Diantaranya adalah Bank Ekspor Impor (Bank Exim) AS atau Export-Import Bank of The United States. Selain itu ada juga dari Jepang melalui Ministry of Economy, Trade and Industry (METI).
Direktur PT Jakarta Hotels & Development Tbk (Artha Graha Network) Wisnu Tjandra mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak mitra yang berminat menggarap proyek KSISS/JSS. Misalnya secara resmi pihak Bank Exim AS telah mengirimkan surat tanggal 15 Maret 2012 kepada pemilik Artha Graha Tomy Winata.
Dari surat itu Bank Exim AS memberikan dukungan terhadap proyek JSS dalam bentuk pembiayaan jangka panjang untuk barang dan jasa atau kredit ekspor.
Wisnu mengatakan keinginan partisipasi Bank Exim AS, awalnya difasilitasi oleh Konselor Ekonomi Kedutaan Amerika Serikat.
"The US Export Import Bank mengirim surat tanggal 15 Maret 2012 menyampaikan kesediaan bekerjasama membiayai KSISS & juga akan mengikutsertakan Overseas Private Investment (OPIC) USA serta perusahaan-perusahaan Amerika lainnya," kata Wisnu kepada detikFinance, Kamis (5/7/2012)
Sementara itu, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan tim METI Jepang. Pembahasan itu pun kurang lebih sama terkait keinginan Jepang berperan dalam proyek JSS. Pihak METI mengkoordinasi perusahaan Jepang seperti JG Corporation, Nippon Koei, Nippon Steel yang berminat terhadap JSS.
"Ini bagian dari pelaksanaan amanah perpres 86 guna pengembangan KSISS, dan Pemrakarsa Proyek membuka diri bagi jalinan kerjasama dengan Mitra Strategis dari mancanegara," katanya.
Jembatan Selat Sunda yang mencapai 29 Km akan menjadi salah satu terpanjang di dunia dan diperkirakan menelan investasi hingga lebih dari Rp 100 triliun. Pemerintah menargetkan proyek ini sudah bisa dibangun tahun 2014.
No comments:
Post a Comment