Monday, December 24, 2012

Analis : Rahasia Kapal Selam Indonesia

Suatu hari bertemulah saya dengan seorang perwira TNI AL yang cukup lama mengawaki kapal selam.

Berbagai laut dan palung sudah dia arungi. Berbagai mahluk laut aneh telah dia temukan. Salah satu yang unik, mahluk yang tinggal di palung dalam Indonesia.

Aawalnya dia melihat tidak ada mahluk hidup yang tinggal di palung itu, karena sangat dalam. Melalui camera yang terpasang di kabel terulur, mereka terus merekam kedalaman palung.

Layar monitor tidak menunjukkan apa apa. Namun setelah cukup lama, dia terkejut melihat ada mahluk berbentuk pipih seperti orang (dia menyebut bidadari) yang menari-nari di kedalam palung .

Gambar pun dia rekam lalu diserahkan ke pimpinan. Tak lama setelah ia pelajari, ternyata ada beberapa mahluk hidup yang bisa bertahan di palung dalam dan bentuk yang aneh-aneh, mungkin karena tekanan air yang kuat.

Saya merasa terhormat bisa berbincang dengan Perwira Angkatan Laut yang cukup lama berada di kapal selam ini. Dia pun sempat terlibat proyek pemasangan ranjau dan monitor di dasar laut Indonesia.

Proyek itu sempat hendak digarap pihak Perancis, namun dia menentangnya. Kalau Perancis memasang alat itu, tentu fungsinya menjadi sia sia karena posisi alat telah diketahui pihak Asing.

Setelah ngobrol panjang lebar, masuklah saya ke pertanyaan yang sangat krusial (menurut saya).

“Pak, Berapa sebenarnya jumlah kapal selam Indonesia ?”, tanya saya.

Mukanya pun tiba tiba berubah menjadi serius.

Dengan suara setengah berbisik, dia mengatakan: “Jumlah kapal selam itu rahasia”.

“Semua tentang kapal selam rahasia”, ujarnya. Dia lantas bercerita tentang hal ikhwal mengapa kapal selam dikategorikan alutsista rahasia.

Saya pun tambah bersemangat. Sebentar lagi akan mengetahui jumlah persis kapal selam Indonesia, pikir saya di dalam hati.

Saya kembali mengejar: “Sebagai teman saja, berapa sebenarnya jumlah kapal selam kita”, ujar saya agak ngotot.

Dia terdiam sebentar…, lalu bicara: “ini rahasia ya…!”.

“Iya”, ucap saya, tak sabar ingin mengetahui jumlah pastinya.

Dia pun akhirnya angkat bicara: “Jumlah kapal selam kita dua”, ujarnya.

“Yahhh”, saya langsung menghela napas. (Di dalam hati saya berkata, kalau itu sih semua orang sudah tahu: KRI Cakra dan Nanggala).

Saya menghargai pernyataannya dan tidak mencoba bertanya lagi tentang kapal selam Indonesia.

No comments: