Tuesday, June 18, 2013

Proses Sertifikasi Rampung, Stadion BMW Dibangun Pertengahan 2015



"Taman BMW baru diproses sertifikat, sudah diukur, baru proses sertifikat, selesai nanti dikira-kira baru akan proses pelaksanaan kira-kira September atau Oktober (target selesai proses sertifikasi). Udah gak ada masalah," kata pria yang akrab disapa Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2013).

Jokowi menjelaskan apabila proses sertifikasi lahan telah rampung, maka pihaknya akan segera membangun stadion untuk bertaraf internasional tersebut. Untuk proses pembangunan stadion BMW sendiri mengunakan arsitektur dengan mengabungkan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan stadion.

"Targetnya kira-kira dimulai pertengahan 2015. Nanti akan jadi Stadion yang besar sekali, kemudian kanan-kirinya ada apa, kayak hutan, terus danau juga dibenahi diperbaiki semua," kata Jokowi.

Kemudian, mantan Wali Kota Surakarta itu menambahkan bahwa Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiono sedang melakukan pendekatan dengan warga sekitar untuk pembebasan lahan untuk pembangunan stadion BMW. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan.

"Walikota udah ngajak bicara, baru diajak bicara," katanya.

Perlu diketahui, proyek ini akan berlangsung secara berkelanjutan setiap tahunnya dengan total nilai anggaran Rp 1,05 triliun. Di sisi lain, Pemprov DKI masih menunggu proses penyelesaian permasalahan sertifikat tanah seluas 26,5 hektar tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan pembangunan Stadion bertaraf internasional di Taman BMW, di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara akan segera dibangun pada pertengahan 2015. Pasalnya, hingga kini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang memproses sertifikasi tanah untuk pembangunan Stadion BMW.

Manchester City Akan Akuisisi Arema

Kabar Manchester City akan membeli saham Arema Indonesia makin menguat.

Chief Executive Officer (CEO) Arema, Iwan Budianto sejak Selasa (18/6/2013) berada di Jakarta untuk menemui pihak manajemen klub tempat merumputnya Sergio Aguero itu.

Ketertarikan Syekh Mansour, selaku pemilik klub Manchester City, untuk mengakuisis klub sepakbola di Indonesia itu pernah diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo beberapa pekan lalu di Jakarta.

"Saat ini sudah dalam ranah pendekatan ke pihak manajemen Manchester City," kata salah satu sumber Kompas.com di lingkungan Manajemen Arema, Selasa (18/6/2013).

Menurut sumber itu, pemilik Manchester City, Syekh Mansour direncanakan akan mengakuisisi saham Arema 60 sampai 75 persen.

"CEO Arema, pak Iwan Budianto, sudah ada di Jakarta untuk penjajakan dengan manajemen Manchester City," katanya.

"Kabar ini (akuisisi Arema, red) tak hanya sekadar kabar angin," kata pria yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan.

Sementara itu, Kompas.com yang berusaha untuk menghubungi Iwan Budianto via telepon, sedang tidak aktif. Sebelumnya, kepada wartawan Iwan mengatakan Manchester City akan bekerjasama dengan Arema. Kerja sama ini bisa mengangkat performa Arema, tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga prestasi di lapangan.

"Dengan kerja sama itu, Arema nantinya bisa berkembang di sisi manajemen klub, manajemen bisnis industri sepakbola level dunia," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Manchester City berencana mengakuisisi salah satu klub Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Ryan Norys, Manchester City Senior Sales Manager for America and Asia Region, dalam acara pengumuman kerja sama antara City dan PT Astra Daihatsu Motor Indonesia, Rabu (12/6/2013).

Rencana akuisisi The Citizens kepada salah satu klub Indonesia itu diklaim Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dalam lawatannya ke Malaysia beberapa waktu lalu. Saat itu, Roy mengaku telah bertemu dengan pemilik City, Sheikh Mansour, dan manajemen Etihad.

Rumor yang berkembang, City tertarik mengakusisi Arema Indonesia. Norys tidak menampik bahwa pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan Menpora mengenai akusisi ini.

"Pertanyaan menarik. Memang sudah ada pembicaran dengan Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga). Tapi sejauh ini, belum ada konfirmasi mengenai itu. Yang pasti kami gembira jika itu teralisasi," ungkap Norys.

Dibersihkan Lahan Calon Lokasi Stadion Pengganti Lebak Bulus

JAKARTA - Dinas Kebersihan Kotamadya Jakarta Selatan mulai melakukan pembersihan sampah di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, di lahan yang akan dipakai untuk menggantikan lokasi Stadion Lebakbulus, Jalan Kesadaran RT 01/02, depan SMAN 108 Jakarta.

"Masih proses pembebasan, tapi daerah ini yang memang direncanakan sebagai lokasi pengganti Stadion Lebakbulus. Makanya kita mulai bersihkan sampahnya," ujar Kepala Seksi Dinas Kebersihan Kecamatan Pesanggrahan, Kusumawati, Selasa (18/6/2013).

Dinas Kebersihan menggunakan 6 unit truk sampah dan satu unit buldozer dalam proses pembersihan dan pengangkutan sampah tersebut. Sebanyak 100 meter kubik sampah atau sekitar seberat 22 ton yang diangkut dalam pembersihan tersebut.

Kusumawati menjelaskan, menumpuknya sampah di area tersebut karena lahan itu memang merupakan lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) liar oleh warga sekitar.

"Ini sudah lumayan lama dijadikan TPS liar oleh warga makanya agak banyak sampahnya. Setelah dibersihkan, akan kita jadwalkan pelayanan (pengangkutan sampah) nantinya," katanya.

Seperti diketahui Pemprov DKI Jakarta akan memindahkan lokasi stadion Lebak Bulus yang akan dijadikan depo MRT. Pemprov disebutkan telah menyiapkan dana sebesar 99 miliar untuk membebaskan lahan seluan 8,1 hektar untuk dijadikan lahan pengganti stadion Lebak Bulus.

Hadapi Timnas U-23, Radja Nainggolan Satu Tim dengan Kurniawan DJ

Radja Nainggolan akan memperkuat Jakarta All Star (JAS) pada pertandingan persahabatan menghadapi tim nasional Indonesia U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Di tim Jakarta All Star tergabung beberapa mantan pemain Persija Jakarta, diantaranya Hendro Kartiko, Nuralim, Baihakki Kaizan, Syamsul Chaerudin, Kurniawan Dwi Julianto, dan Budi Sudarsono. Jakarta All Stars akan dilatih oleh pelatih berpengalaman Danurwindo.

“JAS tergabung beberapa pemain yang pernah memperkuat Persija. Beberapa pemain legenda, sementara sisanya masih aktif bermain di kompetisi LPI dan LSI,” ujar manajer tim Jakarta All Star, Richard Ahmad Suprianto di Jakarta, Senin (17/6/2013).

Menurut Wakil Ketua Umum The Jakmania itu, pertandingan persahabatan antara timnas U-23 melawan Jakarta All Star bermanfaat untuk saling bertukar pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman antara pemain junior dan senior.

“Pertandingan ini para pemain junior dan senior bisa saling belajar,” katanya.

TNI AU Akan Sambut 24 Pesawat F-16 Bekas Amerika

Komando Operasi TNI Angkatan Udara I saat ini tengah sibuk mempersiapkan kedatangan 24 unit pesawat tempur F-16 hibah dari eks Angkatan Udara Amerika Serikat. Persiapan itu antara lain pembangunan infrastruktur Skuadron Udara baru bernomor 16 di Pekanbaru, Riau, yang akan menjadi kandang F-16.

"Sekarang infrastruktur sudah dibangun, mulai dari hanggar, taxi-way, hingga persiapan lain," kata Panglima Komando Operasi TNI AU I, Marsekal Muda M. Syaugi, saat ditemui dalam upacara peringatan HUT Komando Operasi TNI AU ke-62 di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 17 Juni 2013.

Sesuai rencana, kata dia, ke 24 pesawat F-16 akan tiba di Tanah Air pada pertengahan 2014. Amerika Serikat akan mengirim 24 pesawat F-16 secara bertahap.

Menurut dia, Komando Operasi AU I bukan hanya menyiapkan infrastruktur untuk menyambut kedatangan F-16 dan alutsista lain, tapi juga menyiapkan sumber daya manusia. Salah satunya meminta masukan dari sekolah penerbangan mengenai kemampuan alutsista baru. "Sehingga saat alutsista baru datang, awak pesawat tak terkendala lagi," kata mantan pilot tempur F-16, F-5, dan Hawk 100/200 ini.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebelumnya mengatakan, hibah 24 pesawat F-16 eks Amerika Serikat tersebut akan menambah jumlah kekuatan F-16 Indonesia yang sudah memiliki 10 unit F-16. Jadi, total, Indonesia bakal bisa dibagi menjadi dua skuadron.

Syamsir Alam: RD Seperti Sir Alex Ferguson

Striker muda Indonesia, Syamsir Alam, tidak sabar untuk dilatih Rahmad Darmawan di Timnas U-23 yang dipersiapkan untuk tampil di SEA Games 2013. Syamsir menyamakan pelatih yang akrab disapa RD itu dengan mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Peluang Syamsir untuk membela Timnas Indonesia kembali terbuka. RD memutuskan untuk memanggil striker DC United itu untuk menjalani seleksi Timnas SEA Games tahap ketiga, Agustus 2013 mendatang.

Keputusan RD untuk memberi kesempatan Syamsir disambut positif striker 20 tahun tersebut. Syamsir mengaku senang bisa kembali mendapat kesempatan memperkuat Timnas.

"Tentu saja saya sangat senang, karena sudah lama tidak mengenakan baju Timnas dan bermain untuk negara saya. Mungkin baru sekedar omongan dan dengar-dengar saya akan dipanggil seleksi tahap ketiga, jadi Insya Allah awal Agustus saya sudah bisa bergabung," ujar Syamsir kepada VIVAbola.

Syamsir kemudian mengeluarkan pujian untuk "Coach RD". Pelatih Arema Indonesia itu dianggap Syamsir sebagai pelatih yang tepat untuk menangani Timnas SEA Games 2013. Syamsir pernah merasakan tangan dingin RD ketika menjalani seleksi Timnas SEA Games 2011.

"Beliau lebih menjadi sosok seorang bapak buat saya. Beliau bisa menjadi sosok seperti Sir Alex Ferguson di mata pemain, pelatih, pembimbing. Semua ada di diri beliau," tegas Syamsir.

Syamsir merupakan salah satu pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri. Syamsir saat ini sedang dipinjamkan CS Vise ke DC United. Sebelumnya, pemain kelahiran 6 Juli 1992 itu memperkuat Atletico Penarol dan anggota program SAD Indonesia.

Tak Ada yang Seperti RI, Cadangan Minyak Sedikit Tapi BBM Murah

Pemerintah menyatakan harga BBM di Indonesia saat ini untuk jenis premium dan solar subsidi masih Rp 4.500/liter sangat murah. Karena cadangan minyak Indonesia sedikit.

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, bisa dikatakan harga BBM di Indonesia saat ini adalah yang termurah.

"Ini ada fraksi (di DPR) yang mengatakan termurah di ASEAN. Kurang dari 50 persen harganya dibanding Kamboja, bahkan Timor Leste," ujar Bambang dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Bambang menyatakan, BBM murah hanya ada di negara penghasil minyak dengan cadangan minyak yang besar, seperti Venezuela dan Arab Saudi.

"Harga minyak murah hanya ada di negara yang produksi dan punya cadangan minyak besar. Jadi tidak ada yang cadangannya sedikit tapi harga murah seperti di Indonesia," jelasnya.

Menurut Bambang, wajar harga BBM murah di negara penghasil dan pemilik cadangan minyak yang besar. Namun, jika di negara seperti Indonesia yang produksi minyaknya rendah hanya 840 ribu barel per hari dan cadangan minyak hanya 4 miliar barel, harga BBM yang murah dapat mempercepat habisnya cadangan minyak.

"Ini anomali, Venezuela dan Arab Saudi cadangannya ratusan miliar barel, produksinya masih jutaan barel wajar kalau murah. Indonesia produksi 840 barel per hari, cadangan 4 miliar barel. Jadi kita tidak lama lagi punya minyak. Yang tadinya nett importer, bisa jadi full oil importer," tegasnya.

2015, Suzuki Kembali Beraksi di MotoGP

Setelah absen sejak 2012, Suzuki Motor Corporation dipastikan akan kembali tampil di ajang MotoGP mulai 2013. Bahkan motor GSV-R1000 Suzuki sudah melakoni debutnya di tes resmi pasca-balapan MotoGP Katalunya, Senin 17 Juni 2013.

Suzuki terakhir tampil di ajang MotoGP 2011. Setelah 37 tahun tampil di MotoGP, Suzuki memutuskan mundur karena masalah finansial. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, rumor kembalinya Suzuki ke MotoGP terus menguat.

Puncaknya, Suzuki ikut di tes resmi pasca-balapan MotoGP Katalunya. Mengandalkan rider Aspar, Randy De Puniet, performa GSV-R1000 Suzuki tidak terlalu mengecewakan. De Puniet mampu menduduki posisi kedelapan, hanya tertinggal 0,772 detik dari pemimpin tes Jorge Lorenzo.

"Dengan terus melakukan tes di dalam dan luar Jepang, Suzuki Motor Corporation akan kembali berpartisipasi di balapan MotoGP pada 2015. Suzuki Motor Corporation akan mengembangkan teknologi untuk tampil di MotoGP," demikian pernyataan resmi Suzuki seperti dilansir The Checkered Flag.

Suzuki terakhir tampil di MotoGP pada 2011 (Rizla Suzuki), dengan mengandalkan pembalap Alvaro Bautista. Hingga kini, Suzuki sudah mengoleksi enam gelar juara dunia kelas primer Grand Prix.

Pembalap terakhir yang mampu menjadi juara dunia kelas primer Grand Prix bersama Suzuki adalah Kenny Roberts Jr. Rider asal Amerika Serikat itu menjadi juara dunia kelas 500cc pada musim 2000.

Tak Mau Duduk di Panggung, Jokowi Pimpin Karnaval dengan Menunggang Kuda

Selain 500 siswa yang akan menampilkan wajah ondel-ondel modern juga ada sebuah kejutan yang disiapkan Jokowi dalam rangkaian acara Jak Karnaval. Sedikit bocoran, Jokowi akan berkuda memimpin karnaval tersebut.

"Saya naik kuda. Punya saya lebih baik dari ini," jelas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat ditanya wartawan tentang kostumnya untuk Jak Karnaval di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2013)

Namun, saat ditanya mengenai kostum yang akan dikenakannya, ia hanya tersenyum.

"Kalau sudah karnaval, saya sebenarnya ikut saja dengan yang diminta panitia. Tapi sampai sekarang saya belum tahu akan pakai apa," ucapnya.

Hanya saja, Jokowi memang berkeinginan untuk ikut berpartisipasi secara langsung dengan ikut berparade di jalan.

"Yang jelas, saya nggak suka tuh duduk-duduk di panggung," ucap pria yang memang dikenal aktif ini.

Rencananya, sekitar 500 siswa se Jakarta akan berkarnaval dengan mengenakan kostum 'ondel-ondel modern' hasil kreasi mereka. Selain itu, akan ada perwakilan dari daerah Magelang, Kutai, Jember, Solo, dan Subang.

Acara adalah satu dari sekian rangkaian acara untuk memeriahkan HUT Jakarta ke 486 dan akan dimulai pada hari Minggu, 30 Juni 2013 di sore hari. Para peserta karnaval akan berparade dari Balaikota menuju bundaran HI.

Jokowi Diarak Bersama Tumpeng Raksasa pada Car Free Night 22 Juni

Pemprov DKI Jakarta tengah mempersiapkan perayaan HUT DKI Jakarta yang akan diselenggarakan dalam car free night Sabtu (22/6/2013) pekan ini. Tumpeng raksasa akan diarak dari Balai Kota hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jokowi akan menjadi 'hiasan' tumpeng raksasa itu.

Tumpeng yang akan dibuat adalah setinggi 4,86 meter dengan diameter 3,46 meter. Tumpeng nanti akan diarak menggunakan tampah raksasa berdiameter 4,86 meter. Nah, Jokowi akan ikut berdiri di atas tampah itu, menjadi 'hiasan' tumpeng. Arak-arakan mulai digelar pukul 19.30 WIB.

"Iya benar, Pak Jokowi akan naik di tumpeng itu," ungkap Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta yang menjabat sebagai Ketua Panitia HUT ke-486 Jakarta Sylviana Murni saat diwawancarai usai memaparkan konsep acaranya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2013).

Tumpeng ini akan diarak oleh 40 orang yang diikuti oleh 486 tumpeng berukuran normal di belakangnya. Tumpeng-tumpeng kecil ini akan dibawa oleh pejabat-pejabat DKI beserta pasangannya. Mereka akan berjalan dari Balai Kota DKI menuju Bundara Hotel Indonesia (HI).

"Yang bawa walikota, wawalikota, sekretaris kota, camat, lurah, jadi misal ini walikota terus pasangannya di sebelahnya, wakil walikota dan pasangannya, dan seterusnya," jelasnya.

Nantinya arak-arakan tumpeng ini akan dibagikan kepada warga DKI yang menonton acara ini.

"Gubernur menjamu masyarakat untuk makan bersama. Itu kan nanti dibagi masyarakat, terus di situ nanti ada plastiknya sama sendoknya juga, jadi kayak orang makan nasi uduk gitu nantinya," tutur mantan Walikota Jakarta Pusat ini.

Ini merupakan car free night kedua di masa pemerintahan Jokowi. Malam bebas kendaraan pertama diadakan Jokowi pada malam pergantian tahun pada 31 Desember 2012 lalu.

Mengenang CN-235 Phoenix Project Australia

Pada tahun 1995 sekitar Pebruari IPTN diundang untuk melakukan demo flight CN-235 Military Version, sehubungan dengan rencana Pemerintah Australia untuk mereplace 2 squadron Caribou, yang dianggap telah aging ( Saat itu sudah sekitar 26 tahun on service). Di IPTN ( PT DI ) pada saat itu tidak ada CN-235 Military Version yang available, seluruhnya telah dideliver ke UAE Airforce ( 6 pesawat?). Maka diputuskan untuk me lease back dari UAE AF, satu CN-235 Military utk digunakan sebagai demonstrator sekaligus mengikuti Airshow Down under di AVALON 1995.





Pesawat UAE Berhasil di lease dengan syarat, dua personil ( Satu teknik dan satu Pilot ) UAE AF harus on board sebagai witness. Seingat saya untuk kedua personil UAE Mayor Jamal dan Mayor PNB Mudhafar, for some reason saat itu tdk bisa didapatkan security clearance bagi mereka berdua, utk memasuki military base di Australia. Ferry flight dari Abu Dhabi, kami lakukan, dengan pilot saya sendiri dan Erwin Danuwinata Alm, menempuh route Abu Dhabi-Bommbay- Calcuta- Bangkok-Bandung. Setelah melakukan beberapa penambahan di Bandung, seperti cargo rail dan beberapa peralataan lainnya, maka hanya dua hari setelah Lebaran kamipun mulai perjalanan.



Tujuan pertama adalah Darwin Airforce base dengan technical landing Denpasar. Saya masih ingat, untuk memberikan kesan bahwa CN-235 is simple to operate maka kami berangkat dengan minimum number onboard. 2 Pilot, 1 Flight test Engineer Prihatno Alm, 1 Mekanik, 1 QA inspector total 5 person on board. Ditambah 2 UAE-AF Officer yang sangat menikmati mission ini. Karena tidak mempunyai security clearance maka seusai Landing disetiap AF Base mereka dikawal oleh Provost keluar base utk Tamasya dan jumpa kami lagi just prior to Departure. Logistic team IPTN berangkat terpisah dengan menggunakan airline, menuju Tulamarine Melbourne, stand by utk dispatch spare parts bilamana diperlukan di any point di Australia.


Presentation dan demo flight dilakukan di Darwin utk Salah satu Squadron Caribou yaitu “ Dingo Squadron”. Selama tiga hari beberapa Pilot berkesempatan untuk mencoba beberapa mission profile sesuai dengan mission yang biasa mereka lakukan. Termasuk diantaranya landing pada beberapa un-prepared runway, biasa mereka sebut BEEF TRACK, karena memang merupakan jalan berdebu biasa tdk didesign sebagai permanent Runway, hanya digunakan utk special mission.


Seluruh pilot DINGO yang menerbangkan merasa sangat puas dengan maneuverability maupun performance CN-235. Hal ini mungkin juga karena CN 235 merupakan “big jump” bagi mereka yang biasanya menerbangkan De Haviland Caribou yang Piston Engine, mendadak menerbangkan CN 235 yang Turbo Prop. Namun demikian dari hasil assessment, mereka cukup puas dengan STOL (Short Take Off Landing ) CN-235 yang ternyata bisa menyamai Caribou yang terkenal dengan STOL nya.


Meskipun ada beberapa saran/masukan perbaikan dan request dari mereka, seperti EYEBROW window, jendela diatas windshield yang akan memudahkan pilot dalam melakukan maneuver tajam seperti steep turn dan tactical mission lainnya. Kemudian juga hal seperti tangga yang embedded di pesawat utk membantu keperluan preflight. Semua coment dan input kami bawa pulang sebagai feed back bagi Engineering Dept di IPTN. Pada umumnya mereka sangat puas dengan performance serta agility CN 235 bahkan boleh dikatakan jatuh cinta.


Setelah Darwin kami beralih ke Townsville yang juga merupakan salah satu Basenya Caribou. Beberapa hari di Townsville kami lakukan kegiatan yang sama. Lebih banyak lagi dilakukan “Beeftrack” landing disekitar Townsville. Dan lebih banyak lagi pilot yang turut terbang “Mencicipi” CN 235 yang selama di Australia mendapat Operation Nickname “ PHOENIX” . Bahkan PHOENIX sempat dipamerkan dalam acara OPEN HOUSE bagi penduduk sekitar Townsville.

Next destination adalah Amberley, salah satu Airforce Base di sekitar Brisbane, kegiatan yang sama dilakukan, tetapi disini lebih banyak discussion meliputi logistic support dari field level sampai Depot level, mereka benar2 detail dalam pernyiapan Logistic / Spare support sampai 25 years planningnya. Di Amberley tdk terlalu banyak dilakukan flight, hanya beberapa flight itupun Joy flight bagi Project Staff Officer (Logistik dan teknik ).


Dari Amberley kami menuju Richmond Airforce Base, di sekitar Sidney. Di Richmond ini kami benar2 kerja keras karena Richmond base ini adalah pusatnya AMTDU ( Air Mobile Tactical Deployment Unit ) nya Australia, kalau di Indonesia mungkin setara dengan PERBEKUD. Selama hampir satu minggu RAAF melakukan assessment meliputi Vehicle loading Unloading, melalui Ramp Door. Agak menegangkan juga karena yg di loading adalah 6 wheels LAND ROVER yang cukup panjang sehingga kaca depan perlu direbahkan, untuk bisa loading ke dalam perut PHOENIX.


Selain itu dilakukan juga real Cargo Drop dari mulai yang terkecil A-22, sampai Heavy Cargo, bahkan dilakukan juga LAPES ( Low Altitude Parachute Extraction System ) dimana kami terbang hanya sekita2 satu meter AGL kemudian load direlease dengan Drog Chute dan kemudian Extraction Chute. Juga dilakukan Static jump utk Army, kemudian beberapa sorties freefall utk Special Force yang dilakukan di NAVY Base, Nowra.


Puas dengan seluruh type of mission kamipun kemudian menuju Canbera, utk dilakukan assessment oleh para Project Office Staff dari seluruh aspect operational, support bahkan financialnya. Diskusi disisi cukup alot karena mereka juga sekaligus mengumpulkan bahan untuk menyusun TECH SPEC yang akan digunakan sebagai Biding Requirement/ Tender.


Saingan pada waktu itu adalah G-27 (ex 222?) ALENIA Italy yang pada saat itu sebenarnya pabriknya sdh tdk exist, menanti uluran tangan salah satu perusahaan Amerika untuk take over, selain kelas pesawatnyapun terlalu besar utk Caribou replacement. Dari Canberra kami kemudian menuju AVALON, Melbourne untuk mengikuti Airshow selama sekitar satu Minggu.


Avalon mempunyai karakteristik Runway yang agak aneh, entah bagaimana sejarah designya dulu karena hampir selalu mengalami cross wind most of the time. Sangat membanggakan saat itu karena pada Airshow tersebut setiap kami melakukan Dynamic display, selalu di announce bahwa PHOENIX adalah salah satu calon pengganti Caribou, menambah optimisme kami untuk bisa memenangkan tender 2 Squadron PHOENIX.


Namun demikian kami sempat pula ditegur oleh Airshow Flight Director, pada saat melakukan Dynamic Airshow, Erwin Alm saat itu terbang sangat bersemangat, pada saat atraksi wing over 120 derajat, kami level off recovery dibawah 500 feet. Sehingga tegurannya cukup keras dan komentarnya “ That was very attractive, however, you guys were not in a fighter aircraft so you don’t have to go over the top” kami hanya tersipu2 mendapat teguran tsb, walaupun public sebenarnya sangat impressed.


Kamipun sempat mengalami pecah ban pada hari pertama show, mungkin kami terlalu excited pada hari pembukaan tersebut. Untuk membuat lebih impressed kami lakukan short landing sependek2nya tapi dng cross wind yang cukup besar un even landing membuat ban pecah pada saat braking. Thanks God kami punya teman2 logistic yang memang stand by dng spare di Tulamarine sehingga kondisi segera diatasi.





Di Avalon kami sempat bertemu beberapa pengambil keputusan ditingkat kementerian yang menyatakan malu kepada Indonesia yang mampu membuat pesawat semacam PHOENIX tsb. Sementara Australia belum punya produk lain selain kelas NOMAD.


Bahkan beberapa opposition leader seperti Shadow minister of Labour? , yang konon terkenal keras, berkomentar sangat positif bahwa beliau pribadi akan mensupport program PHOENIX. Dan tentu saja Airforce Chief of Staff ( Marshal Fischer? ) termasuk yang sangat tertarik dng ability CN-235 PHOENIX .


Seusai Airshow, tugas kami belum selesai karena masih ada lagi assessment teknis yang akan dilakukan oleh Australian ARDU ( Air Research and Development Unit ) di Edinburgh- Adelaide. Selama beberapa hari ARDU dengan test pilot Dutchy Holland dan Robin Wiiliams melakukan Assessment secara TEKNIS dalam aspect Performance, Handling quality, Mission system, termasuk NVG Demonstration disekitar lembah2 Adelaide. Memang pesawat UAE yang kami gunakan sdh NVG Compatible untuk Gen III. Sehingga beberapa kali kami melakukan night Mission under NVG Gen III sampai jam 1 pagi.


Setelah 4 hari di ARDU Facility, kami bertolak pulang ke Bandung melalui Alice Spring, Darwin dan Denpasar, mengakhiri PHOENIX mission kami selama lk 5 Minggu di Australia. Pada tahun 1997 kami kembali mengikuti kembali Avalon airshow, tetapi itu semua ternyata terasa useless karena IPTN menyatakan pull out dari PHOENIX program. Memang saat itu kami merasa sangat kecewa. Mengingat di Bandung pun teman2 sdh sudah mulai melakukan development program untuk meng improved CN-235 menjadi versi-330 PHOENIX.


Tapi apa mau dikata jangankan IPTN, negarapun saat itu berada dalam survival mode, dimana memang banyak perlu dikorbankan untuk dapat survive. Tetapi kami masih boleh bangga, karena selanjutnya IPTN yang kemudian dalam era pemerintahan Gus Dur berubah menjadi PT Dirgantara Indonesia. Berhasil keluar dari kemelut dengan berhasil mendeliver CN-235 -220 ke Malaysia, Korea, bahkan Pakistan Airforce yang tdk sedikit jumlahnya. Demikianlah ternyata tidak pernah ada pengorbanan yang sia2. PHOENIX Project tdk pernah terwujud tetapi project2 lain berhasil diraih termasuk 4 pesawat utk Korean Coast Guard pada th 2008 yl.


Demikianlah sekelumit perjalanan dalam usaha menduniakan CN-235

Geopolitik : Indonesia Itu "Mimpi Buruk" Bagi Singapura

Jika bicara konfrontasi terbuka, sebenarnya cukup dengan 1000-an roket dari Aceh atau Medan niscaya Singapura bakal minta-minta ampun angkat bendera putih, kayak Israel sewaktu menggelar operasi militer bertajuk Pillar of Cloud dan Cast Lead di Palestina.

Persoalannya, bangsa ini telah dilumpuhkan pemahaman geopolitik, dilemahkan dari sisi internal dengan paket DHL (demokrasi, HAM dan lingkungan), korupsi, konflik komunal, dll sehingga sibuk di tataran hilir, kepruk-keprukan antar sesama warga sendiri. Tapi saya yakin, suatu ketika akan tiba saatnya!

Ingat! Bukankah zaman Bung Karno (BK), Indonesia itu "mimpi buruk" bagi Singapura karena visi BK terhadap neokolonialisme? Zamannya Pak Harto mungkin merasa aman karena katanya Pak Harto "mentor"-nya Lee. Manakala Pak Harto jatuh dan Habibie naik, Lee panik! Buru-buru menemui Habibie untuk membangun komitmen namun ditolak dengan alasan RI pasti dirugikan, apalagi Habibie punya mimpi bahwa Sabang, Batam dan Bintan akan mampu mengalahkan Singapura.

Di mata Habibie, Singapura tidak ada apa-apanya. Mudah sekali untuk dikalahkan. Habibie juga geram dan marah kepada Singapura yang selama ini dianggap "menghancurkan" RI secara sistematis. Disini Lee meradang. Dan diyakini ia memiliki peran dalam penjatuhan Habibie via penolakan pertanggung-jawaban di MPR-RI, setidak-tidaknya Singapura membantu uang dan opini!

Tiga Pesawat CN-235 MPA Dan Helikopter Anti Kapal Selam Akan Segera Perkuat TNI AL

Dalam waktu dekat ini, TNI AL akan menerima pesawat udara CN-235 buatan PT. Dirgantara Indonesia sebanyak tiga unit. TNI AL juga akan terus meningkatkan kemampuan Penerbangan TNI AL tidak hanya personilnya, tetapi juga peralatannya, serta akan menambah alutsista dari luar negeri seperti helikopter antikapal selam, helikopter latih dan alat-alat pengintaian yang nantinya akan digunakan untuk maritime patrol area.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sataf Angkatan Laut dalam amanatnya yang dibacakan Asisten Operasi Kasal (Asops) Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., saat selaku inspektur upacara dalam peringatan Hari Ulang Tahun Penerbangan Angkatan Laut yang genap memasuki usia 57 tahun, yang digelar dalam suatu upacara militer bertempat di hanggar Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Senin (17/6). Tema yang diangkat dalam peringatan Hari Penerbangan Angkatan Laut tahun 2013 ini adalah: “Dengan Semangat Dharma Jalakaca Putra, Penerbangan Angkatan Laut Siap Mengefektifkan Pembinaan Kekuatan dan Kemampuan dalam rangka Mendukung Kesiapsiagaan Operasi”.
Menurut Kasal pembangunan kekuatan alutsista Penerbangan Angkatan Laut akan terus digalakkan. Setelah menerima tiga buah helikopter N-Bell 412 EP yang memperkuat Penerbangan Angakatan Laut, ke depan TNI Angkatan Laut akan terus mengembangkan kekuatannya yang memiliki kemampuan stricking force. Alutsista ke depan diarahkan pada kekuatan yang memiliki kemampuan setidaknya sebanding dengan kemampuan yang dimiliki negara tetangga, yang difokuskan pada pengadaan enam helikopter antikapal selam (AKS) dan enam antikapal permukaan (AKPA) serta kekuatan pesud patroli maritim (Patmar) sebanyak enam buah yang sedang dibangun oleh PT. Dirgantara Indonesia.
Selama 57 tahun masa pengabdiannya, Penerbangan Angkatan Laut telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap tugas pokok TNI Angkatan Laut di berbagai penugasan, baik operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP) di segenap penjuru tanah air maupun di luar negeri. Penerbangan TNI Angkatan Laut telah banyak berkiprah, memberikan pengabdian dan darma baktinya dalam berbagai tugas operasi, sebagaimana saat ini, cukup memberikan citra positif bagi Penerbal dengan keikutsertaannya dalam mendukung kegiatan satgas maritim TNI, yaitu dengan menyertakan satu unit Heli BO-105 on board di KRI Diponegoro-365, yang saat ini tengah melaksanakan satgas maritim TNI MTF 5 Konga 28 E/Unifil di Lebanon.
Dalam upacara tersebut juga dilaksanakan penganugerahan Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun, Satya Lencana Kesetiaan 16, dan Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun bagi prajurit Penerbangan Angkatan Laut yang dinilai layak serta berprestasi. “Untuk itu, saya mengucapkan selamat dan penghargaan tinggi bagi para sesepuh penerbang TNI Angkatan Laut, yang berhasil meletakkan pilar-pilar kejayaan penerbangan TNI Angkatan Laut dan mengenang air crew yang gugur di medan tugas,” kata Kasal.

Dalam kesempatan tersebut Kasal juga mengajak seluruh peserta upacara untuk sejenak menelusuri kembali sejarah tentang perkembangan Penerbangan TNI Angkatan Laut. Dari ide pembentukan organisasi Penerbangan Angkatan Laut pada masa revolusi sampai dengan direalisasikannya para pemuda indonesia untuk direkrut sebagai penerbang, navigator, teknisi dan pengatur lalu lintas udara, hingga terbentuknya Biro Penerbangan Angkatan Laut pada 17 juni 1956 yang kini diperingati sebagai lahirnya hari Penerbangan Angkatan Laut.
Kehadiran Penerbangan Angkatan Laut merupakan jawaban rasional terhadap perkembangan strategi dan taktik operasi laut sejalan dengan kemajuan teknologi militer. Unsur utama Penerbangan Angkatan Laut yaitu pesawat udara, mempunyai keunggulan dalam aspek kecepatan, fleksibilitas, dan daya gempur yang sangat mendukung tugas-tugas kekuatan utama Angkatan Laut yaitu kapal perang. Berdasarkan berbagai keunggulan tersebut Penerbangan Angkatan Laut mampu diproyeksikan untuk mengemban berbagai penugasan seperti pengintaian, patroli laut, peperangan antikapal permukaan, peperangan antikapal selam, serta bantuan tembakan udara, penerjunan pasukan pendarat dalam operasi amfibi, dan lain sebagainya.
Di akhir amanatnya, Kasal menekankan agar ke depan, jajaran penerbangan TNI Angkatan Laut perlu terus meningkatkan kemampuan, agar mampu menghadapi dan mengantisipasi derasnya arus dinamika perkembangan lingkungan strategis. ”Tingkatkan kesiapan dan kemampuan pesawat udara serta profesionalisme pengawak Penerbangan TNI Angkatan Laut, agar mampu mengawal garis depan perairan yurisdiksi nasional Indonesia,” tegasnya.
Dalam upacara peringatan juga ditampilkan demo pertahanan pangkalan yang melibatkan dua buah pesawat tempur F 16 milik TNI Angkatan Udara, prajurit Korps Marinir (Batalion Taifib dan Zeni), prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska), prajurit TNI Angkatan Darat (Arhanudse-VIII), dan ditutup dengan defile pasukan.

Timnas Spanyol dan Brasil Akan Berkunjung ke Indonesia

Tahun ini seolah menjadi berkah bagi Timnas Indonesia. Kesempatan menghadapi tim-tim besar dunia belum terhenti di Belanda saja, Spanyol dan Brasil direncanakan akan menyambangi negeri ini.

Kepastian kedatangan Spanyol itu diungkapkan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin di sela-sela Kongres tahunan PSSI di Surabaya, Senin (17/6) . Menurutnya, sang juara Eropa dan Piala Dunia 2012 itu akan datang ke Indonesia pada bulan September. Sebulan berikutnya, giliran Brasil yang ingin menjajal tim Garuda Merah Putih.

“Setelah Belanda datang ke negara kita (Indonesia) ternyata membuat negara lain ingin ke Indonesia. Sebab, pertandingan Belanda dan Timnas lalu mendapat sambutan luar biasa dan disiarkan ke tujuh negara,” kata Djohar di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (17/6) seperti dilansir Timnas Garuda.

Djohar menjelaskan bersatunya PSSI membuat sepak bola Indonesia mendapat perhatian dari negara-negara lain. Hal itu juga lah yang membuat Timnas kini dihuni pemain-pemain terbaik. “Kami terus akan menjalani kerja sama dengan luar negeri, termasuk dengan AFC dan FIFA. Kedua lembaga itu terus memberi dukungan kepada kita,” sambungnya.

Sebelum melawan Spanyol dan Brasil nanti, klub-klub Liga Primer Inggris juga akan singgah di Indonesia, yakni Arsenal, Chelsea, dan Liverpool.





RM 70 Grad 120mm: Self Propelled MLRS Berdaya Hancur Tinggi

Suatu hari ada seorang rekan yang bertanya, “sebenarnya apa senjata milik TNI yang punya daya hancur paling besar?” Sebuah pertanyaan yang jamak digunjingkan masyarakat, tapi harus diakui untuk jawabannya bisa beragam dan multi tafsir. Tapi bila predikat target diukur dari luasnya area yang berhasil dihancurkan, maka jawabannya mengerucut pada sista artileri. Dan lebih spesifik lagi mengarah pada sosok self propelled MLRS (multiple Launch Rocket System) yang mampu menggasak banyak sasaran dalam waktu singkat.

Merujuk ke sista self propelled, lagi-lagi Indonesia termasuk militer di Asia Tenggara yang punya sejarah panjang dalam pemakaiannya. Di lingkungan Armed TNI AD misalnya, self propelled MLRS hadir dalam tipe M-51 kaliber 130mm dan di Korps Marinir TNI AL ada tipe BM-14/17 kaliber 140mm, kedua peluncur roket multi laras dari generasi tahun 60-an ini telah kami bahas di artikel terdahulu. Kemudian waktu berjalan dengan membawa modernisasi alutsista, tapi sayangnya update self propelled nyaris stag di masa orde baru. Dan baru kemudian ada angin segar pada tahun 2004, dimana Korps Marinir kedatangan RM 70 Grad, self propelled MLRS kaliber 122mm dengan 40 peluncur roket pada setiap kendaraan.

Dibanding M-51 dan BM-14/17, jelas RM 70 selain lebih modern juga jauh lebih garang. Dengan basis truk Tatra 813 Kolos berpenggerak 8×8, tongkrongan sista asal Cekoslovakia ini memang cukup garang. Inilah self propelled pertama di lingkungan TNI yang berpenggerak 8×8, sista self propelled TNI AD yang paling baru, Astros II MK6 asal Brazil pun hanya berpenggerak 6×6. Tapi kembali lagi, selain platform kendaraan pengusung akan menentukan sisi mobilitas, lebih utama lagi adalah elemen roket dan peluncurnya yang menjadi komponen inti.Dirancang oleh konsorsium DMD group, RM70 Grad kaliber 122mm punya 40 tabung peluncur. Bobot tiap peluncur tipe 9P-152 sekitar 23 kg dengan panjang sekitar 3 meteran. Lebar tiap jajar yang berisi 10 peluncur adalah 1,45 meter. Sementara tinggi total empat jajar peluncur adalah 0,576 meter. Dengan menytertakan sistem perangkai, bobot total rangkaian peluncur RM70 dalam kondisi kosong adalah 2,31 ton.

Selain punya mobilitas tinggi, peluncur roket tadi dapat diputar hingga membentuk sudut 70 derajat (kanan) dan 102 derajat (kiri) terhadap garis sumbu karoseri truk. Dalam operasionalnya, tabung peluncur dioperasikan dengan sistem kendali penembakan Kapustnik B dan perangkat picu tembakan 9V-170. Kedua sistem tersebut berada di dalam kabin pengemudi. Tapi sistem peluncur dapat pula dioperasikan dari jarak jauh dengan dukungan remote control yang terhubung dengan kendaran pengangkut senjata lewat kabel pemicu tembakan sepanjang 64 meter.Untuk itu tenaga listriknya dipasok dari dua unit akumulator (aki) bertengangan 24 volt.Karena efek semburan roket yang cukup besar, saat penembakan tak seorang awak pun diizinkan berada dalam kawasan seluas 150×60 meter di dekat kendaraan. Efek dahsyatnya semburan roket memang luar biasa, bebatuan di kawasan seluas 16×25 meter bisa berhambur keras ke segala arah.

Waktu untuk melakukan satu kali rangkaian penembakan (salvo) sekitar 18 sampai 22 detik, dengan tempo jeda antar roket 0,5 detik.Saat dipakai untuk menghajar target dengan jarak maksimum 20,75 km, butuh waktu 77 detik untuk menghabiskan 40 roket tanpa henti. Tiap roket RM70 dapat mengubah status operasionalnya dari kondisi lintas di jalan raya ke posisi siap tembak dalam tempo 2,5 menit. Sementara proses kebalikannya sedikit lebih lama, yakni 3 menit.Roket
Panjang roket RM70 hampir sama dengan panjang tabung peluncur. Agar gerakan stabil, setiap roket punya empat sirip ekor. Paduan sirip dan gerak putar pelan membuat tingkat akurasi pada target cukup tinggi. Ada 3 jenis roket amunisi RM70, masih dalam koridor kaliber 122mm, ada yang berhulu ledak HE (high explosive)-fragmentation, ada roket Agat berhulu ledak kargo dengan memuat bom mini, kemudian ada roket Krizna, yakni berhulu ledak kargo yang isinya ranjau anti tank.Setiap roket punya bobot 66 kg. Komponennya terdiri dari hulu ledak seberat 18,3 kg, lalu ada motor roket dengan double base solid propellant seberat 20,5 kg. Sisanya adalah cangkang roket. Dimensi panjang roket keseluruhan adalah 2,88 meter dan lebar rantang sirip 0,226 meter. Dengan kecepatan jelajah 2.516 meter per jam, maka jarak jangkau roket bisa mencapai 20,75 km. Saat terdetonasi, hulu ledak bisa menghamburkan 3.150 serpihan kecil baja yang terserak hingga radius 28 meter. Mau tahu seberapa besar area kehancuran dari RM70? Jika diopersikan secara tepat, dipastikan area seluas 3 hektar akan luluh lantak akibat ulah roket multi laras ini.

Sedemikian mematikannya RM70, sista ini tak pelak selalu diandalkan dalam setiap ajang latihan tempur, termasuk dalam tingkat latihan gabungan TNI yang diadakan secara rutin. Dalam sebuah operasi militer untuk merebut daerah yang dikuasi lawan, tembakan pertama memang dilancarkan oleh tank-tank amfibi yang baru saja mendarat di pantai. Lalu berikutnya resimen artileri yang akan ambil bagian. Selain mengandalkan meriam Howitzer LG-1 MK II kaliber 105mm, sudah barang tentu unsur deteren juga ditampilkan, tak lain RM70 Grad. Menyadari bahwa truk platform pengusung RM70 tidak punya kemampuan amfibi, dalam gelar operasinya RM70 dibawa dari LPD (landing platform dock) ke pantai dengan menumpang LCU (landing craft utility).

Seperti halnya BM-14, RM 70 Grad juga menjadi arsenal persenjataan pada Batalyon Roket Pasukan Marinir (Pasmar), yakni Pasmar 1 di Surabaya dan Pasmar 2 di Jakarta. Bila satu baterai (kompi) BM-14 terdiri dari 6 unit peluncur, maka satu baterai RM70 terdiri dari 4 empat peluncur.


Sunday, June 9, 2013

Bila Perang Itu Akhirnya Tiba

Hari itu Jumat, 8 April 2005 jadi hari yang bersejarah bagi pola pandang pertahanan laut nasional. Pasalnya ini pertama kali Indonesia mengalami konflik perbatasan yang berujung pada insiden saling serempet antara kapal perang TNI AL dan AL Malaysia – TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia). KRI Tedong Naga 819, kapal patroli berbahan fiber glass buatan Dalam Negeri, terpaksa menyerempet KD Rencong sebanyak tiga kali di perairan Karang Unarang, Nunukan – Kalimantan Timur. Aksi KRI Tedong Naga bukan tanpa alasan, sebab KD Rencong sebelumnya berkali-kali melakukan manuver yang membahayakan pembangunan mercusuar di Karang Unarang.

Konflik batas wilayah dalam kasus blok Ambalat itu pun berlanjut dalam beberapa eskalasi, tercatat di bulan Februari 2007 terjadi dua kali aksi lintas batas secara sengaja oleh kapal perang Malaysia ke wilayah perairan RI. Pihak TNI AL sejak awal konflik Ambalat pun sudah mensiap siagakan Gugus Tempur Laut (Guspurla), satuan kapal perang yang terdiri dari KCR, korvet dan frigat yang selalu merespon cepat pada ‘provokasi’ TLDM. Dan patut diacungi jempol para prajurit TNI AL yang dalam suasana hati panas tapi tetap patuh pada SK Panglima TNI Nomor: Skep/158/IV/2005 tanggal 21 April 2005 yang menyatakan bahwa pada masa damai, unsur TNI AL di wilayah perbatasan RI-Malaysia harus bersikap kedepankan perdamaian dan TNI AL hanya diperbolehkan melepaskan tembakan bilamana setelah diawali adanya tembakan dari pihak Malaysia terlebih dahulu.

Meski saat ini konflik berhasil diredam, dan kedua pihak bersepakat untuk menjalankan patroli bersama, tapi bibit munculnya konflik terbuka masih terlihat nyata di masa mendatang. Malaysia tetap bersikukuh atas wilayah yang diakui sebagai teritori Indonesia di Ambalat, dan pastinya lagi Malaysia tetap mensiagakan armada kapal perangnya disana. Ibarat api dalam sekam, selain gelar kehadiran unsur militer baik pesawat tempur dan kapal perang antar kedua negara, pengadaan alat tempur jenis baru antar kedua negara serumpun ini kerap menjadi sentimen tersendiri.

Karena sejatinya antara Indonesia dan Malaysia punya hubungan dagang dan industri yang saling membutuhkan, konflik terbuka pun diperkirakan kecil terjadi, masing-masing rasanya telah memperhitungkan ‘dampak besar’ bila akhirnya meletus konflik senjata terbuka. Tapi apakah solusi perundingan menuju solusi damai selalu mujarab? Kita seyogyanya harus belajar dari lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia pada tahun 2002. Meski setiap konflik mempunyai multi aspek masalah, tapi pada hakekatnya kewajiban pemerintah untuk mempertahankan tiap jengkal wilayah NKRI. Mengutip kalimat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam peresmian Monumen Trikora dan Dwikora di Mabes TNI Cilangkap (26/2/2009), “Kalau kita ingin damai, maka kita harus siap berperang.”

Satu pandangan dengan pemikiran presiden SBY, penulis juga tidak berharap meletus peperangan antara Indonesia dengan negara tetangga, tapi memang untuk mewujudkan perdamaian kita harus menyiapkan skema bila terjadi peperangan, dan inilah yang menjadi kewajiban TNI untuk senantiasa menyiapkan alutsista yang memadai untuk tugas-tugas peperangan. Ambil contoh dari sengketa di blok Ambalat, bila dalam simulasi peperangan, maka elemen kekuatan udara dan laut dipastikan bakal menjadi penentu keberhasilan operasi. Dan dalam konteks peperangan di laut, keberadaan artileri kapal perang dipastikan akan bermain secara taktis dan strategis.

EADS Tawarkan $2 Miliar Untuk Program KF/IF-X Bila Menang Tender

Raksasa industri kedirgantaraan Eropa (EADS) telah menawarkan investasi sebesar $ 2 miliar bila memenangkan tender pengadaan 60 pesawat tempur Korea Selatan yang saat ini bersaing dengan perusahaan AS.

EADS telah mengumumkan pernyataan tersebut pada hari kamis, perusahaan tersebut juga akan memberikan dana segar tunai untuk proyek pengembangan pesawat tempur canggih KFX, jika EADS terpilih sebagai pemenang tender pengadaan pesawat tempur senilai 8,3 triliun won ($ 7,2 miliar).

Dalam proyek tersebut ada tiga perusahaan yang ikut tender, yaitu F-15 Silent Eagle Boeing, F-35 Lightning II Lockheed Martin, dan Eurofigter Typhoon EADS.

Pengumuman pemenang tender sendiri akan diumumkan pada akhir bulan depan.

Kebutuhan pengadaan alutsista Korsel, terutama Angkatan Udara telah familiar dipasok perusahaan asal AS. Hal tersebut akan menjadi tantangan EADS dalam tender tersebut.

EADS sendiri akan menawarkan investasi sebesar $ 2 miliar untuk fokus dalam pengembangan pesawat tempur KFX yang bertujuan dalam mengembangkan pesawat tempur multi peran.

"Bila perakitan pesawat tempur Typhoon dan proyek KFX dilakukan secara bersamaan di Korsel, maka akan membawa efek ekonomi senilai puluhan triliunan won dan menciptakan lebih dari 50.000 tenaga kerja di Korsel" kata EADS.

EADS juga berjanji 53 dari 60 pesawat tempur Typhoon akan dirakit di Korsel jika menjadi

Menanti Indonesia Air Force One

Presiden SBY akan mendapatkan kado istimewa di bulan Agustus 2013, berupa Indonesia Air Force One BBJ2 yang siap mengantar Presiden untuk kunjungan ke dalam maupun luar negeri. Keberadaan pesawat kepresidenan ini diharapkan membantu kinerja presiden, khususnya ketika melakukan lawatan ke tempat yang jauh.

Terbang ke luar negeri selama belasan jam, bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Apalagi ketika masuk jam tidur, tidak bisa merebahkan secara sempurna.

Pesawat kepresidenan nanti, dilengkapi dengan kamar tidur utama, kamar mandi dengan shower, ruang konferensi/ruang makan, dan kamar tamu. Badan pesawat terdiri dari dua lantai dan memiliki tempat duduk hingga 70 penumpang dengan konfigurasi mewah. Presiden akan merasa berada di rumah atau di ruang kerja, membuat energinya tidak habis terserap dengan kepenatan penerbangan yang panjang. Boeing 737-8U3(BBJ2) juga akan dilengkapi dengan alat komunikasi yang canggih serta sistem keamanan modern.
“Ya, Indonesia telah melakukan order khusus untuk Boeing Business Jet,” ujar Media Relations Boeing Commercial Airplanes AS, Doug Alder kepada wartawan.
Dari hitung-hitungan biaya, Pesawat kepresidenan ini bisa digunakan selama 35 tahun, sehingga Presiden berikutnya masih bisa menggunakan pesawat Boeing 737-8U3, setelah masa jabatan Presiden SBY habis tahun 2014. Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan kalkulasi pada tahun 2009, bahwa pembelian pesawat kepresidenan akan lebih efektif untuk jangka panjang dibandingkan menyewa pesawat.

Pesawat Boeing 737-8U3(BBJ2) Indonesian Air Force dibeli Indonesia seharga US$ 91,2 juta atau sekitar Rp 820 miliar, dengan rincian: US$ 58,6 juta untuk badan pesawat, US$27 juta untuk interior kabin, US$ 4,5 juta untuk sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi.

Pesawat ini dibeli dengan cara dicicil tiga kali sejak tahun 2010. Beberapa fitur tambahan dari Boeing Business Jet 2 antara lain: Enam tangki bahan bakar di badan pesawat agar bisa terbang nonstop selama 10-12 jam, sistem keamanan serta interior cabin.
Kriteria dan spesifikasi pesawat kepresidenan adalah: mampu terbang selama 10-12 jam, mampu mendarat di bandara kecil, memiliki kapasitas sesuai rombongan presiden ( 70 orang), memiliki peralatan navigasi, komunikasi, cabin insulation dan inflight entertainment khusus.

Boeing BBJ2 memiliki panjang sekitar 39,5 meter, panjang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter dan memiliki diameter 3,73 meter. Untuk interiornya, BBJ2 memiliki panjang 29,97 meter, dengan tinggi 2,16 meter dan lebar 3,53 meter.

BBJ 2 dibeli pemerintah sebagai upaya efisiensi. Pertimbangannya bila menyewa pesawat Garuda, ongkosnya lebih mahal. “Untuk kepentingan efisien, jangka menengah dan panjang, agar digunakan setiap saat tanpa mengganggu jadwal Garuda, maka diadakan pesawat sendiri,” ujar Presiden SBY awal tahun 2012.

Selama ini, Presiden SBY menyewa pesawat jenis 787-800 NG untuk penerbangan domestik dan Airbus jenis A330 untuk penerbangan jarak jauh atau internasional.

Di 68 tahun kemerdekaannya nanti, Indonesia akhirnya mampu membeli Pesawat Kepresidenan super canggih Air Force One Indonesia.



Habibie Rintis Industri Pesawat di Batam

Mantan Menteri Riset dan Teknologi dan juga Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie berencana menyiapkan industri pesawat terbang di Batam.

Kabar ini disampaikan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho tentang komitmen BJ Habibie untuk merintis industri pesawat terbang di Bandara Internasional Hang Nadim, Kepulauan Riau.

Menurutnya, BJ Habibie sudah menyampaikan komitmennya mempersiapkan industri penerbangan di Batam dan menyatakan hanya akan merintis selama tiga tahun, setelah itu pensiun dan menyerahkan pada anak-anak terbaik bangsa.

"Kami hanya mempersiapkan perusahaan atau bibitnya. Suatu saat nanti pemerintah yang akan mengambil perusahaan industri pesawat itu. Makanya, saya buat industri pesawat," kata BJ Habibie, dikutip Haluankepri.com melalui rekaman ulang.

Rekaman ulang tersebut merupakan sambutan Habibie yang disampaikan sesaat sebelum penandatanganan MoU dengan BP Batam terkait rencana pembangunan industri pesawat terbang. Rencannya, industri tersebut sepenuhnya dikelola swasta dan Habibie sebagai Ketua Dewan Komisaris.

Menurut Djoko, disampaikan pada Kepala BP Batam Mustofa Widjaja dan sejumlah petinggi BP Batam di Jakarta saat penandatanganan pengalokasian 62 hektare dari 100 hektare lahan yang akan dibangun perkantoran, hanggar, perbaikan dan perawatan berat (maintenance, repair and overhaul/MRO) oleh PT Indonesia Aero Maintence (IAM) dan Habibie di perusahaan itu adalah ketua dewan komisaris.

Djoko juga mengatakan, Habibie yang juga pernah menjabat kepala Otorita Batam (sekarang BP Batam) sekitar 18 tahun yakin dalam tiga tahun perusahaan tersebut akan berkembang pesat sehingga sudah bisa berjalan sendiri.

"Tujuan lain dari Habibie merintis perusahaan pesawat di Batam untuk lebih mendapat manfaat dari posisi Batam yang lebih strategis. Bukan hanya Singapura dan Malaysia yang mendapatkan manfaat," kata Djoko saat memperdengarkan rekaman pidato Habibie.

Mengudara 2018

Di kancah industri penerbangan nasional, nama Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dikenala sebagai manusia Indonesia paling jenius dan cerdas zaman pemerintah Orde Baru yang sukses membuat mata dunia terbelalak dengan mengangkasanya N-250 di langit Indonesia.
Sebelum ini, putra sulungnya, Ilham Akbar Habibie juga mengabarkan akan melanjutkan ide dan gagasan sang ayah, untuk membangun industri dirgantara nasioanal seperti masa 1995 silam.

Berbekal pengalaman sang ayah yang sudah malang melintang di dunia penerbangan, membuat Ilham berencana membangkitkan kembali industri pesawat yang sudah lama mati suri. Di bawah komando Ilham Akbar Habibie, Grup Ilthabi Rekatama berencana membuat pesawat terbang baling-baling (Regio Prop), yang akan dibuat melalui PT Regio Aviasi Industri.

“Dengan pengalaman bapak yang segudang, apalagi bapak pernah jadi menteri dan presiden, tentu saja banyak membantu saya dalam mengembangkan kembali industri pesawat terbang. Ide dan kritik Pak Habibie sangatlah diperlukan,” ujar Ilham Akbar Habibie suatu kali dikutip Okezone.

Regio Prop, sebuah pesawat yang dirancang sebagai pesawat cepat dan penerbangan jarak menengah. Pesawat berkapasitas sekira 50-70 penumpang ini dengan kemapuan jarak tempuh sekitar 400-600 kilometer

Menurut Ilham, dari sisi teknologi, Regio Prop memiliki desain lebih canggih dari N-250. Nantinya Regio Prop akan melewati proses sertifikasi pesawat melalui pemerintah Indonesia, dalam hal ini Direktorat Jenderal Penerbangan Udara.

Menurut Ilham, uji coba Regio Prop akan memakan waktu 4-5 tahun.

“Insya Allah pada 2018, pesawat ini akan meluncur setelah melalui uji coba tersebut,” tuturnya

Van persie: Saya Kecewa dengan Fans MU di Indonesia

Laga Indonesia vs Belanda kemarin yang berakhir dengan kedudukan 0 - 3 untuk kemenangan belanda ternyata menyimpan fakta unik karna pada babak ke dua Robin Van Persie tidak ada di Lapangan saat pertandingan berlangsung.

Setelah usai pertandingan Van Persie striker yang bermain untuk Manchester United itu menyatakan alasannya kenapa ia tidak dimainkan pada babak kedua.

"Saya meminta kepada pelatih untuk tidak memainkan saya di babak kedua, saya merasa tidak nyaman dengan kelakuan beberapa suporter yang mengatas namakan red army. Mereka ( united fans) membentangkan banner yang menyinggungklub lama saya. Meski saya bermain di Manchester united namun saya masih menghormati arsenal dan fans mereka."

"Aku benar - benar kecewa dengan fans manchester united yg ada di Indonesia" tutup Van persie.

Kalau tidak jelas kata banner diatas,kata - katanya "8 Years Trophyless, 8 Month Champion, You Mad Gunners"
Artinya : 8 Tahun = Tidak ada thropy, 8 bulan = Champ20ns,You mad Gunners?