Sunday, August 29, 2010

Posko RBNGM Buka Pendaftaran Relawan "Ganyang Malaysia"


Jakarta (ANTARA News) - Pos Komando (Posko) Relawan Bela Negara "Ganyang Malaysia" (RBNGM) membuka pendaftaran bagi masyarakat umum yang bersedia menjadi relawan membela bangsa dan negara guna menghadapi kemungkinan adanya musuh dari negara lain yang akan menghancurkan kehormatan dan kedaulatan NKRI, kata Komandan RBNGM, Sonny Pudjisasono, di Jakarta, Jumat.

Dalam keterangan pers yang didampingi mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana (Purn) Slamet Subiyanto itu, Sonny mengatakan, pendafatran calon relawan anggota RBNGM dibuka mulai 27 Agustus 2010 sampai waktu yang ditentukan yang saat ini sudah ada di 10 kota, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Pontianak, Banjarmasin dan Makassar.

Menurut Sonny, pendirian posko RBNGM dimaksudkan menampung aspirasi masyarakat, khususnya menghadapi kelakuan negara Malaysia yang dinilai melecehkan kedaulatan NKRI terkait penahanan terhadap tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang sedang menjadi wilayah periaran lauat di Pulau bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 13 Agustus lalu.

"Posko RBNGN juga dimaksudkan untuk mengawal hasil dan proses diplomasi antara pemerintah Indonesia dan Malaysia, sehingga dalam implenetasi diplomasi dan perundingan tersebut dalam implementasinya tidak dilecehkan oleh pihak malaysia," katanya.

Posko RBNGM dengan membuka pendaftaran bagi WNI yang berusia 18 tahun keatas,s ehat jasmani dan rohani, dan bersedia menjadi relan bela negara terhadap musuh negara baik dari dalam ampun asing yang akana menggangu kedaulatan RI dan menjatuhkan martabat bangsa Indonesia.

Pendirian Posko RBNGM merupakan napak tilas sebagaimana dilaksankan Presiden ke-1 RI Soekarno yang menginstruksikan "Ganyang Malaysia" sebagai bentuk protes atas pelecehan kedaulatan NKRI oleh Malaysia, ujara Sonny.

Sementara itu, Slamet Subiyanto selaku pembina RBNGM mengatakan, masalah keselamatan bangsa dan keutuhan wilayah NKRI telah diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 yang harus dijaga dan dipertahankan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, Slamet minta seluruh jajaran masyarakat Indonesia untuk bangkit dan siap membela negara sesuai amanat UUD 1945 karena secara jelas bahwa Malaysia telah berkali-kali melecehkan martabat bangsa Indonesia dan melanggar kedaulatan NKRI.

Slamet menyambut baik didirikannya posko relawan bangsa karena akan menajdi kekuatan pengganda TNI dalam melaksanakan tuga mempertahankan kedaulatan dan kehormatan, bangsa dan negara RI.

Ketika ditanya soal persenjataan yang dimiliki Indonesia, ia menegaskan, Indonesia telah memiliki industri persenjataan nasional, sehingga setahan demia tahap, sistem persenjataan Indonesia akan mamou mengimbangi dengan negara tetangga.

No comments: