Friday, July 6, 2012

Alasan Indonesia Suntik IMF

Bank Indonesia bersama pemerintah telah melakukan koordinasi kerjasama dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dengan memberikan pinjaman senilai U$S1 miliar guna menyehatkan likuiditas IMF. Selain itu, bantuan juga sebagai kepedulian Indonesia atas pemulihan krisis Eropa.

Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Pery Warjiyo mengakui saat ini IMF membutuhkan banyak dana untuk mengatasi masalah kestabilan moneter dan ekonomi global. Karena itulah negara-negara berkembang diharapkan mampu memberikan bantuan.

"Saya kira itu sudah disampaikan Presiden di G20 dan ini adalah hasil pembahasan melalui BI dan Kemenkeu," kata Pery di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Jumat 6 Juli 2012

Menurut Pery meskipun Indonesia telah memberikan pinjaman dalam jumlah besar, hal itu tidak akan menganggu kestabilan perekonomian dalam negeri, karena cadangan devisa Indonesia cukup. "Harapan kami pinjaman itu diberikan untuk mendukung negara berkembang yang memerlukan," katanya.

Senior Resident Representative IMF Jakarta Office, Milan Zavadjil menegaskan bantuan tersebut rencananya akan digunakan untuk membantu negara berkembang dan sebagian untuk memulihkan krisis Eropa. "Sebagian akan digunakan untuk pasar Eropa," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan ekonomi Indonesia saat ini sedang di atas angin. Karena itulah Indonesia berpartisipasi dalam membantu IMF. "Wajar bila Indonesia memberikan kontribusi ke perekonomian global," ujar Hatta.

Namun Hatta mengingatkan IMF jika telah mendapat suntikan dari pendonor, jangan semuannya untuk menyuntik keuangan Eropa. Tapi juga untuk negara-negara berkembang yang membutuhkan.

Hatta juga meminta masyarakat tidak salah persepsi mengenai keputusan pemerintah ini. Keputusan menyuntik IMF menandakan kondisi perekonomian Indonesia saat ini sangat baik. (sj)

No comments: