Thursday, July 12, 2012

Mengapa Jokowi Bisa Memutarbalikkan Hasil Survei

Jakarta - Hasil hitung cepat pemilihan gubernur DKI Jakarta untuk sementara bertabrakan dengan hasil-hasil survei sebelumnya. Empat lembaga survei--Indo Barometer, Sugeng Sarjadi School of Government, Lingkaran Survei Indonesia, dan Puskaptis (Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis) menyatakan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli bakal menang mudah. Pasangan yang biasa disebut Foke-Nara ini meraih suara 36,7 persen sampai 47,2 persen.

Hasil perhitungan cepat sementara ternyata berbicara lain. Justru pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama yang unggul sementara. Menurut hitungan cepat Indo Barometer, Rabu, 11 Juli 2012, hingga pukul 15.30 Jokowi-Basuki meraih 46,9 persen suara. Adapun Foke-Nara hanya 28,8 persen. Data yang masuk hitung cepat Indo Barometer mencapai 64,7 persen dari total suara.

Hasil serupa terlihat pada perhitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia. Jokowi-Ahok meraih 43,04 persen suara. Posisi kedua ditempati pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli sebesar 34,18 persen suara. Peringkat ketiga ditempati pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini dengan 11,1 persen, disusul duet independen Faisal Basri-Biem Benjamin 5,2 persen. Pasangan Alex Noerdin-Nono Sampurno hanya meraih 4,37 persen suara. Adapun pasangan Hendardji-Riza meraih 1,84 persen suara. Data yang masuk hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia mencapai 75 persen dari total suara.

Menurut LSI, perbedaan ada di swing voter yang mencapai 30 persen. Kemungkinan aktivitas kampanye tim Jokowi-Ahok bekerja lebih efektif dan berhasil meraih simpati dari para swing voter. Kemungkinan lain jumlah pendukung Foke beralih ke kandidat lain atau memilih menjadi golongan putih.

J.J. Rizal, sejarawan yang juga pengamat Kota Jakarta, menilai Jokowi berhasil merebut hati masyarakat. "Pendapat-pendapat Jokowi sangat berani, berbeda dengan Foke yang lebih berhati-hati," kata Rizal seperti dikutip TV One.

Menurut data Indo Barometer, pasangan Jokowi memenangi di hampir semua wilayah pemilihan Jakarta kecuali Jakarta Selatan. Jokowi-Ahok menang di Jakarta Timur (40 persen), Jakarta Pusat (45,8 persen), Jakarta Utara (47,4 persen), dan Jakarta Barat (48,9 persen).

Data itu senada dengan hasil hitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia. Foke cuma menang di Jakarta Selatan (37,8 persen). Adapun Jokowi menang di Jakarta Timur (43,65 persen), Jakarta Pusat (41,59 persen), Jakarta Utara (48,19 persen) dan Jakarta Barat (46,7 persen)

Lingkaran Survei Indonesia
1. Fauzi-Nachrowi 34,18% -- survei sebelumnya 25 Juni 2012 43,7%
2. Hendarji-Riza 1,84% -- survei sebelumnya 1,2%
3. Jokowi-Ahok 43,04% -- survei sebelumnya 14,4%
4. Hidayat-Didik 11,81% -- survei sebelumnya 8,3%
5. Faisal-Biem 4,75% -- survei sebelumnya 5,8%
6. Alex-Nono 4,37% -- survei sebelumnya 3,9%

Indo Barometer
1. Fauzi-Nachrowi 32,3% -- survei sebelumnya 22 April 2012 36,6%
2. Hendarji-Riza 2,4% -- survei sebelumnya 1,4%
3. Jokowi-Ahok 44,9% -- survei sebelumnya 17,9%
4. Hidayat-Didik 11,1% -- survei sebelumnya 18,5%
5. Faisal-Biem 5,2% -- survei sebelumnya 4,1%
6. Alex-Nono 4,7% -- survei sebelumnya 3,6%

TSE | BS

No comments: