Friday, July 6, 2012

Fokker, Pria Kelahiran Jawa yang Mendunia

Pesawat Fokker 27 milik TNI AU, jatuh di Jalan Branjangan Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (21/6). Pesawat buatan Belanda itu dibuat oleh seorang insinyur bernama Anthony Herman Gerard Fokker.

Anthony Herman Gerard Fokker lahir di Blitar pada 6 April 1890 dan meninggal di New York, pada 23 Desember 1939 pada umur 49 tahun. Dia merupakan anak dari Herman Fokker, seorang pegawai perkebunan kopi milik Belanda di daerah Nglegok, Blitar.

Sejak umur empat tahun Fokker kecil sudah dibawa pulang ke Negeri Belanda oleh kedua orang tuanya. Dia sangat terampil membuat mesin uap dan model kereta api.

Saat usianya 20 tahun dia dikirim ke Jerman oleh ayahnya untuk belajar mesin mobil. Tapi ia justru berminat pada pembuatan pesawat terbang. Saat itu Fokker berhasil menciptakan pesawatnya yang pertama yang diberi nama "De Spin" yang berarti Laba-laba.

Saat Perang Dunia I, Fokker memiliki jasa yang besar terhadap pemerintah Jerman. Pada perang tersebut, Jerman sangat superior di udara. Secara keseluruhan perusahaan milik Fokker yang bernama Fokker Flugzeugwerke GmbH, dan kemudian di singkat menjadi Fokker Werke GmbH, telah mengirim sekitar 700 pesawat militer ke German Air Force.

Dia juga mendesain synchronization gear yang membuat senapan mesin dapat ditembakkan melalui sayap propeller pesawat Jerman.

Fokker kemudian kembali ke Belanda pasca-Perang Dunia I berakhir pada 1919. Saat itu Jerman dilarang membangun industri pesawat terbang sesuai Traktat Versailles. Di Belanda, dia kemudian membangun industri pesawat terbang, yang bernama Nederlandse Vliegtuigenfabriek (Dutch Aircraft Factory).

Namun, dia lebih memilih hijrah ke Amerika Serikat dan menjadi warga negara Paman Sam, sekitar tahun 1922. Di AS Fokker mendirikan cabang perusahaan pesawat terbangnya yang diberinama Atlantic Aircraft Corporation.

Persaingan industri pesawat terbang yang ketat di AS mengakibarkan kekayaan Fokker berkurang. Dia kemudian pulang kampung ke Belanda, karier Fokker pun akhirnya meredup.

No comments: