Friday, September 10, 2010

SBY Bagi Uang Rp 100 Ribu di Open House





Video Terkait

Open House SBY Memakan Korban
Foto Terkait

Berdesakan Demi Bertemu SBY
Jakarta - Umar sengaja mencarter mobil untuk mengikuti open house di Istana Kepresidenan. Amplop berisi selembar uang Rp 100 ribu didapatnya setelah bersilaturahmi dengan Presiden SBY.

Umar yang tunanetra datang bersama 4 temannya, istri, dan saudaranya. Mereka semua penyandang tunanetra.

Dapat uang Pak? "Oh iya, Mas, dapat diamplopin," ujar Umar di area Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Jumat (10/9/2010).

Umar lantas membuka amplop dan memperlihatkan selembar uang berwarna merah itu kepada wartawan. "Padahal tahun kemarin dapat Rp 250, tahun kemarinnya lagi Rp 500, kemarinnya lagi kata teman saya Rp 1 juta tapi saya belum ikut," tutur warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini.

Penyandang tunanetra lainnya, Jul Hasan, juga mencarter mobil untuk mengikuti open house. Dia datang ke Istana bersama 17 orang penyandang tunanetra lainnya. Dalam rombongan tersebut ada pula istri Jul.

"Kami carter dua mobil dari Bogor. Sekarang saya terpisah, Mas. Rombongannya saya tidak tahu, istri saya ke mana juga tidak tahu," kata Jul.

Saat ditemui wartawan Jul hanya bersama 3 anggota rombongan lainnya. "Saya cuma suruh menunggu di gerbang. Nanti katanya mau dibel," sambungnya.

Dapat berapa? "Cuma dapat Rp 100. Istri saya nggak dapat, rombongan lainnya nggak, cuma kita berempat yang dapat kupon," tutur Jul.

Kupon tersebut didapatnya sebelum menuju kompleks Bina Graha. Namun tidak semua orang mendapat kupon tersebut.

Menurut Jul, dirinya sempat bersalaman dan berfoto dengan SBY. "Saya tadi difoto itu nanti bisa diambil nggak ya," ucapnya polos.

Lebaran tahun lalu, Jul juga datang ke open house ke Istana. Saat itu dia datang sendiri setelah mendapat informasi dari temannya kalau ikut bersilaturahmi dengan SBY akan mendapat uang.

"Kemarin saya dapat Rp 250 ribu, makanya saya ke sini bawa rombongan, tahunya malah kayak gini. Kapok saya Mas. Mana dapatnya cuma Rp 100 ribu, buat menyarter dua angkot bolak balik masih kurang. Kita dari Ciawi," tuturnya.

Rupanya amplop berisi uang hanya diberikan Istana kepada sebagian warga jompo dan penyandang tunanetra. Sebab, Erma, warga yang masih cukup muda dan masih sehat tidak mendapatkan uang tersebut.

"Iya ketemu (SBY), senang bisa salaman, bisa foto. Saya enggak dikasih amplop, kan yang dikasih yang buta dan yang jompo," ujar Erma. (vit/ndr)

No comments: