Tuesday, May 28, 2013

Airport mal Tanjung Pinang tampung 600.000 penumpang per tahun

Hasil survei Skytrax terbaru tidak menempatkan satu pun bandara di Indonesia dalam jajaran terbaik di dunia. Berangkat dari hasil tersebut, pengembangan kualitas mutlak dilakukan jika ingin bersaing dengan bandara lain di dunia.

Salah satu bandara yang sedang dikembangkan Angkasa Pura II adalah bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang Kepulauan Riau. GM bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Internasional Airport Yayan Hendrayani menjelaskan, pembangunan terminal baru saat ini terus dilakukan dengan konsep airport mal atau mal bandara.

Dalam satu bandara terintegrasi dengan tempat belanja yang membuat calon penumpang pesawat betah. Nantinya, terminal baru ini diklaim bisa menampung hingga 600.000 penumpang per tahun. Kapasitas ini meningkat 6 kali lipat dari kapasitas bandara yang beroperasi saat ini.

“Terminal baru nanti kapasitasnya 600.000 penumpang per tahun, 6 kali lipat dari terminal lama,” jelas Yayan di Bandara RHF, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Kamis (18/4).

Saat ini pembangunan terminal baru masih dalam tahap penyempurnaan. Pihak Angkasa Pura sedang membuat jalan akses sementara dan penghubung apron pesawat. Jika terminal baru ini mulai beroperasi, terminal lama akan dihancurkan.

“Tahap berikutnya pembangunan cargo, pembangunan aksesbilitas, airport maintenance, dan juga catering service karena Garuda akan masuk Mei ini,” jelasnya.

Selain ini, bandara yang dulunya bernama bandara Kijang ini akan membangun tower ATC baru. Namun ini sepenuhnya wewenang LPPNPI. Yayan tidak menjelaskan lebih jauh terkait rencana ini.

“Tower nanti juga akan dibangun, tapi karena ada pengalihan ini jadi kewenangan LPPNPI,” tutupnya.

No comments: