Sunday, June 10, 2012

Penjaga Makam: Pencari Jodoh Pun Ber-"Ikat Nazar"

Menjelang bulan puasa, ratusan warga dari berbagai daerah biasa mulai mendatangi makam Syeh H Muhammad Amir, yang dikenal sebagai Datuk Pakkalimbungan, di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Minggu (10/6/2012), sejak pagi hingga petang, orang-orang memadati area sekeliling makam itu.

Terang Rasulling, penjaga makam itu, mereka yang berziarah ke makam tersebut untuk bernazar harus membawa sesajen untuk diletakkan di sekitar makam dan didoakan oleh sang penjaga makam. Setelah itu, lanjut Rasulling, mereka harus mengikat sebuah tali kecil di pohon-pohon yang ada di sekitar makam tersebut. Ritual itu disebut ikat nazar. "Simpul ini baru bisa dibuka ikatannya setelah nazar mereka terpenuhi dan jelang puasa ini waktu yang dianggap baik bagi warga," terang Rasulling lafi.

Nazar mereka bermacam-macam, dari meminta jodoh dan rezeki, hingga berharap lulus ujian salah satu tes. Tidak sedikit juga yang membawa ternak dan hasil bumi mereka untuk disembelih di sekitar makam tersebut.

Mereka yang datang itu bukan hanya dari Kabupaten Bantaeng. Ada juga yang berasal dari Jeneponto, Bulukumba, Sinjai, dan bahkan Ternate. Salah satu pengunjung, Iwan, mengaku bernazar untuk mendapat jodoh. Dia berharap, tahun ini bisa mendapat jodoh yang layak. "Ada keluarga saya yang terkabulkan nazarnya setelah lebaran tahun lalu," jelas Iwan.

No comments: