Friday, October 1, 2010

"Roh" Pancasila Semakin Luntur


MAKASSAR, KOMPAS.com - Nilai-nilai luhur Pancasila perlu dibumikan kembali melalui sosialisasi di bangku sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Peringatan hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober ini, hendaknya mengingatkan kembali untuk merekatkan persatuan bangsa melalui pembumian nilai-nilai luhur Pancasila.

Demikian pakar Sosial Budaya Sulsel yang juga guru besar Universitas Hasanuddin Prof Abu Hamid di Makassar, Jumat (1/10/2100). Menurut dia, pada era reformasi ini pengenalan dan pengajaran nilai-nilai luhur Pancasila melalui sektor pendidikan tidak sekental pada periode sebelumnya. Padahal hal itu, penting sebagai upaya untuk merekatkan persatuan bangsa.

Dia mengatakan, terjadinya konflik horisontal seperti di Tarakan, Kalimantan Timur ataupun daerah lainnya di Indonesia, merupakan cerminan dari lunturnya "roh" Pancasila di kalangan masyarakat.

"Sifat individualisme dan kelompok lebih dominan, sementara menyadari bahwa bangsa Indonesia harus bersatu sudah mulai terkikis," katanya.

Lebih lanjut Abu yang juga Rektor Universitas 45 Makassar ini mengatakan, sudah saatnya pemerintah selaku pengambil kebijakan dan pengayom masyarakat memikirkan kembali untuk membumikan nilai-nilai luhur Pancasila.

Hal senada juga dikemukakan salah seorang tokoh masyarakat Sulsel Abd Rahim AS. Dia mengatakan, sisi positif dari pemerintahan prareformasi hendaknya masih bisa diserap pada era ini. Salah satu di antaranya dengan gencarnya mensosialisasikan nilai-nilai luhur Pancasila di tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.

"Selain itu, di tingkat masyarakat juga dilakukan dengan menggalakkan sosialisasi nilai-nilai luhur Pancasila melalui pertandingan antar kelurahan hingga provinsi," katanya.

No comments: