Sunday, August 29, 2010

Malaysia Minta 6000 Pelajar di RI, Waspada

VIVAnews - Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia memperingatkan agar 6.000 mahasiswa Malaysia yang belajar di Indonesia berhati-hati dan waspada. Ini menyusul merebaknya aksi anti Malaysia yang diprakarsai oleh kelompok Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera).

Peringatan itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin kepada Departemen Urusan Mahasiswa Malaysia di Jakarta.
"Mereka diingatkan untuk pergi secara berkelompok, serta jangan hadir di acara-acara pertemuan publik," ujar Menteri Khaled.

Kementerian terus memonitor perkembangan situasi di Indonesia. "Sejauh ini belum ada laporan bahwa pelajar Malaysia menjadi korban akibat aksi pemrotes," katanya seperti dikutip Malaysia Star, Minggu, 29 Agustus 2010.

Menanggapi kekhawatiran soal keamanan warga Malaysia di Indonesia terkait ancaman sweeping yang dilakukan oleh Bendera, Menteri Khaled mengaku percaya bahwa pemerintah Indonesia akan menjamin keamanan mereka.

"Jika gagal menjamin keamanan warga Malaysia, itu mencerminkan buruknya kemampuan mereka menjaga keamanan di negara mereka sendiri," kata dia.

Kelompok Bendera dilaporkan telah membakar bendera Malaysia dan melempar kotoran manusia ke kedutaan Malaysia di Jakarta. Itu dilakukan sebagai protes atas aksi penangkapan terhadap tiga petugas maritim Indonesia oleh Kepolisian laut Malaysia di wilayah dekat Riau lebih dari sepekan lalu.

No comments: