Sunday, May 26, 2013

Mantan Kades Koruptor Itu Kini Berjualan VCD

Endah Rahmanto Hermansyah (42), warga Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, tampak sibuk menata ribuan VCD musik dari sebuah perusahaan rekaman di Jawa Tengah. Ditemani oleh salah satu rekannya, Endah asyik mengurutkan deretan VCD dan mengepaknya sesuai judul lagu.

"Saya kembali menikmati hobi lama, kembali ke dunia hiburan. Untuk menghidupi keluarga, saya pilih menjadi agen VCD dan tugas saya mendistribusikan ke wilayah Jawa Tengah," katanya kepada Kompas.com.

Selain itu, Endah juga mengaktifkan lagi kelompok musik dangdut campur sari yang dia kelola bersama rekan-rekannya. Grup musik yang dinamai Pisau de Koplo itu sering mendapat panggilan untuk manggung. Hasil manggung itu untuk menambah pendapatan. Tahun ini Pisau de Koplo akan merilis album.

Seperti diberitakan, Endah, yang merupakan mantan kepala Desa Klodran, Colomadu, periode 2007-2013, dijerat kasus korupsi Anggaran Pendapatan Desa tahun anggaran 2007-2009, sebesar Rp 285,9 juta. Endah mendapat vonis satu tahun dua bulan dan bebas pada tahun 2012 lalu.

Sikap jujur Endah mau mengakui segala perbuatannya di Persidangan Tindak Pidana Korupsi Semarang pada tahun 2011 membuat namanya menjadi buah bibir.

Kejujuran Endah juga membawa keberuntungan. Salah satunya adalah dia dipercaya untuk mendistribusikan VCD ke seluruh Jawa Tengah. "Mungkin kehendak Tuhan, dan saya merasa ini adalah buah dari kejujuran. Banyak juga warga yang ingin membantu pekerjaan baru saya menjadi distributor VCD," katanya.

Endah mengatakan masa masa sulit bagi keluarga sudah berlalu. Istrinya, Rinda Indah Sari, dan anaknya sempat malu dan enggan keluar rumah karena kepala keluarga mereka menjadi koruptor.

"Anak saya sempat untuk tidak mau ke sekolah dan istri saya lebih memilih tinggal di rumah, namun setelah saya jelaskan alasan kenapa saya harus jujur, mereka bisa mengerti," kata Endah.

Ketika Kompas.com berkunjung ke rumahnya di Desa Klodran RT 2/RW1, Colomadu, Karanganyar, beberapa warga berkumpul dan sekadar nongkrong di belakang rumah itu. Warga yang melintas di depan rumah menyapa lelaki setengah baya yang ramah tersebut.

No comments: