Monday, December 5, 2011

Petugas Transjakarta yang Gigit Jempol Penumpang, Dibebastugaskan Sementara


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Transjakarta, Hari Maulana, mungkin tak pernah menyangka jika aksinya menggigit jempol penumpang bus Transjakarta, Sabtu (3/12) malam lalu akan menyebabkan dirinya dibebastugaskan untuk sementara. Asisten Manajer Pengendalian Operasional Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Bano Yogaswara menuturkan, meski belum mengetahui siapa yang bersalah dalam aksi itu, BLU telah memutuskan untuk membebaskan Hari dari tugasnya, hingga pemeriksaan selesai dilakukan.

"Saat ini masih berada dalam proses pemeriksaan. Jadi belum dapat diketahui siapa yang bersalah. Namun jika memang petugas kita terbukti bersalah, maka kita akan berikan sanksi tegas," ujar Bano, Senin (5/12 ). Menurut Bano, dari jawaban yang diberikan Hari, pihak BLU menyimpulkan, jika petugas on board tersebut menggigit jempol seorang penumpang Transjakarta yang diketahui bernama Yohanes Sulung (27 tahun) karena merasa terdesak.

"Hari mengatakan, penumpang tersebut melakukan pemukulan terlebih dahulu sebanyak dua kali dan berkata kotor," kata Bano. Yohanes dituturkan Bano, memukul Hari, karena merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan Hari, saat menanyakan bus jurusan ke UKI.

Karena kesal, Yohanes mendorong dahi Hari, dengan tangannya. Merasa tak suka dengan perlakuan itu, Hari pun langsung memegang tangan Yohanes dan menggigit jempol pria tersebut hingga terluka.

"Keributan baru reda setelah petugas lain melerai 'pertengkaran' tersebut," ujar Bano. Saat peristiwa itu terjadi, Hari memang diakui Bano sedang menerima telepon di atas bus, sehingga dinilai melanggar Standar Operasional Prosedur. Menurut Bano, sesuai dengan SOP, baik pramudi atau petugas on board dilarang kontak fisik dengan penumpang dan bermain handphone.

"Namun menurut keterangan petugas, dirinya menerima telepon karena sang ibu sedang sakit. Saat terjadi pemukulan, telepon genggam milik petugas juga terjatuh," kata Bano lagi.

No comments: