Sunday, September 12, 2010

MUI: Perobekan Quran Cuma Cari Sensasi


Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Muslim tidak terpancing atas aksi sekelompok kecil orang di Washington DC, AS, yang mengaku merobek beberapa halaman buku yang mereka klaim sebagai al-Quran berbahasa Inggris pada Sabtu, 11 September 2010 waktu setempat. Aksi itu dinilai hanya upaya mencari sensasi yang berupaya mengadu-domba antarumat beragama di seluruh dunia.

Demikian dinyatakan Ketua MUI, Nazri Adlani. "Aksi itu hanya cari sensasi, cuma cari gara-gara," kata Nazri saat dihubungi VIVAnews, Minggu, 12 September.

Nazri selanjutnya menghimbau umat Muslim di Indonesia jangan langsung terpancing emosi akibat aksi demikian. "Janganlah kita terpancing aksi itu. Itu kan cuma segelintir orang yang cuma cari perhatian dan cari gara-gara," kata Nazri. Dia selanjutnya berharap pemerintah AS terus berupaya mengatasi upaya-upaya penyebaran kebencian yang berupaya mengadudomba antarumat.

Di depan Gedung Putih, enam aktivis itu melakukan aksi unjuk rasa. Menurut laman Economic Times, mereka merobek beberapa lembar isi sebuah buku yang mereka klaim sebagai al-Quran edisi bahasa Inggris. Pada hari yang sama, Obama menghadiri upacara peringatan 9/11 di Pentagon.

Salah seorang pendemo, Andrew Beacham, menyatakan tidak membakar buku itu melainkan merobek beberapa halaman dan memasukkannya ke kantung plastik.

Sementara itu, Obama meminta rakyat Amerika Serikat (AS) untuk memegang teguh keberagaman dan toleransi. Nilai-nilai yang dijunjung tinggi AS sejak dahulu itu tidak boleh runtuh oleh rasa curiga dan saling tidak percaya.

"Kita sebagai orang Amerika tidak dan tidak akan pernah memerangi Islam," kata Obama. "[Islam] itu bukanlah yang menyerang kita pada bulan September di hari itu, melainkan al-Qaida, segerombolan pria yang menyedihkan yang menodai agama," kata Obama seperti dikutip Associated Press.

Sebelumnya, Pendeta Terry Jones mengumumkan telah membatalkan acara pembakaran Quran di Gainesville, Florida. (kd)

No comments: