Saturday, October 23, 2010

Staf Khusus SBY Selidiki Penyebab Flyover Renggang


Jakarta - Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) akan membentuk tim untuk menyelidiki kemungkinan gempa sebagai penyebab renggangnya flyover di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hal tersebut disampaikan oleh Andi Arief, Selasa (19/10/2010). Menurutnya SKP BSB akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum yang melibatkan sejumlah pakar untuk meninjau dan melihat desain flyover, termasuk meneliti kemungkinan kerusakan karena gempa.

"Untuk memastikan apakah kerusakan terkait persoalan teknis atau imbas kondisi kegempaan Jakarta," kata Andi Arief.

Dia mengatakan getaran gempa bumi yang berepisentrum di Selat Sunda, Sukabumi, dan Tasikmalaya dalam beberapa tahun terakhir mampu menggoyang tanah di Jakarta.

Tim tersebut, kata Andi, akan memastikan apakah peristiwa ini merupakan sesuatu yang terkait dengan persoalan teknis atau imbas kondisi kegempaan Jakarta. Andi berjanji akan segera mengumumkan temuan tim tersebut.

"Setelah para ahli memberikan overview dan evaluasi terhadap flyover Kemayoran, kami akan menginformasikan hasilnya kepada masyarakat,” ujar Andi.

Menurut pantauan Kantor SKP BSB, ada tiga sambungan merenggang di flyover sepanjang 300 meter itu sehingga membentuk semacam cekungan. Tiga sambungan tersebut masing-masing merenggang selebar 10 cm, 15 cm, dan 7,5 cm.

“Kami juga meminta semua pihak yang berkompeten untuk terus mengevaluasi kelayakan jembatan layang yang ada di Ibu Kota, agar potensi kerawanan yang sama dapat diantisipasi secara lebih baik,” ujarnya. [bay]

No comments: