JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerang tim nasional sepak bola Indonesia Bambang Pamungkas melontarkan kritik soal penetapan jumlah kuota pemain asing yang merumput di kompetisi ISL.
Baginya, keberadaan pemain asing secara tidak langsung mengakibatkan kurangnya regenerasi pemain. PT Liga Indonesia tetap menetapkan kebijakan kuota lima pemain asing pada musim kompetisi 2010-11. Komposisinya yaitu dua pemain berasal dari Asia dan sisanya berasal dari luar Asia.
Liga juga melakukan pembaruan yakni, pemain asal Afrika yang boleh bermain di Indonesia merupakan pemain timnas di negaranya masing-masing. Pengecualian, bila mereka sebelumnya bermain di luar Afrika. "Regenerasi pemain di Indonesia sangat kurang. Penetapan lima pemain asing, aku rasa kurang tepat," jelas penyerang Persija Jakarta itu saat ditemui usai latihan pelatnas beberapa hari lalu.
"Aku cukup kaget ketika melihat penampilan Jaya Teguh Angga (Persema Malang) selama berada di pelatnas. Aku jarang melihat penampilannya bersama klub. Sebab, ia lebih banyak duduk di bangku cadangan karena kalah bersaing dengan dua penyerang asing," lanjut pemain yang akrab disapa "Bepe".
Lebih lanjut, Bepe mengaku puas dengan keputusan pelatih Alfred Riedl lebih banyak pemain muda untuk tampil di Piala AFF. Bepe sendiri harus bersaing dengan pemain-pemain muda semacam Yongky Aribowo, M.Isnaini, dan Jaya Teguh Angga di posisi penyerang.
Soal peluangnya masuk skuad inti, Bambang mengaku optimistis. "Aku sudah sebelas tahun membela timnas. Persaingan adalah hal yang wajar. Saat seusia mereka, aku berusaha menunjukkan kemampuan," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment