Tuesday, June 19, 2012

Microsoft Menuju Teknologi Hijau

Microsoft dilaporkan akan menjadikan perusahaan mereka netral karbon. Dengan demikian Microsoft akan masuk daftar perusahaan teknologi yang mengurangi ketergantungan mereka pada lingkungan.

Sebuah posting blog di situs perusahaan itu mengatakan Microsoft berkomitmen membuat pusat data, perangkat lunak laboratorium, perjalanan udara dan bangunan kantor netral karbon pada 1 Juli. Ini menandai awal tahun keuangan perusahaan.

"Bekerja pada isu penggunaan energi, dan perubahan lingkungan memberikan kesempatan lain membuat perbedaan di dunia. Ini benar untuk dilakukan. Dan itu juga merupakan kesempatan mempromosikan perubahan positif," tulis kepala operasi perusahaan, Kevin Turner seperti dikutip dari the Guardian.

Dia mengatakan Microsoft akan bekerja mewujudkan netral karbon dengan membuat setiap unit perusahaan bertanggung jawab dalam menggunakan energi dan jumlah karbon yang dihasilkannya.

Divisi-divisi perusahaan itu akan dihargai jika bisa meningkatkan efisiensi energi atau membeli sumber daya terbarukan untuk mengurangi dampak lingkungan mereka. Pasar karbon internal akan diletakkan di tempat operasi Microsoft di lebih dari 100 perusahaan.

Turner mengakui, secara historis Microsoft bukanlah yang pertama berinisiatif menerapkan teknologi hijau. Seperti Apple dan Amazon, perusahaan ini telah menarik perhatian kelompok kampanye penggunaan batubara dan minyak, terutama untuk pusat-pusat data yang rumahnya berbasis operasi cloud.

Meski bukan pionir dalam energi hijau, Microsoft mengatakan telah berupaya menuju ke teknologi hijau bahkan sebelum pengumuman ini.
Badan Perlindungan Lingkungan setempat, mengatakan perusahaan ini adalah pelanggan terbesar ketiga untuk daya hijau di AS. Perusahaan mengatakan Microsoft sekarang memperoleh 46 persen dari daya energi terbarukan.

Gerakan Microsoft ini disambut baik oleh Greenpeace. Pada bulan lalu, kelompok ini menempatkan Microsoft di peringkat atas sebagai pelanggar terburuk di antara raksasa teknologi untuk ketergantungan pada energi kotor. Greenpeace mencatat, Microsoft akan mampu menyelesaikan pembangunan pada pusat data berbahan bakar batu bara baru di Virginia dan Wyoming.

"Pertanyaannya sekarang adalah apakah ambisi Microsoft akan menciptakan dampak pada transformasi dunia nyata, dan kita harapkan berdampak pada pemimpin sektor TI terbesar," kata Greenpeace.

No comments: