Saturday, October 23, 2010

Lecehkan Islam, South Park Tuai Kritik Keras


INILAH.COM, Jakarta - Kontroversi pelecehan Nabi Muhammad dalam film kartun yang di tayangkan di stasiun televisi Amerika Serikat South Park, tepatnya dalam edisi ke-200 yang terjadi pada April lalu, terus bergulir.

Namun akhirnya, film kartun itu disensor sebelum disiarkan setelah mendapat ancaman dari kelompok Islam radikal. Tetapi hingga kini hal itu masih menyebabkan kemarahan di kalangan umat Islam AS.

Salah satu pihak yang mengecam keras adalah situs bernama Revolutionmuslim.com yang gencar memberikan memprotes dan mengecam pelecehan agama yang ada dalam Film tersebut.

Baru-baru ini, seorang pria bernama Zachary Adam Chessers menghadapi tuntutan hukuman 30 tahun penjara karena dinilai menebarkan ancaman terhadap produser film South Park yang menampilkan sosok Nabi Muhammad SAW dengan kostum beruang.

Zachary mendesak pemirsa menyerang produser film kartun South Park dengan menginformasikan alamat rumah sang produser secara online dan menyerukan "Pay them a visit," demikian seperti yang dikutip dari Contactmusic, Jumat (22/10).

Chessers yang berasal dari Virginia, Amerika Serikat, geram oleh adegan dalam satu episode South Park yang ditayangkan pada April lalu. Dalam film itu, Nabi Muhammad digambarkan mengenakan kostum beruang.

Chessers juga mengakui memberikan dukungan material kepada kelompok teroris dan menghasut dilancarkannya serangan dan kekerasan di AS.

Sempat berhembus kabar bahwa dinas rahasia Belanda AIVD cemas menanggapi berbagai ancaman terhadap pembuat film seri animasi South Park ini.

Di sebuah weblog Islam radikal muncul kesan bahwa para pembuat South Park akan senasib dengan sineas Belanda Theo Van Gogh yang dibunuh oleh warga muslim garis keras pada 2004.

Ancaman kepada pembuat South Park, yakni Matt Stone dan Trey Parker, ada di situs Revolutionmuslim.com. Di teks itu juga bisa dilihat foto lama (2004) tentang Van Gogh yang baru dibunuh dengan pisau tertancap di dada dan tenggorokan terkoyak.

Situs itu menampilkan artikel tentang kawasan pedesaan di mana Stone dan Parker bermukim. Alamat stasiun televisi yang menayangkan South Park dan perusahaan produksi Parker dan Stone di Los Angeles juga dipublikasikan.

Selain itu, situs itu memuat argumen keras ulama setempat Anwar al-Awlaki. Di situ dia membela pembunuhan atas 'orang yang menghina Tuhan dan sang Nabi'.

Artikel itu juga diilustrasikan dengan foto Stone dan Parker, Van Gogh, Ayaan Hirsi Ali, Geert Wilders, penulis Inggris Salman Rushdie. Tak ketinggalan Kurt Westergaard, kartunis Denmark yang membuat kartun Nabi Muhammad.

Para pengelola situs mengatakan bahwa di media AS, publikasi alamat bukanlah suatu ancaman, tapi kesempatan untuk mengajukan protes.

Sedangkan pemerintah Indonesia melalui anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Hidayat Nurwahid juga mengeluarkan peringatan khususnya terhadap Presiden AS Barrack Obama untuk menghentikan tayangan film tidak bermutu yang melecehkan hati umat Muslim jika memang ingin menjalin hubungan baik dengan umat muslim dunia.

Aksi lainnya juga dilakukan oleh Forum Umat Islam yang memprotes dan meminta klarifikasi resmi dari pihak kedubes Amerika di Indonesia dengan menindak tegas pembuat film South Park serta meminta maaf yang sebesar-besarnya terhadap umat Islam di dunia. [nic]

No comments: