguyur hujan.

Jika dilihat keadaan di atas, Sumirah mungkin hanyalah satu di antara jutaan pemudik yang berusaha dengan berbagai cara demi bisa berlebaran di kampung halaman. Sebab bagi Sumirah dan para pemudik, berlebaran menjadi salah satu momentum untuk bersilaturahmi bersama keluarga setelah setahun meninggalkan kampung halaman.(BJK/AYB)

No comments: