Saturday, September 11, 2010

Ini Dia Pidato Obama Peringati Tragedi 11 September


REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama memperingati ulang tahun ke-9 tragedi 11 September 2001 pada hari Sabtu dengan menekankan persatuan nasional dan menjanjikan bahwa Amerika akan ditentukan oleh harapan daripada ketakutan.

"Ini adalah masa-masa yang sulit bagi negara kita. Dan sering pada saat-saat seperti ini beberapa mencoba untuk mencadangkan kepahitan - untuk membagi kita berdasarkan perbedaan-perbedaan kita, membutakan kita untuk apa yang kita miliki bersama," kata Obama mengatakan dalam pidato radio mingguannya.

"Tapi pada hari ini, kita diingatkan pada yang terbaik, kita tidak menyerah pada godaan ini," lanjut Presiden. "Kita berdiri sejajar satu sama lain. Kita berjuang bersama satu sama lain. Kita tidak membiarkan diri kita ditentukan oleh rasa takut, tetapi harapan kita untuk keluarga kita, untuk bangsa kita, dan untuk masa depan yang lebih cerah."

Hampir 3.000 orang meninggal pada tanggal 11 September 2001, ketika teroris membajak pesawat terbang dan menghantamkannya ke markas Departemen Pertahanan dan gedung kembar World Trade Center.

Setiap tahun, di New York, tepatnya di Ground Zero, nama-nama 2.752 korban yang meninggal dibacakan dengan latar belakang musik muram, dengan saat-saat hening yang menandai saat dua pesawat menabrak Menara Kembar dan lagi ketika menara runtuh.

Presiden Obama dijadwalkan menghadiri upacara peringatan di Pentagon, yang juga diserang oleh sebuah pesawat yang dibajak.

Presiden mengatakan bahwa pada hari ini bangsa Amerika menghormati mereka yang meninggal untuk menolong agar orang lain dapat hidup: para petugas pemadam kebakaran dan relawan lain yang turut menjadi korban dalam kejadian itu.

No comments: