Wednesday, July 4, 2012

Studi Kelayakan Jembatan Sunda Jalan Terus

Perusahaan milik Tomy Winata, Bangungraha Sejahtera Mulia, akan terus melakukan prastudi kelayakan pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Rencana pemerintah menggarap sendiri studi kelayakan tak menyurutkan langkah menghentikan studi itu.

Direktur Utama Bangungraha Sejahtera Mulia, Agung R Prabowo, mengatakan, pihaknya masih terus berpegang pada Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 yang membolehkan swasta melakukan studi kelayakan. "Kami hanya bekerja saja dan sampai saat ini hanya merujuk pada perpres yang masih berlaku," kata Agung di Jakarta, Rabu 4 Juli 2012.

Agung mengatakan, selama ini, para calon investor telah menawarkan kerja sama dengan Bangungraha, selaku pemrakarsa proyek yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp100 triliun. "Kami juga terus-menerus mencari investor untuk mendanai proyek ini," katanya.

Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang minat bekerja sama dan mendanai Jembatan Selat Sunda. Beberapa di antaranya investor asal Jepang, China, dan Korea Selatan. "Kami sudah membicarakan dengan mereka," katanya. "Mereka tertarik karena jembatan ini proyek yang sangat luar biasa."

Bangungraha, Agung mengatakan, telah menjalankan proyek ini selama 7 tahun. Hingga kini, perusahaan masih melakukan prastudi kelayakan atas proyek itu. Namun, mengenai biaya yang dikeluarkan untuk membiayai prastudi kelayakan ini, Agung enggan membeberkannya. (art)

No comments: