Sunday, August 29, 2010

Makassar Punya Masjid Terapung di Atas Laut


Satu lagi masjid moderen akan hadir di Kota Makassar. Adalah Masjid 99 Al-Makazzary yang berdiri di atas laut Pantai Losari, diklaim sebagai masjid terapung pertama di Indonesia dengan memadukan konsep religius dan wisata.

Masjid 99 Al-Makazzary tentunya akan memerkaya khasanah land mark Kota Makassar dan wisata religius di Kota Anging Mammiri ini. Tak hanya sebagai masjid terapung, perpaduan konsep wisata dan religius yang diusungnya mengundang decak kagum Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali.

Masjid yang rencananya akan dibangun tiga lantai, selain berfungsi sebagai sarana ibadah, juga akan menjadi tempat wisata. Satu lantai, yakni di bawah kubahnya, bisa ditempati warga melakukan reakreasi khususnya melihat sunset Pantai Losari yang kini masih menempati deretan sunset terindah di Indonesia.

Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menguraikan, masjid yang diberi nama 99 Al-Makazzary itu berdiri di atas air laut seluas 1.608 meter dengan menggunakan 164 tiang. Pengerjaannya, kata Ilham, sudah berjalan sejak dirinya dilantik menjadi wali kota di periode keduanya, 8 Mei 2009.

“Bangunannya ada tiga lantai, dua lantai diperuntukkan untuk sarana ibadah atau tempat salat. Satu lantai di bawah kuba,itu bisa berfungsi sebagai tempat rekreasi. Dan tentu di lantai itu akan dijadikan juga tempat melihat hilal (penetuan awal Ramadan),” ujar Ilham saat memberikan laporan ke Menag Suryadharma Ali di Pantai Losari, Jumat kemarin.

Ilham, yang juga inisiator pembangunan masjid itu menambahkan, total dana yang akan digunakan mencapai Rp7 miliar. Rp3 miliar diantaranya khusus dialokasikan untuk pembangunan pelataran, termasuk tiang masjid.

Kendati anggarannya tidak sedikit, namun Ilham mengaku, hingga saat ini, dana pembangunan awal yang digunakan belum ada dari pemerintah baik lewat APBN, APBD provinsi maupun APBD Kota Makassar. Pasalnya, semenjak gagasan itu diwacanakan, sudah ada yang memberikan apresiasi, termasuk mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).

“Semua pengecoran itu ditanggung Pak JK melalui Group Hadji Kalla dan berbagai donatur. Tapi kami berharap, kedatangan Menteri Agama mungkin bisa memulai bantuan pemerintah,” pinta Ilham sambil pandangannya tertuju ke Suryadharma yang disambut aplaus sejumlah undangan.

Suryadharma Ali, yang melakukan pengecoran perdana mengaku sangat mendukung langkah Ilham merealisasikan pembangunan masjid tersebut yang dianggapnya pertama di Indonesia dengan memadukan konsep pariwisata. Tak hanya memuji, Suryadharma yang datang bersama sejumlah pejabat Kementerian Agama dan atase Kedubes Arab Saudi Syek Ibrahim, berjanji memberikan bantuan pembangunan, termasuk alat moderen untuk melihat hilal.

“Saya tidak khawatir masjid ini pembangunannya tidak berjalan. Kalau sudah ada nama-nama Kalla (Group Hadji Kalla), itu sudah berjalan. Agak risih rasanya kalau kita nyumbang,” tambah Suryadharma dengan nada bercanda. (okz)

No comments: