Sunday, June 10, 2012

Duh, Baju Bermerek Beracun bagi Sistem Reproduksi

ADA baiknya Anda lebih selektif lagi memilih bahan baju. Pakaian yang bermerek sekalipun tak dapat menghindarkan Anda dari berbagai penyakit. Ups, jangan sampai busana baru bermerek nan mahal membuat Anda sakit.

Organisasi lingkungan internasional Greenpeace menemukan beberapa bahan tekstil mengandung etoksilat nonilfenol (NPEs). Kandungan itu merupakan bahan kimia yang secara efektif dilarang pada industri manufaktur pakaian di Eropa. Zat ini dapat memecah dalam air dan membentuk zat beracun nonilfenol (NP) yang bisa menganggu hormon manusia.

Beberapa merek busana yang ditemukan mengandung zat itu yakni:
- Abercrombie & Fitch,
- Adidas,
- Bauer Hockey,
- Calvin Klein,
- Converse,
- Cortefiel,
- Gap,
- H & M,
- Lacoste,
- Nike,
- Phillips-Van Heusen Corporation (PVH Corp),
- Puma.

Juru kampanye Greenpeace, Yifang Li, mengatakan NPEs umum digunakan sebagai bahan detergen dalam industri termasuk produksi tekstil alam dan sintetis. "NPEs akan memecah dan membentuk nonilfenol yang beracun, kuat, dan mengganggu hormon," kata Li.

"Zat ini menganggu dengan meniru hormon perempuan, mengubah perkembangan seksual, dan memengaruhi sistem reproduksi." Komponen NPEs juga telah terlibat dalam 'feminisasi' ikan jantan di Eropa dan mengganggu hormon beberapa mamalia, menurut kelompok kampanye WWF.

Greenpeace menyatakan zat itu dapat ditemukan pada 78 sampel pakaian bermerek yang sebagian besar dibuat di China, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.

"Bahkan pada kadar rendah, ini merupakan ancaman besar bagi lingkungan dan kesehatan manusia," kata Li.

Nike dan Puma memang sepakat telah akan menghentikan penggunaan bahan kimia berbahaya itu pada 2020. Tapi Adidas belum mengikuti tindakan itu. (MI/RRN)

No comments: