Wednesday, January 19, 2011

Mau Buka Rekening Rahasia di Swiss?

KOMPAS.com — ”Itu salah satu impian saya. Punya rekening rahasia di bank Swiss untuk uang saya yang berlimpah ruah tanpa saya dikenali bank,” kata seorang rekan wartawan dari Singapura beberapa waktu lalu. Saat itu kami, rombongan wartawan Indonesia dan Singapura, akan mengunjungi markas organisasi bankir Swiss, Swiss Bankers Association, di Zurich, Swiss.

”Seperti dalam film-film, mendatangi bank dengan membawa briefcase, menyebutkan nomor, dan petugas bank akan mengisi tas saya itu dengan gepokan uang,” kata rekan itu.

Kami tahu bahwa dia bergurau, tetapi itu mengungkapkan salah satu citra mengenai bank Swiss yang terbentuk oleh film. Bahwa ada yang disebut rekening rahasia di bank Swiss, di mana Anda bisa menyimpan dengan aman uang hasil kejahatan atau korupsi atau dari mana pun tanpa perlu identitas pribadi Anda sehingga pihak-pihak lain tak bisa menelusuri asal uang itu ke Anda. Dan, pihak bank Swiss akan menjaga penuh kerahasiaan Anda.

”Itu hanya citra yang dibuat oleh film semacam James Bond,” kata James Nason, jubir dari Swiss Bankers Association, mengenai numbered accounts atau rekening bernomor. ”Setiap rekening bank, kan, memang punya nomor,” katanya.

Rupanya nasabah tidak bisa anonim untuk membuka rekening bernomor itu. Bank tetap harus mengetahui identitas nasabah yang membuka rekening itu. Bedanya dengan rekening biasa, untuk rekening bernomor itu, hanya sangat sedikit orang yang memiliki akses ke rincian mengenai nasabah yang bersangkutan.

Selain itu, berbeda dengan rekening lain, tidak ada basis data yang memadukan nama pemegang dan nomor rekening. Ini memberi perlindungan tambahan bagi privasi nasabah.

Bank Swiss, kata Nason, menawarkan konfidensialitas tingkat tinggi dan itu sudah menjadi tradisi bank Swiss karena kerahasiaan bank di negara itu telah dikodifikasi tahun 1934. Adalah kejahatan apabila pihak bank memberikan data mengenai nasabah kepada pihak ketiga. Namun, kerahasiaan bank itu tidak berlaku apabila terjadi penyidikan kejahatan.

Di kalangan bank, kata Nason, ada istilah PEP, yaitu politically exposed person. Kalau Anda seorang PEP, bagi bank Anda adalah seorang nasabah berisiko tinggi. Karena itu, pihak bank mengambil langkah-langkah khusus, mulai dari basis data mengenai orang-orang di sekitar PEP itu, sampai pengemudi dan gundik. Bank harus memantau rekening Anda dengan sangat ketat.

Seandainya bank mencurigai bahwa uang Anda itu untuk pencucian uang dari hasil kejahatan, seperti korupsi dan lain-lain, bank akan membekukan rekening selama lima hari dan dalam lima hari itu pihak berwenang bisa mengajukan permintaan untuk menyidik soal dana dalam rekening itu. Nason menyebutkan mengenai rekening beberapa PEP, seperti Sani Abacha dari Nigeria, Ferdinand Marcos dari Filipina, dan Jean-Claude Duvalier dari Haiti yang dananya kemudian dikembalikan kepada negara masing-masing.

”Dalam kasus Abacha, misalnya, ada 12 negara yang terlibat dalam penyimpanan uangnya, tetapi Swiss adalah satu-satunya yang mengembalikan uang itu kepada Nigeria,” katanya dengan menyebut juga bagaimana bank Swiss memerhatikan ada hal yang aneh pada rekening Chen Shui-bian dan memberi tahu Pemerintah Taiwan mengenai rekening mantan presiden itu.

Kerahasiaan bank, kata Nason, adalah sebuah keunggulan komparatif bank Swiss, tetapi ada hal-hal lain yang membuat orang memilih bank Swiss, seperti keamanan serta stabilitas moneter dan hukum, juga kualitas layanannya.

Semua itu membuat orang ingin ber-banking dengan bank di Swiss yang jumlahnya mencapai 330 itu. Tak mengherankan apabila sepertiga dari harta swasta ada di tangan bank Swiss.

Jadi, kalau Anda seorang koruptor dan memiliki rekening di bank Swiss, uang itu bisa ditelusuri dan dikembalikan kepada negara, seandainya pihak berwenang di negara Anda bekerja keras dan cepat untuk mengupayakannya. Bank Swiss memberi waktu lima hari

No comments: