Bocah Tiga Tahun Dianiaya Tantenya Hingga Tewas

Liputan6.com, Jakarta: Aksi kekerasan terhadap anak kembali terjadi. Alfredo, bocah berusia tiga tahun tewas dianiaya tantenya Katerine (21 tahun) dengan dipukul hingga jatuh dari lantai dua di rumah pelaku. Dari tubuh korban ditemukan sejumlah luka seperti luka bakar di bagian tangan. Sementara luka memar terdapat di kepala dan kaki korban.

Aksi ini terbongkar setelah pembantu rumah tangga (PRT) membeberkan kejadian tersebut ke polisi, Kamis (9/9).

Korban selama dua minggu tinggal bersama pelaku. Korban kerap dianiaya tantenya dengan cara dipukuli karena dianggap nakal. Korban juga disundut tungku api. Puncak penganiayaan terjadi pada Rabu malam, korban yang sedang sakit kembali dianiaya dengan cara disuruh berdiri di atas tangga.

Korban kemudian dipukuli dengan rotan hingga terjatuh dari lantai atas rumah bertingkat dua ini. Aksi pelaku sempat dilihat PRT. Pelaku bahkan mengancam untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada polisi.

Namun sang pembantu tak kuat menyembunyikannya dan berinisiatif menghubungi polisi. Akhirnya pelaku ditangkap di rumah sakit saat mayat korban hendak diotopsi.

Menurut Kasar Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Nikolas Lilipaly, pelaku menolak dituduh menganiaya keponakannya hingga tewas. Luka yang ada di sekujur tubuh korban akibat ulahnya yang nakal.

Sementara pelaku hingga kini tidak mengakui perbuatan yang dituduhkan kepadanya. Namun polisi mempunyai cukup bukti atas aksi penganiayaan yang menewaskan Alfredo. Pelaku diancam pasal 352 dan pasal 80 KUHP dengan pidana penjara lima tahun. Kasus ini tengah diselidiki Polres Jakarta Timur. (MEL)