Sunday, June 10, 2012

Sepuluh pelabuhan Indonesia disiapkan untuk kapal pesiar

Bandung (ANTARA News) - Sepuluh pelabuhan di Indonesia akan disiapkan untuk menjadi tempat berlabuh kapal pesiar berkapasitas besar.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, Sabtu, mengatakan pelabuhan itu akan diperbaiki dan dikeruk untuk ditambah kedalamannya hingga 12 meter agar dapat disinggahi kapal pesiar.

"Sudah diidentifikasi sepuluh lokasi yang akan dilakukan pendalaman dan perbaikan pelabuhan sehingga kapal yang lebih besar bisa masuk atau kapalnya bisa bersandar," ujarnya, setelah menghadiri wisuda Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung.

Mari mengatakan lokasi pembangunan pelabuhan kapal pesiar itu dipilih setelah dilakukan kajian akses untuk menuju lokasi wisata sekitarnya.

Ia mencontohkan rencana pelabuhan kapal pesiar di Probolinggo, Jawa Timur, untuk akses ke lokasi wisata Bromo, Tengger, dan sekitarnya. Sedangkan di Kalimantan untuk akses ke wisata alam di Tanjung Puting.

Pelabuhan kapal pesiar pertama yang selesai pada 2013, menurut Mari, adalah Pelabuhan Benoa di Bali. Setelah itu diikuti dengan Semarang, Surabaya, Jakarta, Makassar, dan Kalimantan.

"Akan datang di Benoa. Tahun ini sedang dilaksanakan pendalaman, dikeruk hingga kedalaman 11-12 meter," ujarnya.

Kementerian Pariwisata, lanjut Mari, sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, serta pihak imigrasi dan bea cukai guna mempersiapkan wisata kapal pesiar yang akan dikembangkan di Indonesia.

"Kita harus terus melakukan perbaikan, sudah ada kesepakatan bersama apa yang harus dilakukan selama tiga tahun ke depan," katanya.

Pada 2012, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan kunjungan dari 118 ribu wisatawan kapal pesiar. Jumlah itu diharapkan meningkat menjadi 600 ribu pada 2016.

No comments: