Thursday, September 2, 2010

Biaya Jembatan Selat Sunda Jadi Rp 170 T

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembiayaan pembangunan Jembatan Selat Sunda atau JSS diperkirakan bakal membengkak Rp 70 triliun menjadi Rp 170 triliun. Jumlah ini lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya yang hanya Rp 100 triliun.

Demikian disampaikan Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Sestama Bappenas, Syahrial Loetan, saat berbincang dengan wartawan di Gedung Bapenas, Jakarta, Senin (26/4/2010).

"Kajian kelayakan (pre feasibility) mengenai pembangunan JSS telah menghasilkan dana sebesar Rp 170 triliun untuk membangun jembatan di Selat Sunda," ujar dia.

Menurut Syahrial, jumlah tersebut masih memungkinkan adanya penambahan. Pasalnya, hingga saat ini, kajian mengenai JSS ini masih belum selesai. Oleh karena itu, perkiraan biaya untuk pembangunan masih akan berubah. "Tapi, berubahnya naik atau
turun, kami belum pasti," kata dia.

Proyek jembatan ini telah dimasukkan dalam mekanisme Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Jembatan ini, dalam buku KPS, termasuk proyek yang diprioritaskan untuk memperoleh persiapan administrasi dan kajian.

Peminat pembangunan JSS masih terbatas di Indonesia, yaitu Artha Graha. Meski demikian, Syarial mengaku optimistis dengan proyek ini karena Indonesia tengah berada dalam kondisi prima. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain.

"Dengan konsidi makro yang stabil, Indonesia bisa menjadi salah satu tempat berinvestasi yang tepat untuk global," ungkapnya.

No comments: