Wednesday, September 8, 2010

SBY Terima Evaluasi Menteri, Ada Reshuffle?


VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menerima evaluasi keempat Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Evaluasi dilakukan tiap tiga bulan dan dilakukan oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang dipimin Kuntoro Mangkusubroto.

Mungkin karena evaluasi itu sudah tuntas, isu pergantian menteri kembali meruyak. Sejumlah politisi menilai bahwa ini saat yang tepat melakukan reshuffle. Agar di tahun berikutnya pemerintah bisa tancap gas melaksanakan program kerja pemerintahan.

Hari ini, Kuntoro menghadap Wakil Presiden Boediono. Kepada wartawan yang bertanya soal pergantian kabinet, Kuntoro menegaskan bahwa "Saya tidak membahas soal itu (reshuffle). Jadi ini pure (murni) berkenaan dengan apakah capaian-capaian yang direncanakan itu bisa terlaksana. Itu saja."

Unit kerja yang dipimpinnya, lanjut Kuntoro, hanya bekerja melakukan evaluasi, dan sama sekali tidak merekomendasikan soal pergantian menteri. Sebab pergantian menteri itu wewenang presiden.

Ketika ditanya wartawan soal evaluasi para menteri yang dikerjakan timnya, Kuntoro menolak menjawab, sebab bukan wewenangnya untuk membuka hasil evaluasi itu ke publik. "Mungkin juga tidak dirapatkan di sidang kabinet, mungkin. Tapi paling tidak eavluasi itu sudah di tempat Presiden dan Wakil Presiden," kata mantan Ketua Badan Rekonsiliasi dan Rehabilitas Aceh-Nias ini.

Apakah ada menteri yang mendapat nilai merah? "Saya kira, Presiden yang menentukan," ujar mantan Menteri Pertambangan dan Energi ini.

Pada evaluasi kabinet sebelumnya, Kuntoro memaparkan bahwa hingga Juni 2010 terdapat sekitar 49 rencana aksi -- dari 369 rencana aksi para menteri-- yang hasilnya mengecewakan. Dari sekian banyak program yang dijalankan para menteri, sejumlah 58 program dinilai sangat memuaskan, 235 program memuaskan, dan 15 program dinilai kurang memuaskan.

Evaluasi itulah menyulut isu pergantian menteri, sebab sejumlah menteri yang kerjanya tidak memuaskan dianggap mendapat nilai merah.

No comments: