Friday, July 6, 2012

Saatnya Macan Kemayoran Punya Kandang

Sudah saatnya Persija Jakarta memiliki stadion megah bertaraf internasional sebagai kandang tetap untuk menjamu lawan-lawannya, baik tim lokal maupun internasional.

Pasangan cagub dan cawagub nomor 4 Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini berkomitmen akan membangun stadion sepakbola untuk markas Persija Jakarta. Cawagub Didik J Rachbini mengatakan, sebagai salah satu tim besar di Liga Indonesia, sudah selayaknya Persija memiliki markas sendiri yang bertaraf internasional.

"Saat ini Persija tidak punya markas, harus sewa di GBK, bahkan kadang kalo tidak dapat izin harus main di luar kota, ini memprihatinkan," ujar Didik, Kamis (28/6/2012).

Menurut Didik, bagi tim sekelas Persija yang memiliki pemain berkualitas serta pendukung setia, seharusnya Persija mempunyai stadion dengan minimal kapasitas 40.000 penonton.

"Kalau Hidayat-Didik jadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Persija tidak akan seperti sekarang, Persija akan punya kandang yang angker yang akan ditakuti semua lawannya, karena stadion itu akan jadi kandang Macan Kemayoran," terang Didik.

Pembangunan stadion megah Persija diyakini tidak hanya akan meningkatkan prestasi, melainkan juga menggerakkan roda ekonomi warga Jakarta.

Didik mengatakan, stadion Persija akan difungsikan juga sebagai wahana bagi para pedagang sektor informal alias pedangan kaki lima (PKL) untuk menjajakan dagangannya.

"Efek domino stadion Persija ini bukan cuma prestasi sepakbola, tapi roda ekonomi juga bisa bergerak, karena stadion bisa menampung pada pedagang kali lima," ujarnya.

Didik mengatakan, di sekitar stadion para pedagang kaki lima akan ditata dan diperbolehkan menjual barang dagangannya, baik makanan maupun atribut Persija baik kostum maupun perlengkapan lainnya.

"PKL bisa dagang jersey Persija di sana, atribut dan sebagainya termasuk makanan dan minuman, belum lagi tarif parkir akan menghasilkan pemasukan bagi Dispenda," terang pakar ekonomi IPB dan Universitas Paramadina ini.

Stadion megah untuk Persija tersebut lanjut Didik, harus dibangun dekat jalan tol. Hal itu dimaksudkan agar aksesnya mudah dan tidak menimbulkan kemacetan parah ketika Persija melangsungkan pertandingan di stadion itu.

Ada dua lokasi yang sangat potensial itu membangun stadion Persija. Pertama adalah kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, dan kedua kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

"Di Ragunan dan Rawamangun sudah ada lapangan bola milik Pemprov DKI, tinggal dipugas dibangun bertaraf internasional dengan kapasitas minimal 40.000 penonton," terang Didik.

Selain Pemprov DKI sudah memiliki aset lapangan bola, kedua wilayah itu memiliki akses dekat dengan jalan tol yang memungkinkan mudah untuk menjangkaunya. Jika pasangan nomor 4 HNW-DJR dipercaya memimpin Jakarta, Didik akan memanggil manajemen Persija dan suporter The Jakmania untuk urun rembuk memilih lokasi terbaik untuk stadion tersebut.

"Kita akan putuskan bersama mana lokasi terbaik, yang jelas harus mudah akses tol supaya para suporter The Jakmania bisa mudah menjangkau stadion," ucapnya. [mah]

No comments: